PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
109
44. JAMINAN PEMERINTAH
TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN BANK
UMUM lanjutan
44. GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OF COMMERCIAL
BANKS’ OBLIGATIONS
continued
Beban premi penjaminan yang dibayar selama tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar
Rp 27.112.370.925 dan Rp 24.347.560.313. Guarantee premium paid in 2010 and 2009
amounted to
Rp 27,112,370,925
and Rp 24,347,560,313, respectively.
45. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
45. CAPITAL ADEQUACY RATIO
Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran
Bank Indonesia
No. 330DPNP
tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank
Indonesia No. 523DPNP tanggal 29 September 2003.
The capital adequacy ratio is calculated in accordance with the Circular Letter of Bank
Indonesia No. 330DPNP dated December 14, 2001 and with the Circular Letter of Bank
Indonesia No. 523DPNP dated September 29, 2003.
Peraturan Bank Indonesia No. 321PBI2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank
untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8. Peraturan Bank Indonesia
No. 512PBI2003 tanggal 17 Juli 2003 lebih jauh mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan
kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar market risk dalam perhitungan rasio
kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal
minimum sebesar 8 dengan memperhitungkan risiko pasar, berlaku 18 bulan sejak peraturan ini
ditetapkan. The
Bank Indonesia
Regulation No. 321PBI2001 dated December 13, 2001
requires commercial banks in Indonesia to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8.
The Bank
Indonesia Regulation
No. 512PBI2003 dated July 17, 2003 further requires all commercial banks with certain
qualification to include market risk in calculating capital adequacy ratio and to maintain a minimum
capital adequacy ratio of 8 with the inclusion of market risk, starting 18 months after the issuance
of this regulation.
a. Rasio kecukupan modal CAR Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-
masing sebesar 14,52 dan 13,87, dengan rincian sebagai berikut:
a. As of December 31, 2010 and 2009, the Bank‟s capital adequacy ratios CAR is
14.52 and 13.87, respectively, with details as follows:
2010 2009
I. Komponen Modal I. Composition of Capital
A. Modal Inti A. Core Capital
1. Modal Disetor 950.804.452.050 950.804.452.050
1. Paid-up Capital 2. Cadangan Tambahan Modal
2. Additional Capital Reserves a. Tambahan Modal Disetor
418.787.232.350 418.787.235.350 a. Additional Paid-in Capital
b. Cadangan umum 2.584.796.807
2.584.796.807 b. General reserves
c. Saldo rugi tahun lalu yang dapat diperhitungkan
c. Prior year deficit which can be 100
427.127.915.621 480.704.821.405 accounted for 100
d. Laba tahun berjalan yang d. Current year income which
dapat diperhitungkan 50 44.346.515.428
20.852.753.756 can be accounted for 50
3. Faktor Pengurang Modal Inti 3. Deduction Factor of Core Capital
a. Penyertaan 50 68.571.844
- a.Investment 50
Jumlah 989.326.509.170 912.324.416.558
Total
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
110
45. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM lanjutan