Pengertian Dimensi Kualitas Pelayanan
16
Gambar 2. Model Kualitas Pelayanan Zeithaml, 2000
Garis putus-putus horizontal yang memisahkan dua fenomena utama yang terdiri dari bagian atas merupakan fenomena yang berkaitan dengan pelanggan
dan bagian bawah mengacu pada fenomena pada perusahaan atau penyedia pelayanan. Selain dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, kebutuhan pribadi
pelanggan, dan komunikasi dari mulut ke mulut, pelayanan yang diharapkan expected service juga dipengaruhi oleh aktivitas komunikasi pemasaran
perusahaan Zeithaml, 2000. Analisis gap dilakukan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara
pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan kenyataan yang diterima oleh
17
pelanggan dari pelayanan yang telah diberikan oleh petugas apotek. Nilai gapnegatif menunjukkan kualitas pelayanan suatu kriteria kurang baik sehingga
perlu ditingkatkan. Idealnya, nilai gapantara kenyataan dan harapan adalah nol. Dalam kondisi demikian, harapan pelanggan terhadap kriteria yang sama. Bila
nilai gap positif, maka hal itu menunjukkan bahwa kenyataan pelanggan terhadap kenyataan suatu kriteria pelayanan melebihi harapannya terhadap kriteria yang
sama. Semakin besar nilai negatif suatu gap pada suatu kriteria pelayanan, semakin besar pula prioritas peningkatan kualitas pelayanan dari criteria tersebut
Djunaidi, Setiawan, Haryanto, 2006. a. Gap 1
Gap antara harapan pelanggan dengan persepsi manajemen knowledge gap. Gap ini berarti bahwa pihak manajemen mempersepsikan harapan
pelanggan terhadap kualitas pelayanan secara tidak akurat. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain adalah informasi yang didapatkan dari riset
pasar dan analisis permintaan kurang akurat; interprestasi yang kurang akurat atas informasi mengenai harapan pelanggan; tidak adanya analisis permintaan;
buruknya atau tidak adanya aliran informasi ke ata upward information dari staf kontak pelanggan ke pihak manajemen; dan terlalu banyak jenjang manajerial
yang menghambat atau mengubah informasi yang disampaikan dari karyawan kontak pelanggan ke pihak manajemen Tjiptono, 2005.
b. Gap 2 Gap antara persepsi manajemen terhadap harapan pelanggan dengan
spesifikasi kualitas layanan pelayanan standard gap. Gap ini berarti bahwa