MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
111
46. MANAJEMEN RISIKO 46. RISK MANAGEMENT
Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, selalu terdapat risiko melekat dalam
setiap kegiatan Bank yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan. The Bank realizes that in operating its business
there will always be inherent risks in every activities, i.e. credit risk, market risk, liquidity risk,
operations risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk.
Untuk itu, Bank terus mengembangkan serta menyempurnakan kebijakan, sistem dan prosedur
pengelolaan risiko
guna mengidentifikasi,
mengukur, memonitor,
dan mengendalikan
eksposur risiko serta membatasi dampaknya secara luas dan menyeluruh.
Therefore, the Bank is continuously developing and upgrading
its policies,
systems and
risk management procedures in order to identify,
measure, monitor, and control risk exposure and limit the impact in a comprehensive way.
Sesuai dengan
Peraturan Bank
Indonesia No. 58PBI2003 tanggal 19 Mei 2003 serta Surat
Edaran Bank Indonesia No. 521DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia No. 1125PBI2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum, Bank telah mengembangkan kerangka pengelolaan risiko secara terpadu dengan
mengalokasikan
sejumlah besar
daya bagi
pengembangan struktur organisasi, personil, sistem dan
prasarana teknologi
informasi serta
menyelenggarakan pelatihan
dan sosialisasi
pengelolaan risiko di lingkungan Bank. In
line with
Bank Indonesia
Regulation No. 58PBI2003 dated May 19, 2003, and the
Circular Letter of Bank Indonesia No. 521DPNP dated September 29, 2003 which was amended by
Bank Indonesia Regulation No. 1125PBI2009 dated July 1, 2009 concerning the Risk
Management Application for General Banks, the Bank
has developed
an integrated
risk management framework by allocating of resources
to develop organizational structure, personnel, systems and information technology infrastructure
through the implementation of training programs and socializing of risk management in the Bank‟s
working environment. Untuk memastikan pengelolaan risiko berjalan
dengan baik, Bank telah membangun infrastruktur dengan membentuk Komite Manajemen Risiko dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko yang merupakan fungsi yang independen dan terpisah dari aktivitas
operasional. To assure the risk management is applied, the
Bank has developed the necessary infrastructure by establishing a Risk Management Committee and
a Risk Management Work-out Unit that are totally independent and separate from the operational
activities.
Komite Manajemen Risiko KMR diketuai oleh Direktur Kepatuhan yang beranggotakan Direktur
dan Kepala Divisi yang terkait pengelolaan risiko. KMR melakukan kajian paparan risiko dan
mengawasi
penerapan serta
pengembangan kebijakan pengelolaan risiko Bank.
The Risk Management Committee KMR is headed by the Director of Compliance and the member
consist of Director and Division Heads that are related to risk management. KMR evaluates risk
module and monitors the implementation and development of the
Bank‟s risk management policies.
Dalam mengelola risiko, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko bermitra
dengan unit kerja Satuan Kerja Audit Intern SKAI dalam hal memastikan terpenuhinya kepatuhan
Bank terhadap seluruh kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko yang diterapkan. Selain itu, Bank
juga telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris untuk
memantau dan mengawasi kualitas pelaksanaan manajemen risiko dalam rangka pencapaian tata
kelola Perusahaan yang baik good corporate governance.
In managing the risk, the Risk Management Committee and the Risk Management Work-out
Unit cooperate with the Internal Audit Unit SKAI in order to make sure that the Bank is in compliance
to risk management policies and procedures that are applied. Beside that, the Bank also formed
a Risk Monitoring Committee that assists the Board of Commissioners to monitor and control the quality
of the risk management implementation in the framework
of achieving
good corporate
governance.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
112
46. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 46. RISK MANAGEMENT continued