Deskripsi data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 15 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini terdiri atas data interaksi sosial, kemampuan memori, dan nilai prestasi kognitif pada materi pokok ekosistem. 1. Data Interaksi Sosial Pada penelitian ini data interaksi sosial diperoleh dari pemberian angket interaksi sosial kepada sampel. Pembagian kategori interaksi sosial tinggi dan rendah berdasarkan nilai rata-rata dari masing-masing kelas. Interaksi sosial tinggi jika skor total adalah ≥ mean dan interaksi sosial rendah jika skornya mean. Deskripsi data interaksi sosial tersebut disajikan dalam tabel 4.1 Tabel 4.1 Deskripsi Data Interaksi sosial Siswa Sebelum Diberi Perlakuan Kelompok Jumlah Data Nilai Tertinggi Nilai Terendah Mean SD Eksperimen I Hipermedia 36 99 56 58,11 5,41 Eksperimen II Modul 36 99 65 54,58 6,93 Berdasarkan deskripsi data interaksi sosial siswa pada tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen I yaitu kelompok belajar kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia memiliki tingkat interaksi sosial lebih tinggi daripada kelas eksperimen II yaitu pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan media modul. Sedangkan untuk distribusi frekuensi interaksi sosial pada kelas eksperimen I disajikan pada tabel 4.2 commit to user 15 4 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Interaksi Sosial Kelompok Hipermedia Frekuensi Interval Kelas Mutlak Relatif 67 - 70 2 5,56 63 - 66 5 13,89 59 - 62 8 22,22 55 - 58 13 36,11 51 - 54 5 13,89 47 - 50 3 8,33 Jumlah 36 100 Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa frekuensi terbesar yaitu pada interval 55 – 58 hal ini berarti skor interaksi sosial yang paling banyak didapat oleh siswa pada kelas hipermedia. Keterangan lebih jelas dari distribusi frekuensi dapat dilihat pada gambar grafik 4.1 Gambar 4.1 Grafik Interaksi sosial Kelompok Hipermedia Dari gambar 4.1 terlihat bahwa grafik interaksi sosial interval yang paling banyak tampak pada batang tertinggi yaitu pada interval 55 - 58 yang menunjukkan angka 13 yang berarti bahwa siswa pada kelas hipermedia mempunyai skor terbanyak antara 55 – 58 sebanyak 13 siswa. commit to user 15 5 Distribusi interaksi sosial pada kelompok eksperimen II yaitu kelompok modul dapat dilihat pada tabel 4.3, sedangkan diagram yang menjelaskan distribusi frekuensi interaksi sosial kelompok modul disajikan pada gambar 4.2 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Interaksi sosial Kelompok Modul Frekuensi Interval kelas Mutlak Relatif 68 - 73 2 5,56 63 - 67 0,00 58 - 62 10 27,78 53 - 57 10 27,78 48 - 52 8 22,22 43 - 47 6 16,67 Jumlah 36 100 Gambar 4.2 Grafik Interaksi sosial Kelompok Modul Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.2 yang yang menjelaskan tentang distribusi data interaksi sosial kelompok modul maka dapat dilihat bahwa siswa yang paling banyak mendapat skor dari angket interaksi sosial pada interval kelas 53 – 57 dan 58 – 62 yaitu masing-masing 10 siswa. Kelompok hipermedia dan modul dari rata-rata skor menunjukkan bahwa kelompok hipermedia memiliki commit to user 15 6 rata-rata lebih tinggi daripada kelompok modul yaitu skor 58,11 untuk kelompok hipermedia dan 54,58 pada kelompok modul. 2. Data Kemampuan Memori Data kemampuan memori dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan test pada materi pokok ekosistem. Pembagian kategori kemampuan memori tinggi dan rendah berdasarkan nilai rata-rata dari masing-masing kelas. Kemampuan memori tinggi jika skor total adalah ≥ mean dan kemampuan memori rendah jika skornya mean. Deskripsi data hasil test kemampuan memori tersebut disajikan dalam tabel 4.4 Tabel 4.4 Deskripsi Data Kemampuan Memori Siswa Kelompok Jumlah Data Nilai Tertinggi Nilai Terendah Mean SD Eksperimen I Hipermedia 36 99 56 85,78 13,78 Eksperimen II Modul 36 99 65 86,72 9,40 Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa kelompok belajar kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia mempunyai rata-rata lebih besar daripada kelompok belajar kooperatif tipe jigsaw dengan media modul yaitu 85,78 86,72 namun nilai tertinggi baik kelompok hipermedia maupun modul sama-sama mempunyai memiliki nilai tertinggi 99. Jadi dapat dikatakan bahwa kelompok modul dan hipermedia relatif mempunyai kemampuan memori yang sama dalam mempelajari materi ekosistem. Distribusi frekuensi kemampuan memori pada kelompok hipermedia disajikan pada tabel 4.5 sedangkan diagram yang menunjukkan nilai commit to user 15 7 kemampuan memori kelompok hipermedia dapat dilihat pada grafik yaitu gambar 4.3 Tabel 4.5 Distribusi Kemampuan memori Kelompok Hipermedia Frekuensi Interval kelas Mutlak Relatif 96 - 103 14 38,89 88 - 95 7 19,44 80 - 87 4 11,11 72 - 79 3 8,33 64 - 71 4 11,11 56 - 63 4 11,11 Jumlah 36 100 Gambar 4.3 Grafik Kemampuan Kemampuan Memori Kelompok Hipermedia Dari tabel 4.5 distribusi kemampuan memori untuk kelompok hipermedia dan grafik pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa data nilai kemampuan memori memiliki rata-rata sebesar 85,78 dan standar deviasi sebesar 13,78. Interval kelas juga menunjukkan siswa yang mempunyai rentang nilai 96 - 103 adalah interval kelas yang memiliki frekuensi terbanyak, hal ini berarti siswa dalam kelompok hipermedia memiliki rentang nilai terbanyak pada interval antara 96 - 103 yaitu 14 commit to user 15 8 atau sekitar 38,89 siswa dari total sampel kelompok hipermedia sebanyak 36 siswa. Hasil tes kemampuan memori untuk kelompok belajar kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan modul sebagai media dalam belajar disajikan pada tabel 4.6 dan penjelasan yang menggambarkan distribusi nilai terdapat pada gambar 4.4 yaitu grafik kemampuan memori kelompok modul. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Memori Kelompok Modul Frekuensi Interval kelas Mutlak Relatif 94 - 99 11 30,56 88 - 93 7 19,44 82 - 87 9 25,00 76 - 81 4 11,11 71 - 75 2 5,56 65 - 70 3 8,33 Jumlah 36 100 berdasarkan tabel 4.6 dan dan gambar 4.4 yang menunjukkan distribusi nilai test kemampuan memori pada kelompok belajar dengan modul menunjukkan bahwa siswa yang memiliki skor pada interval 94 - 99 adalah yang paling banyak yaitu sebanyak 11 atau 30,56 dari total sampel 36 siswa. Rata-rata kemampuan memori siswa pada kelompok belajar dengan modul adalah 86,72 sedangkan siswa yang mendapat nilai rata-rata sebanyak 18 siswa dan siswa yang mendapat nilai rata-rata atau kurang dari rata-rata kemampuan awal adalah sebanyak 18 siswa. Jadi bisa dikatakan kelompok eksperimen II yang diberi perlakuan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan modul sebagai media mempunyai kemampuan memori yang cukup. commit to user 15 9 Gambar 4.4 Grafik Kemampuan Memori Kelompok Modul 3. Prestasi Belajar Data prestasi belajar dalam penelitian ini hasil pos test setelah diberi perlakuan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia dan modul pada materi pokok ekosistem. Data prestasi belajar yang dideskripsiskan dalam tabel maupun grafik adalah data prestasi belajar ranah kognitif, adapun deskripsi data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 Tabel 4.7 Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa Aspek Kognitif Kelompok Jumlah Data Nilai Tertinggi Nilai Terendah Mean SD Eksperimen I Hipermedia 36 78 48 67,39 6,94 Eksperimen II Modul 36 80 45 64,39 9,08 Berdasarkan deskripsi data prestasi belajar aspek kognitif pada tabel 4.7 sampel kelompok eksperimen I yang menggunakan hipermedia sebagai media dalam belajar ekosistem mempunyai rata-rata sebesar 67,39 dengan standar commit to user 16 deviasi 6,94, hasil tersebut lebih kecil apabila dibandingkan dengan hasil prestasi belajar pada kelompok eksperimen II yang sama-sama pembelajaran kooperatif tipe jigsaw namun dengan modul sebagai media dalam belajar materi pokok ekosistem yang mempunyai rata-rata prestasi belajar sebesar 64,39 dengan standar deviasi 9,08. Selisih rata-rata prestasi belajar antara kedua kelompok eksperimen adalah sebesar 3,00. Berdasarkan dari data tersebut kelompok belajar eksperimen I yang menggunakan hipermedia sebagai media belajar mempunyai prestasi yang lebih baik daripada kelompok eksperimen II dengan menggunakan modul. Untuk memperjelas distribusi frekuensi prestasi belajar aspek kognitif disajikan dalam tabel 4.8 dan gambar 4.5 tentang distribusi data prestasi belajar untuk kelompok eksperimen I. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Kelompok Hipermedia Frekuensi Interval kelas Mutlak Relatif 73 - 78 9 25,00 68 - 72 12 33,33 63 - 67 5 13,89 58 - 62 8 22,22 53 - 57 0,00 48 - 52 2 5,56 Jumlah 36 100 Berdasarkan tabel 4.8 dan gambar grafik 4.5 tentang distribusi data prestasi belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan hipermedia menunjukkan hasil data dengan rentang nilai dari 48 sampai 78. Kelas yang memiliki frekuensi terbanyak yaitu pada interval kelas antara 68 – 72 yaitu sebesar 12. Data juga menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar kelompok hipermedia adalah 67,39 sedangkan siswa yang mendapat nilai pos test diatas commit to user 16 1 rata-rata adalah sebanyak 21 siswa atau sebesar 58,33 siswa dari total sampel kelompok eksperimen I. Gambar 4.5 Grafik Prestasi Belajar Ranah Kognitif Kelompok Hipermedia Penjelasan distribusi frekuensi prestasi belajar aspek kognitif kelompok eksperimen II yaitu kelompok belajar yang menggunakan modul sebagai media belajar ekosistem disajikan dalam tabel 4.9 dan gambar 4.6 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Kelompok Modul Frekuensi Interval kelas Mutlak Relatif 74 - 80 7 19,44 68 - 73 8 22,22 62 - 67 7 19,44 56 - 61 9 25,00 51 - 55 2 5,56 45 - 50 3 8,33 Jumlah 36 100 commit to user 16 2 Gambar 4.6 Grafik Prestasi Belajar Aspek Kognitif Kelompok Modul Berdasarkan tabel 4.9 dan gambar histogram 4.6 tentang distribusi data prestasi belajar siswa dengan pembelajaran kooeperatif tipe jigsaw dengan menggunakan modul sebagai media belajar ekosistem menunjukkan rentang nilai belajar ekosistem dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan modul. Rentang kelas yang memiliki frekuensi terbanyak terdapat pada rentang nilai antara 56 – 61 yaitu sebesar 9. Data juga menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar kelompok modul adalah 64,39.

B. Uji Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN SNOWBALLING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 5 128

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN QUANTUM LEARNING MELALUI KOMPUTER DAN MODUL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 6 149

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 2 15

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

3 4 17

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123