commit to user 75
dalam Suharsimi Arikunto,2003: 112. Hasil prestasi belajar yang berupa nilai kognitif, afektif dan psikomotor merupakan puncak dari keberhasilan siswa dalam
proses pembalajaran. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang
setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam webster’s New Internasional Dictionary mengungkapkan tentang
prestasi yaitu: “Achievement test a standardised test for measuring the skill or knowledge by person in one more lines of work a study†Webster’s New
Internasional Dictionary, 1951 : 20. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi ialah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan
Pusat Pembinaan Bahasa, 1989 : 700. Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian prestasi belajar ialah hasil usaha bekerja atau belajar yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai
dalam bentuk nilai. Sedangkan prestasi belajar hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai
seseorang, prestasi belajar ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif. Prestasi belajar merupakan hasil aktivitas yang dilakukan oleh siswa
dalam proses pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan yang memenuhi nilai kognitif, afektif dan psikomotor pada materi pelajaran tertentu.
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
commit to user 76
Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar atau prestasi belajar. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
1. Faktor dari dalam diri siswa: 1 Kesehatan, Apabila kesehatan anak terganggu dengan sering sakit kepala, pilek, deman dan lain-lain, maka hal ini dapat
membuat anak tidak bergairah untuk mau belajar. Secara psikologi, gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik juga dapat mempengaruhi proses
belajar. 2 Intelegensi,faktor intelegensi dan bakat besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar anak. Menurut Gardner dalam teori Multiple
Intellegence, intelegensi memiliki tujuh dimensi yang semiotonom, yaitu linguistik, musik, matematik logis, visual spesial, kinestetik fisik, sosial
interpersonal dan intrapersonal.3 Minat dan motivasi, minat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam belajar akan mengakibatkan proses belajar lebih mudah
dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar anak mau melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri anak ataupun dari luar lingkungan. 4 Cara
belajar, Perlu untuk diperhatikan bagaimana teknik belajar, bagaimana bentuk
catatan buku, pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar; 2. Faktor
Lingkungan: 1 Keluarga, Situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan
anak. Pendidikan orangtua, status ekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua, dukungan orangtua, sangat mempengaruhi
prestasi belajar anak. 2 Sekolah, tempat, gedung sekolah, kualitas guru,
perangkat kelas, relasi teman sekolah, rasio jumlah murid per kelas, juga
mempengaruhi anak dalam proses belajar. 3 Masyarakat, apabila masyarakat
commit to user 77
sekitar adalah masyarakat yang berpendidikan dan moral yang baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat belajar.
c. Pengukuran Prestasi Belajar