87.5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 36. Hasil pengamatan dan kuesioner minat siklus II No Siswa Nama Siswa Pengamatan Kuesioner Rata- rata Keterangan 1 Her 90 87.5 88.8 SangatTinggi 2 Ibn 90 86.3 88.2 SangatTinggi 3 Rad 80 90 85 SangatTinggi 4 Ajt 75 87.5 81.2 SangatTinggi 5 Fir 95 87.5 91.2 SangatTinggi 6 Ald 90 86.3 88.2 SangatTinggi 7 Ang 90 91.3 90.7 SangatTinggi 8 Arf 75 90 82.5 SangatTinggi 9 Arl 90 77.5 83.7 SangatTinggi 10 Bim 95 86.35 90.7 SangatTinggi 11 Dev 90 87.5 88.8 SangatTinggi 12 Elt 95 86.3 90.7 SangatTinggi 13 Far 80 96.3 88.2 SangatTinggi 14 Lin 75 85 80 Tinggi 15 Bel 95 82.5 88.8 SangatTinggi 16 Jas 85 77.5 81.3 SangatTinggi 17 Jib 90 93.8 91.9 SangatTinggi 18 Lat 80 88.8 84.4 SangatTinggi 19 Mah 65 90 77 Tinggi 20 Mes 100 92.5 96.3 SangatTinggi 21 Muh 80 90 85 SangatTinggi 22 Uma 90 75 82.5 SangatTinggi 23 Ven 60 81.3 70.7 Tinggi 24 Ram 90 95 92.5 SangatTinggi 25 Reg 90 83.8 86.9 SangatTinggi 26 Frif 85 86.3 85.7 SangatTinggi 27 Yos 80 87.5 83.8 SangatTinggi 28 Git 85 98.8 91.9 SangatTinggi 29 Nov 100 88.8 94.4 SangatTinggi Jumlah 2485 2536.3 2511 Rata- rata

85.69 87.5

87 SangatTinggi Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa rata-rata minat siswa kelas IV adalah 87 dan termasuk pada kategori minat belajar sangat tinggi. Sebanyak 26 siswa dari 29 siswa 90 memiliki tingkat minat sangat tinggi dan terdapat 3 siswa dari 29 siswa 10 memiliki tingkat minat tinggi. Hal ini sangat menunjukkan bahwa minat siswa kelas IV SDN Caturtunggal 3 sudah mengalami peningkatan yang sangat baik jika dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus I yang memperoleh rata-rata minat siswa di kelas sebesar 63,7. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata minat siswa di kelas IV sudah melampaui target yang telah diharapkan yaitu 80. c Hasil tes prestasi belajar siswa yang diukur dengan soal objektif Untuk mengukur prestasi belajar siswa mengenai materi perkembangan teknologi pada siklus II, peneliti membuat soal objektif yang diujikan oleh guru kelas, rubrik pengamatan untuk aspek afektif dan psikomotorik. Berikut ini adalah data yang diperoleh berdasarkan hasil evaluasi siswa di akhir pertemuan kedua siklus II: Tabel 37. Prestasi belajar siswa siklus II No. Siswa Nama Siswa Nilai Kognitif 60 Nilai Afektif 20 Nilai Psikomotorik 20 Nilai Final Ketuntasan KKM=65 Tuntas Tidak tuntas 1 Her 75 90 90 81 √ 2 Ibn 95 80 100 93 √ 3 Rad 80 90 70 80 √ 4 Ajt 55 100 50 63 √ 5 Fir 60 90 100 74 √ 6 Ald 85 100 80 87 √ 7 Ang 100 90 90 96 √ 8 Arf 85 90 60 81 √ 9 Arl 70 80 100 78 √ 10 Bim 85 100 90 89 √ 11 Dev 75 80 100 81 √ 12 Elt 70 90 100 80 √ 13 Far 95 100 60 89 √ 14 Lin 50 90 60 60 √ 15 Bel 75 90 100 83 √ 16 Jas 85 100 70 85 √ 17 Jib 80 90 90 84 √ No. Siswa Nama Siswa Nilai Kognitif 60 Nilai Afektif 20 Nilai Psikomotorik 20 Nilai Final Ketuntasan KKM=65 Tuntas Tidak tuntas 18 Lat 75 90 70 77 √ 19 Mah 90 70 60 80 √ 20 Mes 90 100 100 94 √ 21 Muh 80 80 80 80 √ 22 Uma 85 90 90 87 √ 23 Ven 65 60 60 63 √ 24 Ram 100 80 100 96 √ 25 Reg 70 80 100 78 √ 26 Frif 90 80 90 88 √ 27 Yos 70 90 70 74 √ 28 Git 80 80 90 82 √ 29 Nov 80 100 100 88 √ Jumlah 2371 26 3 Rata-rata 81.8 Persentase 89 11 Berdasarkan pada tabel prestasi siswa siklus II di atas, terdapat 26 siswa 89 yang mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 65, dan terdapat 3 siswa 11 yang masih mendapatkan nilai di bawah KKM. Jika dibandingkan dengan hasil evaluasi pada siklus I, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yaitu dari 62,7 meningkat menjadi 81,8 dan sudah melampaui target yang diharapkan yaitu 70. Untuk melihat peningkatan belajar siswa peneliti menggunakan perolehan skor kemajuan, dimana perolehan skor kemajuan diperoleh dari nilai dasar dan nilai kuis. Nilai dasar diperoleh berdasarkan nilai kuis siklus I nilai evaluasi kognitif siklus I. Nilai kuis diperoleh dari nilai evaluasi siswa diakhir siklus II. berikut hasil perolehan poin siswa: Tabel 38. Tabel peningkatan prestasi siswa siklus II No. Nama Siswa Nilai Dasar Nilai Kuis Poin Keterangan 1. Her 55 75 20 Meningkat 2. Ibn 70 95 30 Meningkat 3. Rad 55 80 30 Meningkat 4. Ajt 60 55 10 Tidak meningkat 5. Fir 65 60 10 Tidak meningkat 6. Ald 75 85 20 Meningkat 7. Ang 100 100 20 Meningkat 8. Arf 70 85 20 Meningkat 9. Arl 65 70 20 Meningkat 10. Bim 70 85 20 Meningkat 11. Dev 80 75 10 Tidak meningkat 12. Elt 55 50 20 Tidak meningkat 13. Far 70 95 30 Meningkat 14. Lin 40 50 20 Meningkat 15. Bel 60 75 30 Meningkat 16. Jas 70 85 30 Meningkat 17. Jib 65 80 20 Meningkat 18. Lat 55 75 20 Meningkat 19. Mah 70 90 30 Meningkat 20. Mes 85 90 30 Meningkat 21. Muh 50 80 30 Meningkat 22. Uma 60 85 30 Meningkat 23. Ven 60 65 30 Meningkat 24. Ram 65 100 30 Meningkat 25. Reg 80 70 5 Tidak meningkat 26. Frif 65 90 20 Meningkat 27. Yos 50 70 30 Meningkat 28. Git 75 80 20 Meningkat 29. Nov 50 80 20 Meningkat Berdasarkan tabel peningkatan poin prestasi siswa di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 24 siswa yang mengalami peningkatan prestasi, dan 5 siswa tidak mengalami peningkatan. Lima siswa yang tidak mengalami peningkatan ini dikarenakan faktor individual yang memang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Dari perolehan poin yang didapat oleh masing-masing siswa maka poin tersebut dikumpulkan berdasarkan kelompok masing-masing dan dihitung jumlah seluruh poin yang diperoleh anggota dalam kelompoknya. Perhitungan jumlah poin yang diperoleh masing-masing kelompok dan jenis sertifikat penghargaan yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 39. Tabel peningkatan prestasi siswa siklus II No. Kelompok Nama Anggota Kemajuan Individu Kemajuan Kelompok Sertifikat 1. Kelompok A 1. Ang 20 22 Super team 2. Jib 20 3.Uma 30 4.Isa 30 5. Fir 10 Jumlah 110 2. Kelompok B 1.Git 20 20 Great team 2.Ald 20 3.Ven 30 4.Ajt 10 5.Muh 20 Jumlah 100 3. Kelompok C 1. Ram 30 22 Super team 2. Frih 20 3. Elit 20 4. Jas 30 5.Dev 10 Jumlah 110 4. Kelompok D 1.Far 30 26 Super team 2.Bim 20 3.Ibn 30 4.Arf 20 5.Yos 30 Jumlah 130 5. Kelompok E 1. Reg 5 19 Great team 2. Arl 20 3. Lat 20 4. Rad 30 5. Her 20 Jumlah 95 6. Kelompok 1. Mes 30 20 Great team No. Kelompok Nama Anggota Kemajuan Individu Kemajuan Kelompok Sertifikat F 2. Mah 30 3. Herl 20 4. Nov 20 Jumlah 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kelompok yang memiliki sertifikat sebagai kelompok super atau super team adalah kelompok A, C, D. Kelompok B, E, F mendapatkan pengakuan sebagai great team.

4.1.3.4. Refleksi

Setelah pelaksanaan siklus II, peneliti kembali melakukan refleksi terhadap kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II ini siswa kelas IV mengalami peningkatan dan sudah melewati target yang diharapkan baik dalam minat maupun prestasi belajar. Jika dibandingkan dengan siklus I, pembelajaran pada siklus II lebih maksimal dan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dikarenakan pembelajaran siklus II merupakan perbaikan dari pembelajaran siklus I. Skor rata-rata minat belajar seluruh siswa pada siklus II mencapai 87. Persentase siswa yang mencapai KKM adalah 89, persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus II sudah mencapai target yang yang diharapkan yaitu 70. Hasil nilai rata-rata prestasi belajar yang diharapkan adalah 75 ternyata nilai rata-rata seluruh siswa pada siklus II mencapai 81,8. Hasil tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 40. Target keberhasilan dan hasil siklus II Variabel Indikator Hasil Pada Siklus I Target Hasil Pada Siklus II Keterangan Minat Rata-rata Skor Kuesioner Seluruh Siswa 63,7 80 87 Tercapai Prestasi Belajar Rata-Rata Nilai Ulangan 62,7 70 81,8 Tercapai Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM KKM=65 42 70 89 Tercapai Kekurangan dalam siklus II ini adalah sulitnya guru dalam mendampingi setiap kelompok, hal ini dikarenakan jumlah kelompok yang terlalu banyak. Selain itu guru juga kesulitan dalam mengkondisikan siswa karena siswa terlalu antusias dalam berdiskusi, maka suasana kelas pun menjadi gaduh. Kelebihan siklus II diantaranya dalam pembelajaran siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik, hanya ada dua anak yang ijin untuk ke kamar mandi. seluruh siswa sudah terlibat dalam kegiatan berdiskusi bersama kelompok. Siswa tidak hanya bergantung kepada salah seorang siswa saja, hal ini disebabkan karena siswa sudah menyadari jika mereka tidak sungguh- sungguh berdiskusi dalam kelompok ahli akan menyebabkan kelompok asalnya tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan guru. Siswa sudah dapat menjalankan tanggung jawab untuk mendalami sub bab yang diperolehnya. Siswa juga sangat antusias dalam menjawab pertanyaan hal ini dikarenakan setiap siswa yang dapat menjawab pertanyaan diberikan penghargaan dari guru. Melihat hasil yang sedemikian rupa dan siswa sudah mengalami peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa, maka peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian pada siklus II.

4.2. Pembahasan