Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 13 6 a. Definisi Operasional Kemampuan memori merupakan hasil dari koneksi mental antara ide dengan konsep. Memori adalah menyimpan dan mengingat. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu dalam kelompok tertentu yaitu antara siswa dengan teman sekelasnya dalam bergaul yang didorong oleh keinginan untuk belajar bersama berkelompok. b. Skala Pengukuran 1. Kemampuan memori a. Kemampuan memori tinggi b. kemampuan memori rendah 2. Interaksi sosial a. Interaksi sosial tinggi b. Interaksi Sosial rendah

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dari variabel-variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan berbagai teknik. Pertama data yang didapat berupa hasil tes kemampuan memori siswa dan angket kemampuan interaksi sosial. Data kedua hasil tes prestasi belajar biologi diperoleh setelah selesai pembelajaran. 1. Tes kemampuan memori Tes kemampuan memori atau uji memori ini dapat membantu memberikan gambaran yang lebih baik mengenai masalah memori yang dialami siswa. commit to user 13 7 Penyusunan tes kemampuan memori menggunakan meteri bidang studi biologi yaitu ekosistem. Bentuk tes pilihan ganda menggunakan metode asosiasi berpasangan dan metode mengenal dan mengingat kembali. Disediakan soal sejumlah 100 dengan waktu 1 menit 5 soal. Soal tes kemampuan memori berupa kata-kata bidang biologi yang dipasangkan dengan kode-kode tertentu yang terdiri dari: 1 komponen-komponen ekosistem yaitu lima kata yang dipasangkan dengan tiga angka yang diawali dengan angka 2 yaitu : Habitat 268; Individu 261; Biotik 270; Abiotiuk 273; Populasi 246, 2 komponen biotik yang dipasangkan dengan tiga angka yang diawali dengan angka 4 yaitu : Produsen 402; Konsumen 441; Dekomposer 440; Fitoplangton 423; Mikroorganisme 413, 3 Komponen abiotik yang dipasangkan dengan kode diawali satu huruf dan dua angka yaitu : Air Q40; Tanah T54; Udara R42; Caahaya P45; Suhu K56, 4 komponen organisme yang pasangkan dengan kode satu huruf satu angka yaitu : Autotrof 3F; Heterotrof 2B; Karnivora 7C; Predator 6D; Omnivora 9H, 5 komponen simbiosis yang dipsangkan dengan kode dua huruf yaitu : Mutualisme LP; Parasitisme VK; Ektoparasit NX; Endoparasit AJ; Komensalisme MG. Kemampuan memori siswa dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan meori rendah. Pengelompokan kategori tersebut berdasarkan hasil tes kemampuan memori. Kategori siswa yang memiliki kemampuan memori tinggi apabila memiliki skor yang lebih tinggi dari rerata hasil tes. Sedangkan kategori rendah apabila siswa yang memiliki skor dibawah rerata hasil tes kemampuan memori. commit to user 13 8 Dari sejumlah 72 siswa yang dugunakan sebagai sampel setelah diuji kemampuan memorinya diperoleh skor siswa yang memiliki kemampuan memori kategori tinggi sebanyak 44 siswa, sedangkan yang memiliki kemampuan memori kategori rendah sebanyak 28 siswa. Kriteria untuk menentukan kategori kemampuan memori adalah dengan melihat pada tabel berikut: Tabel 3.3 Kriteria Pengelompokan kemampuan memori Kemampuan memori Kriteria Pengelompokan Batas Nilai Rendah Skor mean Skor 86,25 Tinggi Skor ≥ mean Skor ≥ 86,25 2. Angket interaksi sosial Angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinga atau yang diketahuinya Masidjo, 1995: 70. Untuk mengetahui kemampuan intraksi social siswa diperlukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan tentang diri responden yang berinteraksi dengan lingkungan belajarnya. Data Interaksi sosial siswa diperoleh melalui penyebaran angket kepada responden dengan betuk pertanyaan dengan kategori positif dan negatif sebanyak 20 soal dengan empat pilihan jawaban yaitu : SL = Bila aanda selalu mengalami, SR = Bila anda sering mengalami, KD = Bila anda kadang-kadang mengalami, JR = Bila anda jarang mengalami. Skor-skor untuk pertanyaan positif SL = 4, SR = 3, KD = 2, JR = 1. Jumlah skor tertinggi untuk pertanyaan positif 40. Sedangkan skor-skor untuk pertanyaan negatif adalah sebagai berikut: SL = 1, SR = 2, KD = 3, JR = 4 dengan jumlah skor commit to user 13 9 tertinggi 40. Dari data yang diperoleh dapat dikategorikan menjadi siswa yang memiliki interaksi social tinggi dan siswa yang memiliki interaksi social rendah. Kategori siswa yang memiliki interaksi social tinggi apabila memiliki skor ineraksi ≥ mean interaksi soaial, sedangkan yang siswa yang memiliki interaksi social rendah apabila mendapat skor mean. Dari 72 siswa yang digunakan sebagai sampel diperoleh siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi sebanyak 35 sedangkan sebayak 37 siswa memiliki interaksi sosial rendah. Kriteria untuk menentukan kategori kemampuan awal adalah dengan melihat pada tabel berikut: Tabel 3.4 Kriteri Pengelompokan Interaksi Sosial Interaksi Sosial Kriteria Pengelompokan Batas Nilai Rendah Skor mean Skor 56,35 Tinggi Skor ≥ mean Skor ≥ 56,35 3. Prestasi belajar Biologi Data prestasi belajar biologi aspek kognitif diperoleh dengan melakukan tes prestasi belajar. Penyusunan soal tes prestasi bentuk pilihan ganda sebanyak 40 soal dengan 4 options pilihan jawaban. Soal tes prestasi sebelum digunakan untuk pengambilan data diujicobakan dulu di kelas VII SMP Negeri 3 Paron Kabupaten Ngawi. Dalam ujicoba tes prestasi disediakan sebanyak 50 soal. Setelah diuji validitas kalau ada soal yang tidak valid maka soal yang tidak valid tidak dipergunakan untuk mengambil data penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN SNOWBALLING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 5 128

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN QUANTUM LEARNING MELALUI KOMPUTER DAN MODUL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI SISWA

0 6 149

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 2 15

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

3 4 17

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123