commit to user
23 Guru mengingatkan kembali agar siswa menggunakan ejaan dengan tepat dan berita yang ditulis harus lengkap. Sesekali guru mencairkan suasana
dengan mengajak becanda salah satu siswa yang bernama Amirul Mustaqim. Siswa yang lain pun tampak senang.
24 Sewaktu siswa mengerjakan tugas kelompok, guru berkeliling kelas untuk membimbing dan mengontrol jalannya diskusi kelompok. Guru menegur
siswa yang kurang serius dalam mengerjakan tugas dan guru juga menjawab pertanyaan dari siswa yang kurang paham.
25 Sebelum mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa diminta untuk menukarkan pekerjaannya pada teman satu kelompok untuk disunting .
26 Setelah dikembalikan, siswa mulai membetulkan pekerjaan mereka masing-masing.
27 Siswa mewakili kelompoknya masing-masing untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka dan kelompok lain memberikan tanggapan.
Kelompok yang tidak maju mulai menanggapi berita yang dibaca teman. Dalam hal ini, semua kelompok memberikan tanggapan terhadap berita
yang disampaikan oleh teman. 28 Siswa yang maju menjawab pertanyaan atau menanggapi pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan kelompok lain. 29 Guru merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan .
30 Siswa diminta untuk mengisi angket, kemudian guru menutup pelajaran..
c. Observasi dan Interpretasi
Observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan metode CIRC yang berlangsung pada hari Rabu, 16
Maret 2011 pukul 06.45 – 08.45 WIB jam pelajaran pertama sampai ketiga di ruang kelas VIII D SMP Negeri 1 Plaosan. Seperti siklus-siklus
sebelumnya, observasi difokuskan pada situasi pelaksanaan pembelajaran menulis teks berita dengan menerapkan metode CIRC, kegiatan yang
dilaksanakan guru, serta aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
commit to user
Di samping itu, kegiatan observasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekurangan yang terdapat pada siklus II sudah dapat teratasi
atau belum. Peneliti bertindak sebagai partisipan pasif dan duduk di bangku paling belakang. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mengamati kegiatan
pembelajaran secara menyeluruh tanpa harus mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan pengamatan peneliti, secara garis besar diperoleh gambaran mengenai jalannya kegiatan belajar mengajr sebagai berikut:
1 Sebelum mengajar, guru telah mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang dijadikan pedoman saat mengajar.
2 Pelaksanaan tindakan II berlangsung selama satu kali pertemuan dan diikuti oleh 32 siswa.
3 Guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah disusun bersama peneliti.
4 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Pada awalnya guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab
dengan siswa mengenai berita. Kemudian guru bersama dengan siswa mengingat-ingat kembali pembelajaran menulis berita yang telah
dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya. Dalam kegiatan apersepsi ini, hampir semua siswa merespon atau menanggapi apa yang disampaikan oleh
guru. Para siswa menjawab secara serentak atau bersama-sama pertanyaan yang diberikan oleh guru.
5 Setelah memberikan apersepsi, guru menjelaskan materi tentang berita kemudian guru membagikan contoh teks berita pada siswa.
Setelah selesai membaca, guru meminta siswa mengidentifikasi pokok- pokok isi berita yang ada di buku paket. Ketika guru bertanya mengenai
unsur-unsur berita yang berupa 5W+1H, beberapa siswa sudah berani mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan dari guru. Dalam hal
ini, sudah ada perkembangan karena siswa tidak hanya sekadar menjawab pertanyaan, akan tetapi setelah menjawab mereka juga menjawab sekaligus
membuat kalimat pertanyaan yang berhubungan dengan jawaban.
commit to user
6 Guru telah memberikan contoh penulisan judul berita yang benar terlebih dahulu sebelum siswa mengerjakan tugas. Hal ini bertujuan agar judul
berita yang ditulis siswa tidak banyak yang salah seperti yang terjadi pada siklus II
7 Guru menjelaskan dan mengarahkan mekanisme menulis berita yang dilakukan dengan menggunakan metode CIRC. Penjelasan dilakukan oleh
guru sebelum siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok. Hal ini bertujuan agar siswa memperhatikan penjelasan dari guru dan tidak bicara
sendiri dengan teman satu kelompok. 8 Guru membagi siswa menjadi delapan kelompok yang telah ditentukan
seperti pembelajaran sebelumnya. 9 Guru membagikan kliping yang bertemakan “Lingkungan” pada tiap-tiap
kelompok. 10 Siswa diberi tugas untuk mengidentifikasi pokok-pokok berita yang telah
dibaca kemudian menuliskan kembali berita tersebut dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Pada saat kegiatan diskusi berlangsung, suasana
kelas sudah tampak tenang dan kondusif. 11 Guru
meminta perwakilan
masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan berita yang telah ditulis. Ketika diminta untuk
presentasi, suasana kelas terlihat tertib. Para siswa mulai maju tanpa harus disuruh ataupun diminta terlebih dahulu untuk maju.
12 Semua kelompok sudah berpartisipasi memberikan tanggapan terhadap kelompok yang presentasi. Mereka tanpa ragu-ragu atau malu-malu
memberi tanggapan denngan mengacungkan tangan terlebih dahulu kemudian beridiri dan mengungkapkan tanggapan mereka. Guru dan siswa
memberi applause pada siswa yang maju maupun siswa yang memberikan tanggapan.
13 Guru sudah mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif dan kooperatif. Selain itu, guru mampu membangkitkan minat, antusias, dan
kesungguhan siswa dalam megikuti pembelajaran. Hal ini ditandai keberanian siswa bertanya, menjawab pertanyaan dari guru, membenarkan
commit to user
judul berita, dan keberanian siswa menanggapi berita yang disampaikan oleh teman. Selain itu, guru juga sudah memberikan penghargaan berupa
applause pada siswa yang maju ataupun bertanya. 14 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, hampir semua siswa
mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Interaksi maupun respon siswa terhadap siswa juga semakin baik.
15 Dapat dikataakan bahwa kekurangan atau kelemahan selama pelaksanaan tindakan pada siklus III sudah sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini
menunjukkan bahwa guru telah mampu mengatasi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya.
16 Keberhasilan proses dan hasil pembelajaran menulis teks berita pada siklus III ini dapat dilihat dari beberapa indikator, sebagai berikut lihat lampiran
45 halaman 304 : a Siswa yang menunjukkan keaktifan pada saat kegiatan apersepsi yang
diindikatori oleh kemauan siswa menjaawab pertanyaan dari guru dan memberikan respon terhadap stimulus yang diberikan guru pada saat
apersepsi sebanyak 27 siswa atau 84, sedangkan 5 siswa atau sebesar 16 kurang merespon pertanyaan dari guru .
b Keaktifan dan perhatian siswa pada saat mengikuti pembelajaran menulis teks berita diindikatori kemauan siswa untuk memperhatikan,
memberikan respon atau tanggapan, dan menjawab pertanyaan. Selain itu, keaktifan siswa juga dilihat dari kemampuan siswa untuk terlibat
secara aktif dalam mendiskusikan pokok-pokok berita, berani maju mempresentasikan berita, dan menanggapi berita yang disampaikan
oleh teman. Siswa yang menunjukkan keaktifan selama pembelajaran sebanyak 26 siswa atau 81, sedangkan 6 siswa atau sebesar 19
lainnya tampak hanya berbicara sendiri dengan teman sebangku, tidak menjawab pertanyaan dari guru maupun memperhatikan penjelasan dari
guru, dan juga melakukan aktivitas lain di luar kegiatan pembelajaran.
commit to user
c Pada siklus III siswa terlihat lebih antusias terhadap pembelajaran menulis teks berita dengan penerapan metode CIRC dibandingkan dengan siklus
sebelumnya. Minat dan motivasi siswa, peneliti nilai dari antusias dan kesungguhan siswa dalam mengerjakan setiap langkah dalam metode CIRC.
Siswa yang menunjukkan minat terhadap pembelajaran menulis teks berita dengan metode CIRC sebanyak 29 siswa atau 91, sedangkan yang 3 siswa
atau 9 lainnya masih tampak kurang bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran. Minat siswa juga diperlihatkan dari hasil angket yang
menunjukkan bahwa 30 siswa atau 84 siswa menyukai metode Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC yang digunakan dalam
pembelajaran menulis teks berita. d Siswa yang sudah dapat menulis berita dengan baik dan telah mencapai
ketuntasan belajar sebanyak 27 siswa atau sebesar 87, sedangkan 5 siswa atau sekitar 13 lainnya belum tuntas karena masih mendapatkan nilai di
bawah KKM, yakni 75 lihat lampiran 46 halaman 305.
d. Analisis dan Refleksi