secara keseluruhan konsep sebelum ia belajar spesialisasinya untuk menjadi ahli. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui keseluruhan materi yang
akan dipelajarinya. Jadi setidaknya siswa sudah mengetahui garis besar materi yang dipelajari dalam kelompok. Setelah itu baru siswa akan
mendalami bagian yang akan menjadi spesialisnya untuk dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
2.1.5.1. Langkah-langkah Pembelajaran tipe Jigsaw II
Langkah-langkah pembelajaran tipe Jigsaw II menurut Trianto 2010:238, yaitu:
a Orientasi, guru menyampaikan tujuan pada materi yang akan dipelajari.
Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan tipe Jigsaw II dalam proses belajar mengajar. Guru memberikan motivasi untuk
meningkatkan rasa percaya diri, kritis, dan bekerja kelompok dengan baik. Siswa diminta belajar konsep secara keseluruhan, yang berguna
untuk memperoleh gambaran keseluruhan konsep. b
Pengelompokan, guru sudah membentuk berdasarkan tigkat kemampuan siswa, dalam hal ini siswa tidak perlu mengetahui. Guru membagi dalam
25 kelompok sangat baik, 25 kelompok baik, 25 kelompok sedang, dan 25 kelompok rendah.
c Diskusi. Selanjutnya kelompok yang telah dibentuk dipecah menjadi
kelompok yang akan mempelajari materi yang guru berikan dan dibina agar menjadi kelompok ahli. Kelompok ahli yang sudah terbentuk
memulai untuk berdiskusi. Diskusi dilakukan dalam setiap kelompok
dan membahas satu materi yang sama sesuai dengan materi yang telah diberikan guru, kemudian siswa kelompok ahli kembali dalam grup
semula atau kelompok asal. Selanjutnya anggota kelompok untuk mempresentasikan keahliannya atau hasil diskusi pada kelompok ahli
kepada anggota kelompoknya secara bergiliran. d
Presentasi. Proses ini bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi yang belum jelas atau terpotong karena ada anggota
yang tidak hadir. e
Tes Penilaian. Guru memberikan penilaian, berupa tes tulis untuk dikerjakan siswa yang memuat seluruh konsep atau materi yang
didiskusikan. Pada tes ini, siswa tidak diperbolehkan untuk bekerja sama.
f Pengakuan kelompok. Penilaian didasarkan poin kemajuan individu,
penilaian didasarkan pada seberapa jauh poin itu melampaui rata-rata poin sebelumnya bukan didasarkan pada skor akhir yang diperoleh
siswa.
2.1.5.2. Evaluasi dalam Tipe Jigsaw II