c Hasil belajarperubahan sikap relatif tetap diperoleh melalui
pengalaman atau latihan.
2.1.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut Syah 1997:123 ada tiga faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu:
a Faktor internal berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek yaitu
aspek fisiologis yang lebih bersifat jasmani dan aspek psikologis yang bersifat rohaniah. Aspek psikologis meliputi inteligensi siswa, sikap
siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. b
Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa siswa dapat dibedakan menjadi dua yakni lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.
Lingkungan sosial yang dimaksud adalah para guru dan teman-teman sekelas. Sedangkan faktor lingkungan non sosial seperti gedung sekolah
dan letaknya, alat-alat belajar dan lain sebagainya. c
Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran
materi tertentu.
2.1.2. Minat Belajar
2.1.2.1. Pengertian Minat Belajar
Menurut Slamento 2010, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Menurut KBBI 2008 minat adalah keinginan yang kuat, gairah;
kecenderungan hati yang sangat tinggi terhadap sesuatu. Menurut Winkel 2004:211 minat adalah kecenderungan subyek yang menetap, untuk
merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Berdasarkan beberapa pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa pengertian minat adalah suatu rasa suka yang kuat dan terikat terhadap sesuatu, sebagai contoh merasa senang mempelajari
materi tertentu.
2.1.2.2. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar
Menurut Winkel 2004:212, ciri-ciri minat cenderung merasa tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang dipelajarinya.
Melengkapi pendapat Winkel, Slamento 2010:180 menjelaskan bahwa: “Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktifitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
subjek tersebut”. Berdasarkan beberapa ciri yang dikemukakan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa ciri-ciri minat yaitu rasa ingin tahu yang begitu besar kepada materi atau topik membuat siswa merasa tertarik terhadap suatu
topik atau materi yang sedang dibahas atau dipelajari. Sehingga siswa memusatkan perhatian secara penuh terhadap materi yang telah dipelajari
dengan perhatian tersebut maka siswa akan belajar lebih giat terhadap materi tersebut.
2.1.2.3. Cara Meningkatkan Minat Siswa
Menurut Slamento
2010:180 cara
paling efektif
untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan
menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Tanner Tanner 1975 dalam Slamento 2010:181, menyarankan agar guru berusaha membentuk
minat-minat yang baru dalam diri siswa, yaitu dengan menghubungkan suatu materi dengan materi yang lalu, dan memberikan gambaran mengenai
kegunaan untuk masa depan. Peran guru adalah memberikan ruang gerak kepada siswa, hal ini
bertujuan untuk meningkatkan minat siswa, dalam hal ini siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri, mendapatkan
bimbingan, dan guru harus melibatkan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan persyaratan-persyaratan untuk meningkatkan minat siswa di
atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa guru harus bertindak menghubungkan minat-minat yang telah ada dalam diri siswa, jika minat itu
belum ada guru dapat memberikan bujukan kepada siswa, pemberian ruang gerak kepada siswa untuk belajar mandiri, guru mampu memberikan
bimbingan kepada siswa, dan siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran, serta guru harus bersikap baik, jangan memberikan hukuman
kepada siswa jika siswa mendapatkan nilai yang buruk, pemberian hadiah digunakan jika siswa mampu mengerjakan tugas dengan baik hal ini dapat
menumbuhkan minat siswa.
2.1.2.4. Indikator Minat