Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba Instrumen

Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Rumus Kategorisasi Kategori Keterangan: M : mean Sd : standar deviasi X : jumlah skor

2. Uji Prasyarat Analis

a. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas sebaran dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah rumus Kolmogorov-Smirnov Algifari, 1997: 101 denganrumus adalah sebagai berikut. � � = max | � � − � � | Keterangan: D n : deviasi absolut tertinggi F e : frekuensi harapan F o : frekuensi observasi Kemudian harga D yang diperoleh dari penghitungan dikonsultasikan dengan harga D tabel pada taraf signifikansi α = 0,05. Jika harga D hitung lebih besar dari harga D tabel , dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan apabila harga D hitung lebih kecil dari harga D tabel dikatakan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal, atau cara yang paling praktis adalah dengan melihat besarnya nilai signifikansi Asym.sig apabila nilai signifikasi 0,05 maka data dalam distribusi normal.

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui seragam atau tidaknya variansi sampel. Untuk menguji varian data digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut Nurgiyantoro, 2001:216-217. F = � 2 � � 2 � S 2 = ∑ � 2 − ∑ � � � Keterangan: F : koefisien reliabilitas yang dicari S 2 b : varians yang lebih besar S 2 k : varians yang lebih kecil S : standar deviasi X : simpangan X dari X, yang dicari X-X S 2 : varians, selalu dituliskan dalam bentuk kuadrat, karena standar deviasi kuadrat N : banyaknya subjek pengikut tes Jika diperoleh F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 berarti variansi dari kedua kelompok itu dalam populasinya masing-masing adalah tidak berbeda secara signifikan, sehingga kedua kelompok dapat dikatakan homogen. Sebaliknya, jika F hitung lebih besar dari F tabel berarti variansi dari kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan, sehingga kedua kelompok dapat dikatakan tidak homogen.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 243

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 2 226

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 1 PENGASIH KULON PROGO.

1 1 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194