9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Di dalam bab ini, diuraikan kajian pustaka yang akan digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini. Pembahasan tentang teori terdiri dari
kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Belajar
2.1.1.1. Pengertian Belajar
Pengertian belajar menurut Dahar dalam Udin S Winataputra 2008, adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai
akibat pengalaman. Hilgard dalam Mulyati 2005:2 memberikan penjelasan bahwa belajar adalah
“By learning we mean the shaping of individual behavior through the training that contact with the physical environment
and that life among a species own kind provide”. Ungkapan Hilgrad ini dapat diartikan bahwa belajar merupakan pembentukan tingkah laku
individual melalui kontak dengan lingkungan. Melengkapi pendapat Hilgard, Dimiyati Mudjiono 2006:17 mengungkapkan bahwa:
Belajar merupakan tindakan dan perilaku kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.
Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-
benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Dari definisi belajar menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dari
serangkaian kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya sehingga membawa pada kondisi kehidupan yang lebih baik
dan bermakna.
2.1.1.2. Jenis-jenis Belajar
Belajar dibedakan menjadi delapan jenis, hal tersebut dikemukakan oleh Robert M Gagne dalam Udin S Winataputra 2008:19. Kedelapan
jenis belajar tersebut adalah : a
Belajar isyarat Belajar isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan sesuatu
karena adanya tanda atau isyarat. Bentuk belajar seperti ini biasanya respon diberikan secara tidak sadar.
b Belajar stimulus-respon
Belajar seperti ini terjadi pada diri individu karena adanya rangsangan dari luar. Misalnya, membalas menendang bila ditendang.
c Belajar rangkaian
Belajar rangkaian melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti adik-kakak karena melalui perpaduan berbagai proses stimulus-
respon.
d Belajar asosiasi verbal
Belajar ini terjadi bila individu mampu menangkap makna bersifat verbal. Misalnya, pesawat terbang seperti burung yang sedang terbang.
e Belajar diskriminasi
Belajar diskriminasi misalnya, membedakan bentuk tumbuhan, binatang, dsb. Belajar seperti ini terjadi bila individu berhadapan
dengan benda dan mencoba membedakannya. f
Belajar konsep Belajar konsep dipengaruhi jika individu sudak mampu melakukan
diskriminasi. Contohnya, adalah penggolongan mahkluk hidup. g
Belajar pemecahan masalah Proses memecahkan masalah selalu berkaitan dengan kecakapan
memecahkan masalah serta memperbesar kemampuan individu untuk memecahkan masalah-masalah yang lain.
2.1.1.3. Ciri-ciri Belajar