Pra Siklus Hasil Penelitian

4.1.1. Pra Siklus

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengadakan pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas pada hari Rabu, 9 Januari 2013. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru. Dalam menyampaikan materi guru mempergunakan metode ceramah dan siswa mendengarkan sambil menyimak buku panduan. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran juga tidak92nampak, hal tersebut dikarenakan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Konsentrasi siswa terlihat tidak92nampak dapat dilihat dari banyaknya siswa yang justru hanya mengobrol sendiri dengan teman sebangku, bahkan beberapa anak keluar masuk kelas dengan nampak92 ke kamar mandi. Keterlibatan siswa di dalam proses pembelajaran pun tidak nampak saat guru mengajukan pertanyaan, ada empat siswa yang menjawab pertanyaan dan hanya keempat siswa itu saja yang aktif mengikuti pembelajaran keempat siswa ini termasuk dalam peringkat empat besar di kelas. Setelah melakukan pengamatan langsung di kelas, peneliti juga melakukan wawancara kepada guru kelas IV mengenai kondisi kelas. Dari hasil wawancara dengan Ibu Haryati Rahayu selaku guru kelas IV didapat informasi antara lain sebagai berikut: 1. Minat siswa dalam belajar IPS dinilai rendah jika dibandingkan belajar pelajaran lain hal ini disebabkan materi IPS bersifat hafalan. 2. Materi pelajaran mengenai mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya cukup banyak sehingga ketika dijelaskan, siswa mudah bosan terhadap materi. 3. Siswa kelas IV dikenal oleh para guru sebagai siswa yang paling ramai saat pelajaran. 4. Ada beberapa siswa di kelas IV yang mengalami kesulitan belajar dan beberapa siswa perempuan lebih suka melamun saat pelajaran berlangsung. Peneliti juga melakukan pengumpulan data berupa berupa pengamatan minat dan kuesioner minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. Pengambilan data kondisi awal dilakukan pada hari Kamis, 7 Maret 2013. Berikut ini data pengamatan minat dan kuesioner minat siswa pada kondisi awal. Tabel 29. Hasil Pengamatan Minat dan Kuesioner Kondisi Awal No Siswa Nama Siswa Pengamatan Kuesioner Rata- rata Keterangan 1 Her 65 62.5 63.7 Sedang 2 Ibn 55 65 60 Sedang 3 Rad 65 77.5 71.2 Sedang 4 Ajt 45 70 57.5 Sedang 5 Fir 40 63.7 51.8 Rendah 6 Ald 55 60 57.5 Sedang 7 Ang 45 71.2 58.1 Sedang 8 Arf 40 71.2 55.6 Rendah 9 Arl 30 68.7 49.3 Rendah 10 Bim 50 80 65 Sedang 11 Dev 25 67.5 41 Rendah 12 Elt 65 63.7 64.3 Sedang 13 Far 55 65 60 Sedang 14 Lin 50 70 60 Sedang 15 Bel 55 77.5 66.2 Tinggi No Siswa Nama Siswa Pengamatan Kuesioner Rata- rata Keterangan 16 Jas 55 70 62.5 Sedang 17 Jib 30 68.7 42.5 Rendah 18 Lat 55 76.2 65 Sedang 19 Mah 35 77.5 56 Rendah 20 Mes 70 75 72.5 Sedang 21 Muh 50 66.2 58.1 Sedang 22 Uma 65 70 67.5 Sedang 23 Ven 35 70 52.5 Rendah 24 Ram 55 76.2 65 Sedang 25 Reg 65 77.5 71.2 Sedang 26 Frif 40 57.5 45 Rendah 27 Yos 50 75 62.5 Sedang 28 Git 75 82.5 78.7 Tinggi 29 Nov 40 70 55 Rendah Jumlah 1460 2046 1737 Rata-rata 50 71 60 Sedang Dari tabel rekapitulasi data minat kondisi awal di atas, diketahui bahwa sebanyak 2 siswa 6 memiliki tingkat minat yang tinggi terhadap mata pelajaran IPS, 18 siswa 63 memiliki tingkat minat sedang, dan 9 siswa 31 memilki tingkat minat yang rendah tehadap mata pelajaran IPS. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai rata-rata minat belajar siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 adalah 60. Berdasarkan hasil rata-rata tersebut, minat belajar siswa kelas IV digolongkan dalam kategori sedang. Selain melakukan wawancara dengan guru kelas IV, peneliti juga melakukan pengumpulan data berupa daftar nilai ulangan siswa pada dua tahun ajaran sebelumnya pada KD 2.3 yaitu mengenai materi mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Data nilai tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 30. Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Tahun Sebelumnya Tahun 20102011 Tahun 20112012 No. Siswa Nilai Ulangan Ketuntasan KKM=65 No. Siswa Nilai Ulangan Ketuntasan KKM=65 Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas 1 62 √ 1 71 √ 2 29 √ 2 48 √ 3 50,5 √ 3 39 √ 4 59,5 √ 4 43 √ 5 61,5 √ 5 48 √ 6 55 √ 6 78 √ 7 70,5 √ 7 70 √ 8 70 √ 8 27,5 √ 9 83 √ 9 54 √ 10 75,5 √ 10 64 √ 11 51,5 √ 11 53 √ 12 82,5 √ 12 55,5 √ 13 63,5 √ 13 56,5 √ 14 34 √ 14 53,5 √ 15 19 √ 15 77,5 √ 16 54,5 √ 16 65 √ 17 66 √ 17 25,5 √ 18 72,5 √ 18 66 √ 19 58,5 √ 19 71,5 √ 20 39 √ 20 61,5 √ 21 66,5 √ 21 47,5 √ 22 34 √ 22 48 √ 23 87,5 √ 23 46 √ 24 80 √ 24 49 √ 25 75,5 √ 25 67,5 √ 26 81 √ 26 75,5 √ 27 74 √ 27 64 √ 28 61 √ 28 55,5 √ 29 78,5 √ 29 50,5 √ 30 93,5 √ 30 60 √ 31 37 √ 31 67,5 √ 32 63 √ 32 61,5 √ 33 53 √ 34 57 √ 35 55 √ Jumlah 2154 15 20 1912 11 21 1912 Rata-rata 60 60 60 Ketuntasan 43 57 34 66 Rata-rata Nilai siswa 60 Rata-rata Ketuntasan Siswa Tuntas Tidak tuntas 39 61 Berdasarkan pada tabel data hasil prestasi siswa di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk tahun ajaran 20102011 ada 57 atau 20 dari 35 siswa dan 43 atau 15 dari 35 siswa yang dinyatakan tuntas dalam materi tersebut. Nilai rata-rata kelas adalah 60 masih di bawah nilai KKM yaitu 65. Pada tahun ajaran 20112012 ada 66 21 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM dan hanya terdapat 34 11 siswa yang dinyatakan tuntas dalam materi tersebut. Nilai rata-rata dari seluruh siswa yang ada di kelas tersebut hanya 60 masih di bawah nilai KKM yaitu 65. Dari kedua data di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai siswa kondisi awal adalah 60 dan 61 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM, sedangkan 39 siswa termasuk tuntas.

4.1.2. Siklus I