Tangible Hasil Perbandingan Antara Kenyataan dan Harapan Pelanggan di

50 tabel VIII, dari Apotek A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J, nilai gap dimensi responsiveness yang paling besar yaitu mengenai bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien pernyataan 15, bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek di apotek pernyataan 16, dan bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan pasien pernyataan 17 dengan nilai gap pada masing-masing apotek sebesar -2,06; -2,17; -2,70; -2,40; -2,37; -2,24; - 2,13; -2,17; -2,57; -2,47 dan yang paling kecil juga mengenai bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien pernyataan 15, bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek di apotek pernyataan 16, dan bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan pasien pernyataan 17 dengan nilai gap pada masing-masing apotek sebesar -1,93; -1,83; -2,07; -2,06; -2,10; -2,06; - 2,13; -1,66; -2,30 dan -2,27. Apabila dilihat pada tabel VIII, kualitas pelayanan dimensi responsiveness memiliki mean skor kenyataan sebesar 1,84; 1,76; 1,50; 1,59; 1,56; 1,54; 1,72; 1,72; 1,46; 1,45 dan mean skor harapan sebesar 3,83; 3,78; 3,92; 3,82; 3,80; 3,69; 3,85; 3,72; 3,89 dan 3,83 sehingga gap yang terjadi adalah sebesar -2,00; -2,02; -2,42; -2,23; -2,24; -2,15; -2,13; -2,00; -2,43 dan -2,38. Berdasarkan Tabel II, nilai gap pada dimensi responsiveness menunjukkan klasifikasi gap sangat negatif. Hal ini berarti pelanggan sangat kurang puas dengan pelayanan yang diberikan dibandingkan harapan pada dimensi responsiveness. Mean yang dihasilkan dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada dimensi responsiveness dari Apotek A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J menghasilkan nilai kualitas pelayanan sebesar 47,83; 46,52, 38,29, 41,59, 40,97, 41,87, 44,68, 46,26, 37,43 dan 37,98. Berdasarkan 51 Customer Satisfaction Index antara harapan dan kenyataan pelanggan, nilai di atas 50 menunjukkan bahwa pelanggan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Dalam penelitian ini, mean Customer Satisfaction Index yang dihasilkan dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada dimensi responsiveness menghasilkan nilai kualitas pelayanan di bawah 50. Hal ini berarti pelanggan tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak apotek pada dimensi responsiveness. Hasil ini disajikan dalam tabel VIII sebagai berikut: Tabel VIII. Dimensi, Pernyataan, Kenyataan, Harapan, ∑ Gap dan Kualitas Pelayanan Dimensi Responsiveness di Apotek Berbintang Dua Kota Yogyakarta Periode Juli-September 2012 Secara keseluruhan mean dari ke lima dimensi kualitas pelayanan pada apotek A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J untuk skor kenyataan masing-masing sebesar 1,96; 1,70; 1,81; 1,80; 1,77; 1,69; 1,87; 1,84; 1,69; 1,74 dan skor harapan sebesar 3,33; 3,52; 3,74; 3,61; 3,61; 3,59; 3,70; 3,49; 3,56 dan 3,49 sehingga gap yang terjadi adalah sebesar -1,37; -1,82; -1,93; -1,81; -1,84; -1,90; -1,83; -1,66; - 1,88 dan -1,75. Berdasarkan Tabel II, nilai gap secara keseluruhan dimensi kualitas pelayanan termasuk dalam klasifikasi gap sangat negatif kecuali Apotek A termasuk dalam klasifikasi gap negatif. Hal ini berarti pelanggan sangat kurang puas dengan pelayanan yang diberikan dibandingkan harapan. Oleh karena K H ∑ GAP Tki K H ∑ GAP Tki K H ∑ GAP Tki K H ∑ GAP Tki K H ∑ GAP Tki 15 Bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek 1.87 3.93 -2.06 47.50 1.67 3.73 -2.06 44.68 1.43 3.93 -2.50 36.47 1.57 3.80 -2.23 41.23 1.53 3.90 -2.37 39.32 16 Bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek 1.77 3.77 -2.00 46.86 1.90 3.73 -1.83 50.94 1.23 3.93 -2.70 31.38 1.43 3.83 -2.40 37.42 1.57 3.67 -2.10 42.69 17 Bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan pasien di apotek 1.87 3.80 -1.93 49.12 1.70 3.87 -2.17 43.93 1.83 3.90 -2.07 47.01 1.77 3.83 -2.06 46.13 1.57 3.83 -2.26 40.91 1.84 3.83 -2.00 47.83 1.76 3.78 -2.02 46.52 1.50 3.92 -2.42 38.29 1.59 3.82 -2.23 41.59 1.56 3.80 -2.24 40.97 15 Bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek 1.53 3.77 -2.24 40.67 1.70 3.83 -2.13 44.39 1.63 3.80 -2.17 42.98 1.47 3.90 -2.43 37.61 1.43 3.90 -2.47 36.75 16 Bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek 1.53 3.67 -2.14 41.78 1.67 3.80 -2.13 43.86 1.47 3.63 -2.16 40.40 1.33 3.90 -2.57 34.19 1.40 3.80 -2.40 36.84 17 Bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan pasien di apotek 1.57 3.63 -2.06 43.16 1.80 3.93 -2.13 45.80 2.07 3.73 -1.66 55.41 1.57 3.87 -2.30 40.48 1.53 3.80 -2.27 40.35 1.54 3.69 -2.15 41.87 1.72 3.85 -2.13 44.68 1.72 3.72 -2.00 46.26 1.46 3.89 -2.43 37.43 1.45 3.83 -2.38 37.98 A B C D E No. Pernyataan Dimensi Responsiveness Mean Responsiveness Mean 52 itu, seluruh apotek masih perlu meningkatkan beberapa aspek pelayanan untuk dapat memenuhi harapan pelanggan. Berdasarkan Customer Satisfaction Index antara harapan dan kenyataan pelanggan, nilai di atas 50 menunjukkan bahwa pelanggan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Dalam penelitian ini, mean Customer Satisfaction Index yang dihasilkan dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan pada ke lima dimensi dari Apotek A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J menghasilkan nilai kualitas pelayanan sebesar 60,46, 48,68, 48,94, 50,35, 46,30, 47,35, 50,73, 52,96, 48,15 dan 50,96. Hal ini berarti pelanggan di Apotek A, D, G, H dan J puas terhadap pelayanan yang diberikan, sedangkan Apotek B, C, E, F dan I tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan.

C. Analisis Kepuasan Pelanggan di Apotek Berbintang Dua di Kecamatan

Pakualaman, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron Kota Yogyakarta Periode Juli - September 2012 Diagram kartesius digunakan untuk melihat keberadaan dari masing- masing pernyataan. Apabila terletak di kuadran I maka direkomendasikan untuk pertahankan prestasi, kuadran II maka direkomendasikan mendapat prioritas utama yang harus ditingkatkan, kuadran III maka direkomendasikan untuk melakukan perbaikan tetapi dengan prioritas rendah, dan kuadran IV berlebihaan sehingga direkomendasikan untuk dikurangi. Secara ringkas mean perhitungan kenyataan, harapan, analisis gap, dan kualitas pelayanan semua dimensi disajikan dalam tabel di bawah ini:

Dokumen yang terkait

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan apotek berbintang tiga di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Juli 2012.

0 2 97

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di kota Yogyakarta periode Juli - September 2012.

0 1 122

Gambaran pelayanan informasi obat oleh apoteker di-25 apotek di Kota Yogyakarta periode Juli-September 2004.

0 0 92

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan apotek berbintang tiga di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Juli 2012

0 1 95

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Berbintang Di Kota Batam Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 156

Gambaran pelayanan informasi obat oleh apoteker di-25 apotek di Kota Yogyakarta periode Juli-September 2004 - USD Repository

0 0 90

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MenKes/SK/IX/2004 di apotek pada Kecamatan Kraton, Mantrijeron, Mergangsan dan Wirobrajan Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 113

Penilaian kualitas pelayanan berdasarkan KepMenkes RI nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Apotek pada Kecamatan Kotagede, Pakualaman, dan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Februari tahun 2012 - USD Repository

0 0 140

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di kota Yogyakarta periode Juli - September 2012 - USD Repository

0 0 120

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang dua di Kecamatan Pakualaman, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron Kota Yogyakarta periode Juli-September 2012 - USD Repository

0 0 125