memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana dengan benar, 3 menafsirkan kata, frasa dan atau kalimat dalam
wacana tertulis sederhana dengan tepat berdasarkan konteks. Dari hal tersebut kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peserta didik
mampu mengidentifikasikan bentuk dan tema teks wacana sederhana dengan tepat dan memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan rinci dari wacana teks
sederhana.
3. Penilaian Membaca
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro 2010: 9 bahwa penilaian adalah proses pengumpulan data dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian erat sekali dengan evaluasi. Menurut Harjanto 1997: 277 evaluasi adalah penilaian
atau penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan- tujuan yang telah ditetapkan. Harjanto juga menambahkan tujuan evaluasi
pengajaran adalah untuk mendapatkan data pembuktian yang akan mengukur sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta didik dalam
mencapai tujuan kurikulerpengajaran. Jadi, dapat diartikan bahwa penilaian dan evaluasi merupakan kegiatan yang sama dengan tujuan yang sama, yaitu untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Menurut Nurgiantoro 2001: 254-267 kemampuan tes membaca adalah
1 tes kemampuan membaca tingkat ingatan yaitu menghendaki peserta didik
untuk menyebutkan kembali fakta, definisi, atau konsep yang terdapat di dalam wacana yang diujikan, 2 tes kemampuan membaca tingkat pemahaman yaitu
menuntut peserta didik untuk dapat memahami wacana yang dibacaanya, 3 tes kemampuan membaca tingkat penerapan yaitu menghendaki peserta didik untuk
mampu menerapkan pemahamannya dalam wacana yang dibacanya pada situasi atau hal yang lain yang ada kaitannya, 4 tes kemampuan membaca tingkat
analisis yaitu nenuntut peserta didik untuk menganalisis informasi tertentu dalam wacana, mengenali, mengidentifikasi, atau membedakan pesan dan atau
informasi, dan sebagainya yang sejenis, 5 tes kemampuan membaca tingkat sintesis yaitu menuntut peserta didik untuk mampu menghubungkan dan atau
menggeneralisasikan antara hal-hal, konsep, masalah, atau pendapat yang terdapat di dalam wacana, 6 tes kemampuan membaca tingkat evaluasi yaitu menuntut
peserta didik untuk mampu memberikan penilaian yang berkaitan dengan wacana yang dibacanya, baik yang menyangkut isi atau permasalahan yang dikemukakan
maupun cara penuturan wacana itu sendiri. Lebih lanjut Akhadiah 1988: 34-36 menjelaskan jenis-jenis tes membaca,
yaitu 1 korespondensi lambang bunyi, 2 sinonim, 3 kosakata, 4 artikel, 5 memahami pertanyaan, 6 membaca sekilas, 7 memahami bacaan, 8 frasing,
9 tes klos close, 10 kritik terhadap tulisan. Kriteria tes kemampuan membaca menurut Bolton 1996: 16-26 adalah 1
peserta didik seharusnya memahami inti teks secara global Globalverständnis; 2 peserta didik seharusnya memahami isi teks secara detail Detaileverständnis;
dan 3 peserta didik seharusnya memahami hanya inti-inti teks saja