PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan SUBORDINATED LOANS continued
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
82
22. PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan 22. SUBORDINATED LOANS continued
a. Pinjaman Subordinasi a. Subordinated Loans
Pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia adalah pinjaman diterima oleh Bank dahulu
PT Bank Artha Pratama dalam rangka membantu penyehatan Bank. Berdasarkan akta
perjanjian kredit No. 21 dan 26 tanggal 21 Oktober 1997 serta No. 32 tanggal
27 Maret 2000, yang seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Koesbiono Sarmanhadi, SH,
MH,
bahwa untuk
mendukung usaha
penyelamatan dan penyehatan tersebut, Bank Indonesia menyetujui pemberian pinjaman
subordinasi sebesar Rp 1.019.552.256.600 yang terdiri dari Rp 489.552.256.600 yang
merupakan konversi dari pinjaman Bank Indonesia
sebelumnya sebesar
Rp 615.000.000.000, dikurangi denda bunga dan saldo debet yang dibebankan dari tanggal
1 April 1996 sampai 24 September 1997 sebesar Rp 125.447.743.400 dan sejumlah
Rp
530.000.000.000 yang
merupakan tambahan pinjaman baru, yang diberikan
kepada manajemen baru PT Bank Artha Pratama.
The subordinated loans from Bank Indonesia represent loans which were obtained by the
Bank formerly PT Bank Artha Pratama for recovery. Based on the deeds of loans
agreement
No. 21
and No.
26 dated
October 21, 1997 and deed No. 32 dated March
27, 2000
of Notary
Koesbiono Sarmanhadi, SH, MH, the Bank of Indonesia has
already approved the granting of subordinated loans to support this rescue and recovery of the
Bank. These subordinated loans amounted to Rp
1,019,552,256,600 and
consist of
Rp 489,552,256,600, which originate from the conversion of loans from the Bank of Indonesia
of Rp 615,000,000,000, and deduct of interest charges and debit balance were credited from
April 1, 1996 to September 24, 1997 amounted to Rp 125,447,743,400 and amounted to
Rp 530,000,000,000 as a new loan to the new management of PT Bank Artha Pratama.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Bank Indonesia dan Bank dahulu PT Bank Artha
Pratama sepakat untuk melakukan addendum seperti yang dinyatakan dalam Akta Addendum
atas Penegasan Tetap berlakunya Perjanjian Kredit No. 32 tanggal 27 Maret 2000 yang
dinyatakan dalam Akta No. 60 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat oleh Imas Fatimah
SH, Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: In connection with the above loan, Bank
Indonesia and Bank formerly PT Bank Artha Pratama agreed to amend the agreement as
stated in deed of Addendum to State of Loan Agreement No. 32 dated March 27, 2000 as
notarized under deed No. 60 dated June 26, 2009 of Imas Fatimah SH, Notary in Jakarta, is
as follows:
1. Jangka waktu kredit dimulai dari tanggal 21 Oktober 1997 sampai dengan tanggal
21 Oktober 2019. 1. The
terms of
loans starting
from October 21, 1997 until October 21, 2019.
2. Suku bunga kredit sebesar 3,25 per tahun, dihitung dari baki debet pinjaman
subordinasi terhitung
sejak tanggal
21 Oktober 2008. 2. Interest rate on loans is 3.25 per annum,
calculated from
the outstanding
subordinated loan from October 21, 2008. 3. Pembayaran pokok pinjaman dilakukan
setiap tahun
dimulai dari
tanggal 21 Oktober 2010 sampai dengan tanggal
21 Oktober 2019, masing-masing sebesar Rp 101.955.225.660.
3. The repayment of the principal equally for each year of Rp 101,955,225,660 starting
from October
21, 2010
up to
October 21, 2019.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
83
22. PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan 22. SUBORDINATED LOANS continued