untuk meningkatkan cara belajar sistematis, efektif dan efisien. SQP2RS menggabungkan aspek-aspek dari DR-TA, ReQuest, TPRC dan strategi
instruksional lainnya. Hal tersebut membutuhkan pendidik untuk melalui setiap langkah. Daniel Rock 2012
berpendapat “SQP2RS is evidence based strategies that can make complex academic text more accessible to language learners and
struggling readers”, yang berarti bahwa SQP2RS adalah strategi yang berdasarkan fakta yang dapat membuat teks yang kompleks menjadi lebih mudah
dipahami oleh pembelajar bahasa dan pembaca pemula. Strategi SQP2RS merupakan suatu rencana studi yang terpadu untuk
memahami serta menguasai isi bacaan. Adapun rencana itu meliputi: 1
mensurvai isi survey : S ; 2
mengajukan pertanyaan yang dapat membimbing kita dalam kegiatan membaca question : Q ;
3 memprediksi isi bacaan predict : P ;
4 membaca isi read : R1 ;
5 menanggapi isi bacaan dengan pertanyaan respond ; R2;
6 meringkas isi bacaan dengan bahasa sendiri summarize : S;
Strategi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami bacaan melalui rencana yang terdiri dari enam tahap.
b. Tahap-tahap Strategi SQP2RS
MarryEllen Vogt dalam Ruddel, 2005: 265-266 menjelaskan tahap-tahap SQP2RS
sebagai berikut.
1 S merupakan singkatan dari Survey, dalam tahap ini pendidik memimpin peserta didik untuk membaca apapun dari teks, pada awalnya peserta didik
akan berpikir keras untuk mendapatkan inti dari apa yang mereka temukan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini adalah judul bab, sub bab,
tulisan yang dicetak miringtebal, grafiks, diagram, atau keterangan gambar agar pembaca mengenal atau familiar terhadap materi bacaan yang akan
dibaca secara detail dan sesuai kebutuhan. Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian
saat membaca dan memahami dengan lebih mudah. 2 Q merupakan singkatan dari Question, setelah melakukan survey, pembaca
membuat dan menulis sendiri pertanyaan yang berhubungan dengan isi bacaan sebagai fokus informasi. Pertanyaan tersebut dijadikan pembimbing dalam
membaca agar terkonsentrasi dan terarah. Pertanyaan yang dibuat masih bersifat global. Pada tahap ini peserta didik dapat membuat pertanyaan dari
judul dan keterangan gambar dari teks bacaan. 3 P merupakan singkatan dari Predict, peserta didik memprediksi tiga hal
tentang apa yang mereka pelajari saat membaca. Prediksi dapat dibuat dari, gambar, jenis teks dan pertanyaan sebelumnya. Pendidik meminta peserta
didik untuk memprediksi tiga hal yang akan mereka pelajari dalam teks
tersebut. Hal-hal yang telah diprediksi dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tahap summarize.
4 R merupakan singkatan dari Read adalah tahap ketika pembaca memulai kegiatan membaca aktif, teliti dan seksama, paragraph demi paragraf. Setiap
paragraf mengembangkan satu pikiran pokok. Jika siswa menggabungkan keseluruhan pikiran pokok menjadi satu kesatuan, maka tercerminlah ide-ide
utama dari serangkaian paragraf dalam satu wacana. Jika membaca teliti dan seksama dirasa sulit, maka langkah membaca ini minimal untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada langkah question. Bagian ini bisa dijalankan dengan efisien dan efektif apabila siswa benar-benar memanfaatkan
daftar pertanyaan tersebut, yakni membaca dengan maksud mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.
5 R yang kedua merupakan singkatan dari Respond atau menanggapi, peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab berdasarkan teks
dan menulis jawabannya pada papan tulis agar peserta didik yang lain dapat melihat jawaban tersebut. Setelah itu, secara berkelompok peserta didik
meninjau pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab dan menghilangkan pertanyaan yang tidak bisa dijawab.
6 S merupakan singkatan dari Summarize atau meringkas merupakan tahap keenam. Setelah pembaca selesai membaca keseluruhan isi teks, kemudian
pembaca meringkas apa yang telah dipelajari. Tahap meringkas ini digunakan untuk memeriksa pemahaman membaca peserta didik. Berikan peserta didik
beberapa menit untuk melakukannya di kelas secara berkelompok. Kemudian