Dari fakta di atas maka peneliti akan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Caturtunggal 3 pada KD
“2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya” dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw II.
2.1.7. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II merupakan salah satu pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran IPS. Hal ini sependapat
dengan Trianto 2010:59 yang mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif, juga dapat membantu siswa untuk dapat memecahkan masalah,
mampu berfikir kritis dalam suatu masalah, menerapkan pengetahuan, dan pengalaman, dari semua ini pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa
dalam meningkatkan kualitas dalam pembelajaran. Slavin 2005:237, menyatakan sebagai berikut:
Jigsaw II dapat digunakan jika materi yang akan dipelajari dalam bentuk narasi tertulis. Metode ini paling sesuai untuk subjek-subjek
seperti pelajaran ilmu sosial, literatur, sebagian pelajaran ilmu pengetahuan ilmiah, dan bidang-bidang lainnya yang tujuan
pembelajaran lebih kepada penguasaan konsep daripada penguasaan
kemampuan. Pengajaran “bahan baku” untuk Jigsaw II biasanya berupa sebuah bab, cerita, biografi atau materi-materi narasi atau
deskripsi.
Dari uraian berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II mampu dipadukan
dengan mata pelajaran IPS. Dalam pembelajaran IPS siswa dibentuk dalam
kelompok asal dan setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari materi secara keseluruhan. Guru
memberikan tugas kepada siswa dan setiap anggota asal mendapatkan sub materi yang berbeda. Siswa yang mendapatkan sub materi yang sama
berkumpul menjadi satu dan disebut dengan kelompok ahli. Kelompok ahli saling berdiskusi dan kembali ke kelompok asal. Siswa saling berdiskusi
tentang apa yang dipelajari dari diskusi kelompok ahli. Siswa saling membantu
mengemukakan pendapatnya
dan membantu
anggota kelompoknya supaya memahami materi. Setelah berdiskusi siswa
mendapatkan kuis tes yang berguna untuk mengukur kemampuan siswa.
2.2. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Terdapat enam penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, berikut akan dijabarkan satu persatu penelitian mengenai tipe Jigsaw, penelitian
mengenai minat, penelitian mengenai prestasi belajar dan pembelajaran IPS. peneliti tidak mencantumkan penelitian mengenai tipe Jigsaw II karena
penelitian tipe Jigsaw II belum pernah digunakan sebagai topik penelitian oleh
peneliti terdahulu.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Seren 2010 dengan judul
“Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model
pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Siswa kelas VIII SMP Karitas Nga
glik”. Bentuk penelitian tersebut adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menjelaskan kondisi awal motivasi belajar siswa