Pengertian Pembelajaran Jigsaw Pembelajaran Jigsaw

commit to user 38

4. Pembelajaran Jigsaw

a. Pengertian Pembelajaran Jigsaw

Jigsaw adalah teknik mengajar dikembangkan oleh Elliot Aroson dalam Anita Lie 2002: 68. Jigsaw yaitu teknik mengajar dimana siswa dalam pembelajaran berlangsung diharapkan bekerja bersama sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Kelas jigsaw, suatu teknik pembelajaran kooperatif yang mengurangi konflik rasial antara anak-anak sekolah, mendorong belajar lebih baik, meningkatkan motivasi siswa, dan kenikmatan meningkatkan pengalaman belajar. Menurut Slavin 2008:14 Jigsaw adalah ” adaptasi dari teka-teki Aronson 1978”. Dalam teknik ini, siswa bekerja dalam anggota kelompok yang sama, yaitu empat orang, dengan latar belakang yang berbeda. Gambar 2.3. Ilustrasi yang menunjukkan Tim Jigsaw commit to user 39 Dalam Jigsaw siswa bekerja dalam tim yang heterogen. Para siswa ditugaskan untuk membaca bab, buku kecil, atau materi lain, biasanya bidang studi sosial, biografi, atau materi-materi yang bersifat penjelasan terperinci lainnya. Tiap anggota tim ditugaskan secara acak untuk menjadi ahli dalam aspek tertentu dari tugas membaca tersebut. Sebagai contoh mata pelajaran biologi dalam kompetensi dasar menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem, salah satu siswa dalam masing-masing tim dipilih untuk menjadi ahli satuan makluk hidup dalam ekosistem, yang lain ahli macam macam ekosistem, yang ketiga ahli komponen-komponen ekosistem, dan yang keempat ahli organisme autotrof dan heterotrof, yang kelima sebagai ahli pola interaksi organisme. Setelah mempelajari materinya dari hipermedia dan modul para ahli dari tim yang berbeda bertemu untuk mediskusikan topik yang sedang mereka bahas, lalu mereka kembali kepada timnya untuk mengajarkan topik mereka itu kepada teman dalam kelompok asal atau timnya. Akhirnya, diberikan kuis atau bentuk penilaian lainnya untuk semua topik.

b. Langkah-langkah Pembelajaran Jigsaw

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN SNOWBALLING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 5 128

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN QUANTUM LEARNING MELALUI KOMPUTER DAN MODUL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 6 149

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 2 15

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

3 4 17

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123