Teori David Ausubel Kajian Teori

commit to user 27 disimpulkan bahwa siswa perkembangan intelektualnya pada tingkat operasional formal dan perkembangan kognitifnya sudah mencapai pada tahap simbolik dimana siswa mempunyai gagasan abstrak yang banyak dipengaruhi oleh bahasa dan logika. Perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari tindakan. Piaget yakin bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting terjadinya perubahan perkembangan. Sementara itu bahwa interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang pada akhirnya memuat pemikiran itu menjadi lebih logis Nur, 1998 dalam Trianto,2007: 14

2. Teori David Ausubel

Belajar menurut David Ausubel dalam Ratna Wilis 1989: 110 diklasifikasikan menjadi dua dimensi yaitu, 1 berhubungan dengan cara mendapatkan informasi atau materi pelajaran disajikan kepada siswa, 2 cara bagaimana siswa dapat mengkaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. Belajar merupakan suatu proses mengkaitkan informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang teradapat dalam struktur kognitif seseorang. Teori belajar dari Ausubel terkenal dengan teori bermakna. Materi yang diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dipunyai sebelumnya Toeti Soekamto, 1997:25. Materi yang dipilih dan diatur disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan serta masa lalu anak yang ditunjang dengan situasi belajar yang nyaman. Teori belajar ini memiliki sifat Advance organizer yaitu dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk commit to user 28 mempelajari informasi baru dan mempermudah siswa mempelajari materi karena telah diarahkan. Gambar 2.1: Bentuk-bentuk Belajar menurut Ausubel Robinson, 1969 Menurut Prasetyo 1997: 10 sifat Advence organizer dapat memberikan tiga manfaat yaitu 1 dapat menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi belajar yang akan dipelajari siswa, 2 dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara apa yang sedang dipelajari siswa ”saat ini” dengan apa yang ”akan” dipelajari siswa, 3 mampu membantu siswa untuk memahami bahan belajar secara lebih mudah. Siswa dalam belajar, sehingga materi yang dipelajari siswa dapat dihubungkan antara materi yang dipelajari saat ini dengan materi yang dipelajari diwaktu yang akan datang sehingga memudahkan siswa dalam memahami bahan ajar. Siswa dalam mempelajari materi saat diajarkan ada kaitanya dengan materi sebelumnya. Materi yang dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan serta masa lalu siswa, materi yang dipelajari saat ini memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang akan datang. Siswa dapat berdiskusi saat menyelesaikan tugas. Dalam model pembalajaran Jigsaw Kelompok Ahli siswa Siswa dapat mengasimilasi materi pelajaran Secara penerimaan Secara penemuan Hafalan 1. Materi disajikan dalam bentuk final 2 . Siswa mendghafal materi yang disajikan 1. Materi ditemukan oleh siswa 2. Siswa menghafal materi Bermakna 1. Materi disajikan dalam bentuk final 2. Siswa memasukkan materi ke dalam struktur kognitif 1. Siswa menemukan materi 2. Siswa memasukkan materi ke dalam struktur kognitif Belajar dapat commit to user 29 dituntut untuk bekerjasama dalam satu kelompok ahli maupun kelompok asal untuk menyelesaikan masalah. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa implikasi utama dari teori belajar bermakna adalah proses belajar akan mendatangkan hasil atau makna kalau guru dalam menyajikan materi pelajaran yang baru dapat menghubungkannya dengan konsep yang relavan yang sudah ada dalam struktur kognisi siswa. Materi yang diajarkan harus berhubungan dengan materi sebelumnya. Disamping itu kesesuaian teori Ausubel dengan metode Jigsaw dengan hipermedia dan Jigsaw dengan modul adalah kedua metode tersebut konsep bermakna secara logis dalam belajar yang dilandasi oleh pengetahuan dan pengalaman terdahulu, sehingga siswa dapat mengaitkan pengetahuan lama tersebut terhadap informasi – informasi baru dan selanjutnya dapat menarik kesimpulan untuk dijadikan suatu fakta, konsep yang baru. Konsep baru ini digunakan sebagai pengetahuan lama dalam mempelajari materi baru.

3. Teori Gagne

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN SNOWBALLING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 5 128

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN QUANTUM LEARNING MELALUI KOMPUTER DAN MODUL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 6 149

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 2 15

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

3 4 17

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123