Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 16 7 Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa harga p-value = 0,621 pada F-test sedangkan pada Leven’s Test menunjukkan harga p-value = 0,735, dengan demikian p-value 0,005 dan kesimpulan uji homogenitas prestasi belajar ditinjau dari interaksi sosial menyatakan bahwa H o ditolak yang berarti bahwa data sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

1. Anava Rangkumannya hasil analisis varians terhadap prestasi belajar biologi materi pokok ekosistem dalam penelitian ini menggunakan minitab 15.1.2 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Rangkuman p-value Uji Hipotesis Aspek Kognitif Hipotesis ke- p-value keputusan 1 0,033 p α H 1 ditolak 2 0,900 p α H 2 tidak ditolak 3 0,025 p α H 3 ditolak 4 0,067 p α H 4 tidak ditolak 5 0,098 p α H 5 tidak ditolak 6 0,617 p α H 6 tidak ditolak 7 0,138 p α H 7 tidak ditolak Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Hipotesis 1: Terdapat perbedaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia dan modul terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 1 mempunyai nilai p-value = 0,033 atau p-value α, maka dinyatakan H 1 ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa terdapat perbedaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia dan modul terhadap prestasi belajar biologi. commit to user 16 8 b. Hipotesis 2: Terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki kemapuan memori tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan memori rendah terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 2 mempunyai nilai p-value = 0,900 atau p-value α, maka dinyatakan H 2 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan memori rendah terhadap prestasi belajar biologi. c. Hipotesis 3: Terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 3 mempunyai nilai p-value = 0,025 p- value α, maka dinyatakan H 3 ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar biologi. d. Hipotesis 4: Terdapat interaksi antara media pembelajaran dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 4 harga pada p-value = 0,067 atau p- value α, maka dinyatakan H 4 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat interaksi media pembelajaran dengan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar biologi. commit to user 16 9 e. Hipotesis 5: Terdapat interaksi media pembelajaran dengan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 5 mempunyai nilai p-value = 0,098 atau p-value α, maka dinyatakan H 5 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat interaksi antara media pembelajaran dengan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar biologi. f. Hipotesis 6: Terdapat interaksi antara kemampuan memori dengan interaksi sosial siwa terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 6 mempunyai nilai p-value = 0,617 atau p-value α, maka dinyatakan H 6 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat interaksi antara kemampuan memori dengan interaksi sosial siwa terhadap prestasi belajar biologi. g. Hipotesis 7: Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia dan modul dengan kemampuan memori dan interaksi sosial siswa tehadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan tabel 4.11 pada hipotesis 7 mempunyai nilai p-value = 0,138 atau p-value α, maka dinyatakan H 7 tidak ditolak, hal ini mempunyai arti bahwa tidak terdapat interaksi antara kemampuan memori dan interaksi sosial siswa dengan media pembelajaran hipermedia dan modul dengan tehadap prestasi belajar biologi. 2. Uji Lanjut Anava Pada uji hipotesis terdapat dua H o yang ditolak yaitu hipotesis 1 tentang pengaruh perbedaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia commit to user 17 dengan modul terhadap prestasi belajar biologi dan hipotesis 3 tentang pengaruh perbedaan antara siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar biologi. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji lanjut analisis variansi pada hipotesis yang H o ditolak. Pada grafik uji lanjut analisis variansi yang perlu diperhatikan adalah 1. Terdapat dua garis. Garis pertama adalah garis tengah, merupakan garis nilai rata- rata prestasi belajar biologi. Garis yang lain sebagai pembatas signifikansi. 2. Apabila titik pada masing-masing media berada di atas garis nilai rata-rata maka dikatakan pengaruh kategori media pembelajaran bersifat positif + atau lebih baik terhadap prestasi belajar, dan sebaliknya apabila titik tersebut berada di bawah nilai rata-rata maka dikatakan media berpengaruh negatif - atau kurang baik. a. Uji lanjut analisis variansi untuk media pembelajaran Berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh perbedaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hipermedia dengan modul terhadap prestasi belajar biologi, maka perlu di uji lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh perbedaan masing-masing media tersebut terhadap prestasi belajar biologi. Pembagian kategori media pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu hipermedia sebagai kategori I sedangkan modul sebagai kategori II. Uji lanjut analisis variansi untuk media pembelajaran terhadap prestasi belajar biologi dilakukan menggunakan analisys variansi of means gambar 4.11. commit to user 17 1 2 1 6 8 6 7 6 6 6 5 6 4 6 3 M e d ia M e a n 6 3 , 9 8 9 6 7 , 7 8 8 6 5 , 8 8 9 O n e - W a y N o r m a l A N O M f o r P r e s t a s i B e l a j a r A l p h a = 0 , 0 5 Gambar 4.11 Grafik Uji Lanjut Anava Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Dari gambar 4.11 grafik uji lanjut analisis variansi media pembelajaran maka dapat diketahui bahwa prestasi pada media I hipermedia mempunyai nilai rata-rata lebih tinggi daripada prestasi pada media II modul, jadi kesimpulannya hipermedia sebagai media belajar dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam belajar materi pokok ekosistem memberikan pengaruh prestasi yang lebih baik daripada menggunakan modul. b. Uji lanjut analisis variansi untuk interaksi sosial Berdasarkan uji hipotesis juga diketahui bahwa terdapat pengaruh perbedaan antara siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar biologi. Interaksi sosial yang dimiliki oleh siswa dibagi menjadi dua kategori yaitu siswa yang memiliki interaksi sosial rendah kategori 0 dan siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi kategori 1. maka perlu di uji lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh perbedaan masing-masing media tersebut terhadap prestasi belajar biologi, maka langkah commit to user 17 2 yang selanjutnya perlu di uji lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh perbedaan masing-masing kategori tersebut terhadap prestasi belajar biologi. Uji lanjut analisis variansi untuk interaksi sosial terhadap prestasi belajar biologi siswa dilakukan menggunakan analisys variansi of means gambar4.12. 1 6 9 6 8 6 7 6 6 6 5 6 4 6 3 Krit e ria I n t e r a k si S o sia l M e a n 6 3 , 5 2 5 6 8 , 2 5 3 6 5 , 8 8 9 O ne - W a y N or m a l AN O M f or P r e st a si Be l a j a r Alp h a = 0 , 05 Gambar 4.12 Grafik Uji Lanjut Analisis Variansi Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar Dari gambar 4.12 grafik uji lanjut analisis variansi interaksi sosial terhadap prestasi belajar biologi dapat diketahui bahwa prestasi pada interaksi sosial rendah kategori 0 mempunyai nilai rata-rata prestasi belajar biologi lebih tinggi daripada prestasi siswa dengan interaksi sosial tinggi 1, jadi kesimpulannya adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa yang mempunyai interaksi sosial rendah memberikan pengaruh prestasi belajar biologi yang lebih baik pada materi pokok ekositem daripada siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi. commit to user 17 3

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN SNOWBALLING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 5 128

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN QUANTUM LEARNING MELALUI KOMPUTER DAN MODUL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 6 149

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 2 15

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

3 4 17

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123