commit to user
d Menetukan bahan penulisan Pengumpulan semua informasi atau data yang dipergunakan untuk
mencapai data penulisan. e Membuat kerangka karangan
Penyusunan kerangka karangan merupakan kegiatan terakhir pada tahap persiapan penulisan.
2 Tahap Penulisan Pada tahap penulisan ini, penulis membahas setiap butir topik yang ada
dalam susunan kerangka. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suatu kerangka yang utuh, diperlukan bahasa. Penulis harus menguasai kata-kata yang
akan mendukung gagasan. Penulis harus mampu memilih kata dan istilah yang tepat sehingga gagasan dapat dipahami pembaca dengan cepat. Kata-kata
tersebut harus dirangkaikan menjadi kalimat efektif selanjutnya kalimat-kalimat tersebut harus disusun menjadi paragraf persyaratan dan ditulis dengan ejaan
yang berlaku disertai penggunaan tanda baca secara tepat. 3 Tahap Revisi
Pada tahap revisi sebuah tulisan perlu dibaca kembali. Penulis meneliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata,
kalimat, paragraf, daftar pustaka, dan sebagainya. Jika tidak ada lagi yang kurang memenuhi syarat maka selesailah sebuah tulisan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya kegiatan menulis dibagi menjadi tiga tahap, yaitu prapenulisan,
penulisan, dan revisi. Ketiga tahap tersebut harus dilalui dalam proses menulis agar tulisan yang dihasilkan baik.
c. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Menulis
Suyitno dan Purwadi 1998:2 berpendapat bahwa pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis
sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir juga dapat menolong berpikir secara kritis. Tulisan dapat memudahkan manusia
merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tangkap atau
commit to user
persepsi, memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapi, menyusun urutan pengalaman. Tulisan dapat membantu menjelaskan pikiran-pikiran.
Pada hakikatnya terdapat hubungan antara kegiatan menulis dengan kemampuan berbahasa, kegiatan menulis makin mempertajam kepekaan terhadap
kesalahan-kesalahan, baik ejaan, struktur maupun tentang pemilihan kosa kata. Hal ini disebabkan karena gagasan perlu dikomunikasikan dengan jelas, tepat, dan teratur
sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi penulis sendiri dan pembacanya Sujanto, 1998: 58.
Hugo Hartig dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 25 mengungkapkan bahwa keterampilan menulis tidak semata-mata hanya menghasilkan suatu tulisan,
akan tetapi terdapat tujuan dari proses menulis itu sendiri. Tujuan keterampilan menulis tidak lain agar seseorang memiliki kemampuan atau pengalaman menulis
serta memanfaatkan kemampuan tersebut untuk berbagai keperluan. Selanjutnya Hugo Hartig dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 25 merangkum beberapa tujuan
penulisan sebagai berikut: 1 Assigment purpose tujuan penugasan
Tujuan penugasan sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan bukan atas kemauan sendiri misalnya para
siswa yang diberi tugas merangkumkan buku, sekretaris yang ditugaskan membuat laporan, notulen rapat
2 Altruistio purpose tujuan altruistik Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghilangkan kedukaaan
para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih
menyenangkan dengan karyanya tersebut. Seseorang tidak akan dapat menulis secara tepat guna jika orang tersebut percaya, baik secara sadar maupun secara
tidak sadar bahwa pembaca atau penikmat karyanya itu adalah “lawan” atau “musuh”. Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan suatu tulisan.
3 Persuasive purpose tujuan persuasif Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang
diutarakan.
commit to user
4 Informational purpose tujuan informasional, tujuan penerangan Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keteranganpenerangan kepada para
pembaca. 5 Self-ekspressive purpose tujuan pernyataan diri
Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.
6 Creative purpose tujuan kreatif Tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai kesenian
7 Problem-solving purpose tujuan pemecahan masalah Dalam tulisan seperti ini sang penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi.
Sang penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, serta menjelajahi dan meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima
oleh para pembaca. Tujuan penulisan adalah mengekspresikan perasaan, memberi informasi,
mempengaruhi pembaca, dan memberi hiburan. Akan tetapi, dalam kenyataannya, adakalanya maksud dan tujuan saling bercampur, dalam arti mempunyai tujuan ganda.
Tulisan yang persuasif tentu saja mengandung informasi-informasi, tulisan yang informatif pun mempunyai unsur-unsur persuasif, demikian juga yang bersifat hiburan
dapat juga diwarnai dengan maksud mempengaruhi pembaca Sujanto, 1988: 68.
d. Pedoman Penilaian dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita