Pengumpulan Data Minat Belajar Pengumpulan Data Prestasi Belajar 1

No. Peubah Indikator Penelitian Data Pengumpulan Instrumen 2. Prestasi Belajar Siswa - Rata-rata nilai ulangan - Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM Nilai kognitif, nilai afektif, dan nilai psikomotorik Tes dan non tes Lembar tes siswa dan rubrik pengamatan unjuk kerja

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data minat belajar dan data kuantitatif yaitu data prestasi belajar siswa. Pengumpulan data kualitatif diperoleh pengamatan siswa secara langsung selama pembelajaran dan kuesioner minat yang diisi oleh siswa. Data kuantitatif diperoleh berdasarkan skor hasil belajar yang berupa nilai dari soal-soal yang diberikan pada setiap pertemuan dan ulangan harian pada akhir pertemuan di setiap siklus.

3.4.2.1. Pengumpulan Data Minat Belajar

Untuk mengukur tingkat minat siswa, peneliti menggunakan instrumen penelitian non tes. Dalam penelitian ini tingkat minat siswa diukur menggunakan lembar pengamatan dan kuesioner. 1 Pengamatan Menurut Arikunto 2007:145 pengamatan merupakan kegiatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Pengamatan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di setiap siklus yang berpedoman pada lembar pengamatan atau pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan dari guru kelas untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung baik dari kinerja guru maupun aktivitas siswa secara menyeluruh, mulai dari awal sampai akhir pembelajaran. 2 Kuesioner Kuesioner adalah instrumen pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjaring informasi yang dimiliki responden, mencakup pendapatopini, fakta, atau sikap Hamzah,2007:74. Kuesioner diberikan pada siswa untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur dimana jawaban dari kuesioner tersebut sudah disediakan. Pada kuesioner ini peneliti menyediakan 4 pilihan jawaban. Hal ini dibuat berdasarkan skala sikap yang mengacu pada skala likert. Seperti pendapat Riduwan 2002:12 yang mengatakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Hal ini berarti skala sikap ini cocok digunakan untuk mengukur motivasi siswa. Pilihan jawaban tersebut meliputi “SS=Sangat Setuju”, “S= Setuju”,”KS= Kurang Setuju”, dan “TS= Tidak Setuju”.

3.4.2.2. Pengumpulan Data Prestasi Belajar 1

Tes Untuk mengukur tingkat prestasi siswa, peneliti menggunakan instrumen penelitian tes. Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya tingkat kemampuan manusia secara tidak langsung yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan Mardapi,2008:67. Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, dalam penelitian ini tes yang digunakan yaitu tes tertulis. Tes tertulis berupa tes objektif pilihan ganda yang dilaksanakan disetiap akhir siklus I dan siklus II untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw II. Pada penelitian ini, soal evaluasi setiap siklus dicari indeks kesukarannya. Masidjo 2010:189 indeks kesukaran IK adalah bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Tingkat kesukaran masing-masing item soal dapat dihitung menggunakan rumus. Keterangan: IK = indeks kesukaran B = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = jumlah seluruh siswa Skor maksimal = besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu item Setelah didapat perhitungan indeks kesukaran IK, perhitungan dari masing-masing item soal soal tersebut dikategorikan ke dalam soal sukar, sedang, dan mudah. Hal ini dikemukakan oleh Surapranata 2004:21 bahwa tingkat kesukaran dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu: IK = B N x Skor maksimal Tabel 5. Kategori Tingkat Kesukaran Soal Nilai P Kategori P 0,3 Sukar 0,3 ≤ P ≤ 0,7 Sedang P 0,7 Mudah 2 Non Tes Menurut Mardapi 2008:108 menjelaskan bahwa instrumen non tes terdiri dari tujuan dan kisi-kisi instrumen. Adapun tujuan dari instrumen tes yang digunakan oleh peneliti digunakan untuk mengukur aspek afektif dan psikomotorik

3.4.3. Penyusunan Instrumen Penelitian