Deskripsi Indikator Ketercapaian Proses Deskripsi Indikator Ketercapaian Hasil

commit to user Enco Mulyasa 2009: 101-102 mengungkapkan bahwa kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil. Proses pembelajaran dikatakan berhasil jika seluruh atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, sosial selama proses pembelajaran. Dilihat dari segi hasil, pembelajaran dikatakan berhasil jika sebagian besar 75 siswa mengalami perubahan positif dan out put yang bermutu tinggi serta mendapatkan ketuntasan sesuai dengan criteria yang telah ditentukan. Kualitas proses yang diukur dalam penelitian ini meliputi keaktifan siswa selama apersepsi, keaktifan dan perhatian siswa pada saat guru menyampaikan materi, serta minat dan motivasi siswa pada saat menngikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan kualitas hasil yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menulis teks berita. Siswa dikatakan berhasil dalam menulis berita jika mendapatkan nilai ≥ 75 dan siswa dinyatakan tidak berhasil belum lulus jika mendapatkan nilai di bawah 75 KKM yang ditetapkan adalah ≥ 75. Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Indikator Ketercapaian Proses

Tabel 6. Deskripsi Indikator Ketercapaian Proses Aspek yang diukur Persentase Keterangan 1. Keaktifan siswa selama apersepsi 75 Diamati ketika kegiatan apersepsi berlangsung dengan lembar observasi dihitung dari jumlah siswa yang aktif selama apersepsi. 2. Keaktifan dan perhatian siswa pada saat guru menyampaikan materi 75 Diamati ketika proses belajar mengajar berlangsung dengan lembar observasi dihitung dari jumlah siswa yang aktif pada saat guru menyampaikan materi. 3. Minat dan motivasi siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran 75 Diamati ketika proses belajar mengajar berlangsung dengan lembar observasi dihitung dari jumlah siswa yang aktif tertarik dan antusias mengikuti pembelajaran. commit to user

2. Deskripsi Indikator Ketercapaian Hasil

Tabel 7. Deskripsi Indikator Ketercapaian Hasil Aspek yang diukur Persentase Keterangan 1. Isi 75 Diamati berdasarkan lembar penilaian. Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 pada saat menulis teks berita. 2. Organisasi 75 Diamati berdasarkan lembar penilaian. Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 pada saat menulis teks berita. 3. Kosakata 75 Diamati berdasarkan lembar penilaian. Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 pada saat menulis teks berita. 4. Pengbahasaan 75 Diamati berdasarkan lembar penilaian. Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 pada saat menulis teks berita. 5. Mekanik ejaaan 75 Diamati berdasarkan lembar penilaian. Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 pada saat menulis teks berita.

I. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur penelitian sebagai berikut: 1. Persiapan Pada tahap ini peneliti mendatangi SMP Negeri 1 Plaosan untuk meminta izin penelitian kepada kepala sekolah untuk mengadakan penelitian tindakan kelas di SMP tersebut. Peneliti meminta izin dengan disertai surat izin penelitian dari Dekan FKIP UNS. Peneliti juga melampirkan proposal penelitian. Pada tahap persiapan ini, peneliti juga menemui guru Bahasa Indonesia kelas VIII D untuk merencanakan dan mempersiapkan kegiatan survei awal. commit to user 2. Survei awal Pada tahap ini peneliti melakukan survei awal pada siswa kelas VIII D. Survei awal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis berita. Kegiatan yang dilakukan dalam survei awal ini adalah mengamati jalannya pembelajaran menulis berita dan menganalisis hasil pretes yang dilaksanakan oleh guru. 3. Pelaksanaan Siklus Penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti direncanakan ada tiga siklus, yakni siklus I, siklus II, dan siklus III. Setiap siklus mencakup empat tahap, yaitu 1 tahap perencanaan, 2 tahap pelaksanaan, 3 tahap observasi, dan 4 tahap refleksi. Keempat tahap tersebut akan diuraikan sebagai berikut: a. Rancangan siklus I 1 Tahap perencanaan tindakan Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti bersama guru bahasa Indonesia menyusun rencana penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC yang akan diterapkan dalam pembelajaran menulis berita. Kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut: a Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP menulis berita. b Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran menulis berita dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC. c Peneliti bersama guru menyusun pedoman penilaian yang meliputi penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses terdiri dari tiga aspek, yaitu 1 keaktifan siswa selama apersepsi; 2 keaktifan dan perhatian siswa pada saat guru menyampaikan materi; dan 3 minat dan motivasi siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil juga terdiri dari lima aspek, yaitu 1 isi, 2 organisasi, 3 kosakata, 4 pengbahasaan, dan 5 mekanik. commit to user 2 Tahap pelaksanaan tindakan Pada tahap ini, guru melaksanakan pembelajaran menulis berita sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun bersama peneliti dengan menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC. 3 Tahap observasi dan interpretasi Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung dan penginterpretasian terhadap tindakan guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari penerapan tindakan. 4 Tahap analisis dan refleksi Suharsimi Arikunto 2010:3 menjelaskan bahwa refleksi adalah mengingat dan menerangkan kembali suatu tindakan persis seperti apa yang telah dicatat dalam observasi. Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan juga hasil pembelajaran. Tahap refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil obsrvasi dan interpretasi sehingga akan diperoleh kesimpulan mengenai bagian yang perlu diperbaiki dan bagian yang telah mencapai atau sesuai dengan tujuan penelitian. b. Rancangan siklus II Pada sikus II perencanaan tindakan dilakukan berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut. c. Rancangan siklus III Pada sikus III perencanaan tindakan dilakukan berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus II sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut. 4. Pengamatan Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran pada setiap siklus yang dilaksanakan oleh guru. Peneliti mengamati apa saja yang dilakukan oleh guru dan siswa saat pembelajaran menulis berita berlangsung. commit to user 5. Penyusunan laporan Pada tahap ini, peneliti membuat atau menyusun laporan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama penelitian. Prosedur penelitian tindakan kelas secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut: Siklus I Siklus II Gambar 2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2010: 74 Permasalahan Permasalahan baru hasil refleksi Apabila permasalahan belum terselesaiakan Perencanaan tindakan I Pengamatan mengumpulkan data I Pelaksanaan tindakan I Pelaksanaan tindakan I Perencanaan tindakan II Pengamatan mengumpulkan data II Refleksi II Dilanjutkan ke siklus berikutnya Refleksi I commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PURWODADI

1 13 226

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMODELAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)(PTK di Kelas VII SMP Negeri 1 Kradenan Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 6

METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

0 1 48

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA: (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 49 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015).

0 1 51

PENERAPAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 5

Peningkatan Keaktifan Siswa dan Keterampilan Menulis Teks Film/Drama melalui Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran 4 SMK Negeri 1 Karanganyar, Kebumen.

0 0 21

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 GODEAN.

0 2 170

KEEFEKTIFAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN.

0 0 273

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 SOKARAJA TAHUN AJARAN 2012-2013

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 2 PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014-2015

0 0 18