PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2.
SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued p. Agunan yang Diambil Alih
p. Foreclosed Assets
Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai
outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai
wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan
tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih
dibebankan
ke dalam
akun penyisihan
kerugian. Foreclosed assets are stated at net realizable
value or stated at loan outstanding amount, whichever is lower. Net realizable value is the
fair value of the foreclosed assets less estimated costs of disposing the assets. The excess of loan
receivables over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to allowance for
possible losses.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan
hasil penjualannya
diakui sebagai
keuntungan atau kerugian pada saat penjualan. The difference between the value of the
foreclosed assets and the proceeds from the sale of such property is recorded as a gain or
loss when the property is sold. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang
diambil alih
secara berkala.
Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk
berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed assets regularly. An allowance for possible
losses on foreclosed assets is provided based on the decline in value of foreclosed assets.
Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi tahun
berjalan pada saat terjadinya. Expenses for maintaining foreclosed assets are
charged in the current year statement of income as incurred.
Beban perbaikan reconditioning cost yang timbul
setelah pengambilalihan
agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil
alih tersebut. Reconditioning costs incurred after repossession
of the assets are capitalized to foreclosed assets.
q. Biaya Dibayar di Muka dan Aset Lain-lain q. Prepaid Expenses and Other Assets
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus. Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak material
yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Termasuk dalam aset lain-lain
adalah biaya dibayar di muka. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga
perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan
kerugian atau penurunan nilai. Prepaid expenses are amortized over their
beneficial period using the straight-line method. Represent immaterial assets that cannot be
classified under the above accounts. Other assets include prepayments. Other assets are
stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization, decline in value and
allowance for possible losses or impairment losses.
r. Kewajiban Segera r.
Obligations Due Immediately
Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban, baik dari pelanggan maupun dari
bank lain. Kewajiban segera dinyatakan sebesar
jumlah kewajiban
Bank. Sejak
1 Januari 2010, kewajiban segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately are recorded when the payable arise from the customers or from
other banks. Obligations due immediately are stated at the amount payable by the Bank.
Starting January 1, 2010, obligations due immediately are measured at their amortized
cost.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2.
SUMMARY OF
ACCOUNTING POLICIES
continued s. Simpanan Nasabah
s. Deposits from Customers
Simpanan nasabah
adalah dana
yang dipercayakan oleh nasabah diluar bank lain
kepada Bank
berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana. Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka.
Sejak 1 Januari 2010, giro, tabungan dan deposito berjangka diakui sebesar nilai wajar
pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi. Biaya perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan
pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif. Deposits from customers are deposits of
customers excluding other banks with the Bank based on deposit agreements. Deposits from
customers consist of demand deposits, saving deposits and time deposits.
Since January 1, 2010, demand deposits, saving deposits
and time
deposits are
initially recognized at fair value and subsequently
measured at amortized cost. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or
premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs
that are an integral part of the EIR.
Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada
masing-masing pemegang giro dan tabungan. Prior to January 1, 2010, demand deposits and
saving deposits were stated at the payable amount due to the account holders.
Sebelum 1 Januari 2010, deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan
perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.
Prior to January 1, 2010, time deposits are stated at the nominal amount set forth in the
agreements between holders of time deposits and the Bank.
t. Simpanan dari Bank Lain