Hasil Obervasi Siklus II
Perubahan perilaku siswa pada siklus II terjadi karena siswa merasa lebih akrab dengan guru sehingga tidak malu lagi untuk bertanya ketika
menemukan kesulitan. Motivasi guru kepada siswa untuk bangga menggunakan bahasa Indonesia membuat siswa mulai membiasakan diri berbicara dalam bahasa
Indonesia, sehingga siswa tidak takut lagi untuk menjawab pertanyaan dari guru atau siswa lain. Siswa yang mengalami perubahan perilaku tersebut, diantaranya
R28, R36. Pada siklus I, R28 tidak berani menjawab pertanyaan dari guru menggunakan bahasa Indonesia. Setelah mendapat motivasi, R28 mulai berani
menjawab pertanyaan dalam bahasa Indonesia. Berbeda dengan R28, R36 sudah berani menjawab pertanyaan guru pada siklus, tetapi belum antusias bertanya
karena merasa belum akrab dengan guru sehingga enggan menyampaikan pertanyaan. Setelah merasa akrab pada siklus II, R36 menunjukkan perilaku
antusias bertanya ketika menemukan kesulitan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antusiasme siswa terhadap pembelajaran keterampilan
kepewaraan melalui tayangan video dengan pola kooperatif think-pair-share siklus II mengalami perubahan yang lebih baik daripada siklus I.
Keseriusan siswa mengikuti pembelajaran siklus II mencapai persentase 100. Berdasarkan hasil observasi, jumlah siswa yang mempersiapkan diri
dengan baik untuk mengikuti pembelajaran sebanyak 46 siswa. Jumlah ini 18 siswa lebih banyak daripada siklus I. Siswa yang memperhatikan penjelasan guru
bertambah 2 siswa menjadi 46 siswa atau sebesar 100, sedangkan siswa yang fokus mencermati tayangan video bertambah 3 siswa menjadi 46 siswa.
Tanggung jawab siswa menyelesaikan tugas pada siklus II mengalami perubahan yang lebih baik dibandingkan dengan tanggung jawab siswa pada
siklus I. Berdasarkan hasil observasi, terdapat 46 siswa atau 100 yang bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan tugas, 39 siswa atau 84,78 yang berlatih
dengan sungguh-sungguh untuk membawakan acara, dan 40 siswa atau sebesar 86,96 yang dengan penuh percaya diri tampil membawakan acara di depan
kelas. Dengan begitu, perubahan tanggung jawab siswa menyelesaikan tugas pada siklus II ditunjukkan dengan bertambahnya 7 siswa yang bekerja sama dengan
baik untuk menyelesaikan tugas, 9 siswa yang berlatih dengan sungguh-sungguh untuk membawakan acara, dan 20 siswa yang penuh percaya diri tampil
membawakan acara di depan kelas.