PAJAK PENGHASILAN lanjutan INCOME TAX continued

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Indonesian language. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 91 34. PAJAK PENGHASILAN lanjutan 34. INCOME TAX continued Pajak Tangguhan lanjutan Deferred Tax continued Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: The details of deferred tax assets as of December 31, 2010 and 2009 are as follows: 2010 2009 Beban imbalan kerja 19.945.334.833 20.580.163.015 Employee benefits expense Cadangan kerugian penurunan nilai 5.247.457.076 9.636.419.455 Allowance for impairment losses Jumlah aset pajak tangguhan 25.192.791.909 30.216.582.470 Total deferred tax assets Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 “PP No. 812007” tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”. Peraturan ini mengatur perseroan terbuka di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5 lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b dari Undang-Undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40 atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5 dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank telah memenuhi kriteria untuk memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan, dan oleh karenanya telah menerapkan penurunan tarif pajak ini terhadap pajak penghasilan kini dan tangguhan Bank. On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Justice and Human Rights signed the Government Regulation No. 81 Year 2007 “PP No. 812007” on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly- listed Companies”. This regulation provides that publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduction of income tax rate which is 5 lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40 or more of the total issued and fully paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5 of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the public- listed companies for a period of six months in one tax year. As of December 31, 2010, the Bank had meeting the required criteria to avail of the lower income tax rate and has, therefore, already applied this reduced tax rate to its current and deferred income tax. 35. LABA PER SAHAM 35. EARNINGS PER SHARE