81.8 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 42. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa No. Nama Kondisi Awal Rata-rata Setelah Tindakan Siklus I Ketuntasan Siklus II Ketuntasan Nilai Ya Tidak Nilai Ya Tidak 1 Her 65 √ 81 √ 2 Ibn 70 √ 93 √ 3 Rad 61 √ 80 √ 4 Ajt 54 √ 63 √ 5 Fir 65 √ 74 √ 6 Ald 67 √ 87 √ 7 Ang 78 √ 96 √ 8 Arf 58 √ 81 √ 9 Arl 67 √ 78 √ 10 Bim 70 √ 89 √ 11 Dev 74 √ 81 √ 12 Elt 57 √ 80 √ 13 Far 64 √ 89 √ 14 Lin 50 √ 60 √ 15 Bel 60 √ 83 √ 16 Jas 64 √ 85 √ 17 Jib 53 √ 84 √ 18 Lat 59 √ 77 √ 19 Mah 60 √ 80 √ 20 Mes 83 √ 94 √ 21 Muh 52 √ 80 √ 22 Uma 62 √ 87 √ 23 Ven 58 √ 63 √ 24 Ram 65 √ 96 √ 25 Reg 74 √ 78 √ 26 Frif 55 √ 88 √ 27 Yos 50 √ 74 √ 28 Git 75 √ 82 √ 29 Nov 48 √ 88 √ Jumlah T TT 1818 12 17 2371 26 3 Persentase 39 61 52 48 89 11 Rata-rata 60

62.7 81.8

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari grafik berikut: Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-Rata Prestasi Siswa Gambar 5. Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM 60 60 65 62.7 62.7 70 81.8 10 20 30 40 50 60 70 80 90 kondisi awal siklus I siklus II Peningkatan Prestasi Siswa kondisi awal target capaian siklus I hasil siklus I target capaian siklus II hasil siklus II 39 39 50 52 52 70 89 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 kondisi awal siklus I siklus II Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM kondisi awal target capaian siklus I hasil siklus I target capaian siklus II hasil siklus II Hasil evaluasi pada siklus I menunjukkan bahwa terdapat 12 siswa yang mendapat nilai di atas 65, dan terdapat 17 siswa yang mendapat nilai di bawah 65. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas sebesar 62,7, sedangkan pada kondisi awal hanya sebesar 60. Hasil rata-rata kelas yang mencapai KKM hanya sebesar 52, sudah melampaui target yang diharapkan yaitu 50. Meskipun mengalami sudah mencapai target pada pencapaian KKM, namun pembelajaran belum maksimal. Hal ini dikarenakan siswa tidak memperhatikan materi yang dijelaskan guru maupun kelompok dan materi yang dipelajari terlalu banyak sehingga sebelum mempelajari siswa sudah jenuh untuk membaca materi. Seharusnya modul materi pembelajaran dibuat singkat dan menarik sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik karena tertarik dengan tampilan modul. Dari kekurangan tersebut maka peneliti akan memperbaiki pembelajaran lagi pada siklus II. Pembelajaran pada siklus II ini masih menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, namun ada perubahan pada kegiatan pembelajarannya. hasil evaluasi pada siklus II ini menunjukkan bahwa terdapat 26 siswa yang mendapat nilai di atas 65, dan terdapat 3 siswa yang mendapat nilai di bawah 65. Ketiga siswa yang belum mencapai KKM dikarenakan faktor dari individu sendiri yang mengalami kesulitan dalam memahami materi. Nilai rata-rata yang diperoleh kelas sebesar 81,8, sedangkan pada siklus I hanya sebesar 62,7. Rata-rata kelas yang mencapai KKM mengalami peningkatan dari siklus I yaitu dari 52 menjadi 89. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang baik dalam prestasi siswa. Peningkatan kemajuan belajar siswa jika dilihat dari poin kemajuan individu berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II menunjukkan bahwa pada siklus I sebanyak 10 siswa mengalami peningkatan prestasi dan 19 siswa tidak mengalami peningkatan prestasi. Pada siklus II sebanyak 24 siswa mengalami peningkatan prestasi dan 5 siswa tidak mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil analisis data peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan tersebut telah memenuhi target yang diharapkan baik dari minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Tabel 43. Keberhasilan Pelaksanaan Penelitian Peubah Indikator Kondisi awal Target Siklus I Akhir Siklus I Target Siklus II Akhir Siklus II Minat siswa Nilai rata-rata minat belajar siswa 60 70,00 63,7 80,00 87 Prestasi belajar siswa Nilai rata-rata kelas 61 65,00 62,7 70,00 81,8 Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 37 50 52 70,00 89 130

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab-bab sebelumnya telah dibahas mengenai pendahuluan, kajian teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Bab V merupakan bagian terakhir skripsi, pada bab V ini akan dipaparkan kesimpulan dari penelitian dan saran.

5.1. Kesimpulan

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 pada mata pelajaran IPS ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Langkah-langkah dalam pembelajaran tipe Jigsaw II adalah sebagai berikut: a Orientasi umum mengenai target yang harus dikuasai siswa; b Pembentukan kelompok dan penyampaian tujuan; c Diskusi membahas tugas dalam kelompok ahli; d Sharing setiap anggota kelompok ahli dalam kelompok asal; e Presentasi kelompok asal; f Evaluasi; g Pengakuan kelompok berdasarkan model pembelajaran tipe Jigsaw II. 2. Penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan minat belajar pada siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengolahan data berdasarkan penelitian yang dilaksanakan mulai dari siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan minat dalam proses belajar siswa. Pada siklus I skor rata-rata minat siswa