IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan SUMMARY
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. SUMMARY
OF ACCOUNTING
POLICIES continued
aa. Imbalan Kerja lanjutan aa. Employee Benefits Liability continued
Biaya jasa lalu dibebankan dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai
imbalan tersebut menjadi hak vested. The past service cost is recognized as
an expense on a straight-line method over the average period until the benefit become vested.
ab. Informasi Segmen ab. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang
dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Segmen primer pelaporan adalah segmen
usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and
presenting the financial statements. The primary reporting segment information is based on
business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa
baik jasa individual maupun kelompok jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha yang lain.
A business segment is a distinguishable component of the Bank that is engaged in
providing an individual service or a group of related services and that is subject to risks and
returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa
pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan
wilayah ekonomi lain. A geographical segment is a distinguishable
component of the Bank that is engaged in providing services within a particular economic
environment area and that component is subject to risks and returns that are different
from those risks and returns of components which operate in other economic environments
area.
ac. Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa ac. Transactions with Related Parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan
ketentuan PSAK 7 mengenai “Pengungkapan
Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan
I stimewa” dan Peraturan Bank Indonesia
No. 813PB I2006 mengenai “Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia No. 73PBI2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
Bank Umum”. Pihak hubungan istimewa didefinisikan antara lain:
The Bank enters into transactions with parties which are defined as related parties in
accordance with PSAK 7 regarding “Related
Party D
isclosures” and Bank Indonesia Regulation
No. 813PBI2006
regarding “Changes on Bank Indonesia Regulation
No. 73PBI2005 regarding Legal Lending Limit for Commercial Banks”. Related parties are
principally defined as:
I. Perusahaan di bawah pengendalian Bank;
II. Perusahaan asosiasi; III. Investor yang memiliki hak suara, yang
memberikan investor
tersebut suatu
pengaruh yang signifikan; I.
Entities under the control of the Bank; II.
Associated companies; III. Investors with an interest in the voting that
gives them significant influence;
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Indonesian language.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2010 and 2009
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. SUMMARY