commit to user 18
4
Berdasarkan pengujian hipotesis 1, 2 dan 3 bahwa pembelajaran jigsaw melalui hypermedia hasilnya leabih baik dari pada pembelajaran jigsaw dengan modul.
Kemampuan interaksi sosial tinggi dan rendah tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan kemampuan memori tinggi dan kemampuan
memori rendah sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa materi ekosistem.
Hipotesis 7 merupakan hipotesis untuk interaksi orde dua second mark interaction yang merupakan interaksi antara sepasang variabel dengan variabel
ketiga. Interaksi antara sepasang variabel yang dikenal dengan interaksi orde pertama first rank interaction terdapat pada hipotesis 4, 5, dan 6. Berdasarkan
pengujian hipotesis 4, 5, dan 6 tidak terdapat interaksi yang signifikan untuk interaksi orde pertama, maka tentunya interaksi orde kedua juga tidak ada.
E. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
Penelitian telah diupayakan semaksimal mungkin dengan harapan hasilnya dapat mengungkap kondisi yang sesungguhnya, namun masih terdapat beberapa
hal yang dapat dianggap sebagai kelemahan dan keterbatasan penelitian yang mempengaruhi hasil penelitian. Adapun hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sampel penelitian ini terbatas pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Paron tahun pelajaran 20092010. Hal ini dapat diasumsikan bahwa karakteristik siswa serta
kondisi sekolah, kesiapan guru dalam mengajar serta faktor pendukung lainnya memiliki ciri khas tersendiri, sehingga besar kemungkinan bila penelitian
dilakukan pada subyek penelitian yang berbeda akan menghasilkan data yang
commit to user 18
5
berbeda pula. Jadi hasil penelitian ini hanya berlaku untuk siswa kelas VII SMP Negeri 2 Paron tahun pelajarn 20092010.
2. Waktu penelitian yang berlangsung relatif singkat, yaitu selama 8 pelajaran dalam dua kompetensi dasar, sehingga ada kemungkinan perlakuan belum tampak
jelas. Penambahan jumlah jam pelajaran materi pokok ekosistem tidak bisa peneliti lakukan, hal tersebut berkaitan dengan pembagian alokasi waktu tiap
kompetensi dasar. 3. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan hipermedia dan modul baru
pertama kali diterapkan dalam pembelajaran biologi materi pokok ekosistem oleh guru sebagai peneliti pada siswa kelas VII, begitu juga sebaliknya siswa kelas VII
SMP Negeri 2 Paron baru pertamakali melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sehingga proses belajar mengajar yang terjadi kurang
berjalan maksimal. 4. Test prestasi belajar hanya pada aspek kognitif saja , sedangkan aspek afektif
dan psikomotor tidak dilakukan sebagai variabel karena analisis statistik akan semakin banyak.
5. Miskonsepsi yang terjadi pada siswa tidak dapat dilacak penyebabnya.
commit to user 18
6
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN