Peneliti menyimpulkan indikator minat belajar menjadi empat indikator minat belajar karena setiap indikator minat tersebut masih
dijabarkan ke dalam deskriptor-deskriptor yang mencakup masing-masing indikator tersebut.
2.1.3. Prestasi Belajar
2.1.3.1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi belajar digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah proses belajar
mengajar. Sehubungan dengan prestasi belajar para ahli mengemukakan pendapatnya sesuai pandangan yang mereka anut. S. Nasution 1996
berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang siswa dalam berfikir, merasa, dan berbuat. Prestasi belajar seorang siswa
dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek yaitu: aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Melengkapi pendapat Nasution, Winkel
1996:162 mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang
melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil diraihnya.
Dari penjabaran Nasution dan Winkel di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa
dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang didapat setelah mempelajari materi dengan memenuhi tiga aspek penting yaitu aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2.1.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Mulyasa 2006:191, menjelaskan bahwa prestasi belajar bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi merupakan hasil berbagai faktor yang
melatar belakanginya. Prestasi belajar siswa dibagi menjadi dua, yaitu faktor dari dalam diri siswa faktor intern dan faktor dari lingkungan atau dari luar
diri siswa faktor ekstern. Faktor yang mempengaruhi prestasi dari dalam diri siswa faktor
intern antara lain : a
Minat dan Motivasi Minat merupakan sumber motivasi untuk mendorong seseorang
melakukan sesuatu. Sehingga minat berpengaruh besar terhadap suatu aktifitas. Sedangkan motivasi adalah dorongan untuk melakukan suatu
kegiatan belajar. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan belajar mengajar.
b Kecerdasan
Kecerdasan merupakan suatu kemampuan belajar untuk dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya. Kecerdasan
dipengaruhi oleh kemampuan intelegensi siswa, jika intelegensinya tinggi maka kecerdasan pesrta didik cenderung tinggi, begitu pula sebaliknya.
c Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Jika siswa sakit maka tidak dapat
belajar dengan baik sehingga prestasi belajarnya akan menurun. Selain faktor dari dalam diri siswa, terdapat faktor dari luar diri
siswa atau lingkungan faktor ekstern, antara lain : a
Keadaan Keluarga Keluarga adalah lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat
seseorang dilahirkan dan tumbuh besar. Keluarga seharusnya menciptakan rasa aman, sehingga siswa dapat merasa nyaman dalam proses belajar
yang dilakukan di lingkungan keluarga. b
Keadaan Sekolah Sekolah merupakan lembaga formal dan tempat dimana siswa
berkembang dan belajar setelah dari lingkungan keluarga. Lingkungan sekolah yang baik akan mempengaruhi prestasi siswa tidak terkecuali
interaksi guru dengan siswa. c
Lingkungan Masyarakat Perkembangan pribadi anak dapat dipengaruhi oleh lingkungan
masyarakat. Lingkungan masyarakat dapat membentuk seorang anak, sehingga terkadang seorang anak mengalami berbagai permasalahan
dalam belajar
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif