Penilaian Membaca Deskripsi Teoretik

4. Strategi Pembelajaran

Strategi berasal dari kata strategos dalam bahasa Yunani merupakan gabungan dari stratostentara dan Egopemimpin. Suatu strategi memiliki dasar atau skema untuk mencapai tujuan yang dituju. Dalam dunia pendidikan, strategi didefinisikan sebagai a plan, method, or series of activities a particular education goal, J.R Dacisd dalam Sanjaya, 2008: 126. Ada dua hal yang dimaksud dalam penelitian tersebut. Pertama, strategi pendidikan merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode. Kedua strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Kozna dalam Uno, 2008: 1 secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelaj arantertentu. Kemp dalam Sanjaya, 2009:126 menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan yang harus dicapai secara efektif dan efisien. Iskandarwassid dan Sunendar 2009:9 mengemukakan bahwa strategi pembelajaran meliputi kegiatan atau pemakaian teknik yang dilakukan oleh guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai tahap evaluasi, serta program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yakni pembelajaran. Menurut Abdul Aziz Wahab 2009:83 strategi mengajar dapat dikatakan sebagai keterampilan-keterampilan tertentu yang telah dikuasai guru dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga merupakan pola perilaku mengajar yang bertujuan membanhr siswa untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Made Wena 2009: 2 mendefinisikan strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam membelajarkan peserta didik. Bagi pendidik strategi pembelajaran dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran, sementara bagi siswa strategi pembelajaran dapat mempermudah proses belajar. Penggunaan kata strategi sering kali dicampur adukkan dengan kata metode, teknik dan pendekatan. Taufik 2010: 12-14 membedakan antara pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran, adapun penjelasannya sebagai berikut. 1. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pemebelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya sudatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalanya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yairtu: 1 pendekatan pembelajaran yang berorientasu atau berpusat pada peserta didik student centered approach dan 2 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru teacher centered approach. 2. Strategi-pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai secara efektif dan efisien. Sirategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. 3. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pernbelajaran. Terdapat beberapa metode pernbelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembeiajaran, diantaranya: 1 ceramah; 2 demonstrasi; 3 diskusi, i.1 simulasi; 5 laboratorium; 5 pengalaman lapangan; 7 brainstorming; 8 debat, 9 simposium, dan sebagainva. 4. Teknik pembelaiaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah peserta didiknya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang peserta didiknya tergolong aktif dengan kelas yang peserta didiknya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa strategi adalah serangkaian rencana tindakan atau cara yang digunakan untuk memperoleh keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran sendiri merupakan serangkaian rencana pembelajaran atau cara mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

5. Strategi SQP2RS Survey, Question, Predict, Read, Respond and

Summarize a. Pengertian Strategi SQP2RS Dalam teori membaca dikenal beberapa strategi membaca. Pada dasarnya strategi membaca menggambarkan bagaimana pembaca memproses bacaan, sehingga dia memperoleh pemahaman terhadap bacaan tersebut. Salah satu strategi membaca yaitu SQP2RS Survey, Question, Predict, Read, Respond and Summarize . MarryEllen Vogt dalam Ruddel, 2005: 265 mengembangkan strategi SQP2RS dari Strategi SQ3R sebagai kerangka instruksional bagi para pendidik untuk mengajar dan agar peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara mandiri. Strategi ini bertujuan membekali siswa dengan suatu pendekatan sistematis terhadap jenis-jenis membaca. Tujuan tersebut dapat menjadi bekal untuk meningkatkan cara belajar sistematis, efektif dan efisien. SQP2RS menggabungkan aspek-aspek dari DR-TA, ReQuest, TPRC dan strategi instruksional lainnya. Hal tersebut membutuhkan pendidik untuk melalui setiap langkah. Daniel Rock 2012 berpendapat “SQP2RS is evidence based strategies that can make complex academic text more accessible to language learners and struggling readers”, yang berarti bahwa SQP2RS adalah strategi yang berdasarkan fakta yang dapat membuat teks yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami oleh pembelajar bahasa dan pembaca pemula. Strategi SQP2RS merupakan suatu rencana studi yang terpadu untuk memahami serta menguasai isi bacaan. Adapun rencana itu meliputi: 1 mensurvai isi survey : S ; 2 mengajukan pertanyaan yang dapat membimbing kita dalam kegiatan membaca question : Q ; 3 memprediksi isi bacaan predict : P ; 4 membaca isi read : R1 ; 5 menanggapi isi bacaan dengan pertanyaan respond ; R2; 6 meringkas isi bacaan dengan bahasa sendiri summarize : S; Strategi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami bacaan melalui rencana yang terdiri dari enam tahap.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 243

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 2 226

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 1 PENGASIH KULON PROGO.

1 1 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194