Ruang Lingkup Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn Kelas X Pengembangan Indikator

Buku Guru PPKn | 7 it u t idak t erasa t erlalu panj ang maka 32 minggu it u dibagi menj adi dua semest er, semest er pert ama dan semest er kedua. Set iap semest er t erbagi menj adi 16 minggu. Set iap semest er yang 16 minggu it u dilaksanakan ulangan t engah semest er dan ulangan akhir semest er yang masing-masing diberi wakt u 2 j am minggu. Dengan demikian wakt u ef ekt if unt uk kegiat an pembelaj aran mat a pelaj aran PPKn sebagai mat a pelaj aran waj ib di SMA MA dan SMK MAK disediakan wakt u 2 x 45 menit x 32 minggu perTahun 16 minggu semest er.

2. Ruang Lingkup Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn Kelas X

Unt uk mencapai ef ekt ivit as dan opt imalisasi pelaksanaan pembelaj aran, Pemerint ah melalui Kement erian Pendidikan dan Kebudayaan menerbit kan buku t eks pelaj aran unt uk mat a pelaj aran PPKn Kelas X. Berdasarkan j umlah KD t erut ama yang t erkait dengan penj abaran KI-3, ruang lingkup mat eri pelaj aran yang t erdapat dalam buku Pendi di kan Pancasi l a dan Kewar ganegar aan PPKn Kelas X t erdiri dari 8 delapan Bab, yait u sebagai berikut :  Bab 1 : Napak Tilas Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia  Bab 2 : Pokok Kaidah Fundament al Bangsaku  Bab 3 : Menj aga Keut uhan Negara Kesat uan Republik Indonesia  Bab 4 : Harmonisasi Pemerint ah Pusat dan Daerah  Bab 5 : Mengarungi Baht era Keadilan Bangsa Indonesia  Bab 6 : Indahnya hak dan Kewaj iban dalam Berdemokrasi  Bab 7 : Meraj ut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaan  Bab 8 : Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Terkait dengan j umlah mat eri dan alokasi wakt u yang t ersedia, maka penggunaan buku t eks PPKn dapat dibuat skenario pembelaj aran sebagai berikut . Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 8 | Kelas X SMAMASMKMAK BAB SEMSTER 1 GANJIL KETERANGAN Jumlah Pertemuan Minggu 4 X 2JP 4 X 2JP 4 X 2JP 4 X 2JP 1  Ulangan Harian dilaksanakan set elah t erselesaikannya 1 sat u bab at au Kompet ensi Dasar yang alokasi wakt u dan t eknik pelaksanaannya disesuaikan dengan sit uasi dan kondisi di sekolah masing- masing.  Set elah t erselesaikannya Bab 1 dan Bab 2, dilakukan ulangan t engah semest er.  Adapun, ulangan akhir semest er dilakukan set elah t erselesaikannya Bab 4. 2 3 4 BAB SEMSTER 2 GENAP KETERANGAN JUMLAH PERTEMUAN MINGGU 4 X 2JP 4 X 2JP 4 X 2JP 3 X 2JP 5 Set elah t erselesaikannya Bab 5 dan Bab 6 dilakukan ulangan t engah semest er. Adapun, ulangan akhir semest er dilakukan set elah t erselesaikannya Bab 8. 6 7 8

3. Pengembangan Indikator

Penguasaan Kompet ensi Dasar dicapai melalui proses pembelaj aran dan pengembangan pengalaman belaj ar at as dasar indikat or yang t elah dirumuskan dari set iap KD, t erut ama KD-KD penj abaran dari KI-3 dan KI- 4. Kompet ensi Dasar pada KI-3 dan KI-4 unt uk mat a pelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X dapat dij abarkan menj adi beberapa indikat or sebagaimana t erdapat pada t abel berikut . Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Buku Guru PPKn | 9 Tabel 1. 2. Rumusan Indikat or pada KI-3 Kompet ensi Int i Kompet ensi Dasar Indikat or 3. Memahami , menerapkan, menganal i si s penget ahuan f akt ual , konsept ual , prosedural berdasarkan rasa inginTahunya t ent ang il mu penget ahuan, t eknol ogi , seni, budaya, dan humani ora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban t erkait penyebab f enomena dan kej adi an, sert a menerapkan penget ahuan prosedural pada bidang kaj i an yang spesif i k sesuai dengan bakat dan minat nya unt uk memecahkan masal ah 3. 1. Menganal i sis kasus- kasus pel anggaran HAM dal am rangka pel indungan dan pemaj uan HAM sesuai dengan nil ai - nil ai Pancasil a dal am kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara. 3. 1. 1. Menganal i sis Kasus-kasus pel anggaran HAM. 3. 1. 2. Mendeskripsikan Perl indungan dan Pemaj uan HAM. 3. 1. 3. Menj el askan Dasar Hukum HAM di Indonesia. 3. 1. 4. Menganal i sis Upaya Pemerint ah dal am menegakkan HAM. 3. 1. 5. Membangun part isipasi masyarakat dal am Pemaj uan, Penghormat an, dan Penegakan HAM di Indonesi a. 3. 2. Memahami pokok pikiran yang t erkandung dal am Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republ ik Indonesi a Tahun 1945 3. 2. 1. Membangun rasa syukur at as kemerdekaan. 3. 2. 2. Menj el askan isi dan Pokok Piki ran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. 3. 2. 3. Menj el askan cit a-cit a dan t uj uan nasional berdasarkan Pancasil a. 3. 2. 4. Mengurai kan kedaul at an rakyat dal am kont eks negara hukum. 3. 2. 5. Membangun part isi pasi akt if dal am perdamaian duni a. 3. 3. Memahami bent uk dan kedaul at an Negara sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Republ ik Indonesi a Tahun 1945. 3. 3. 1. Menj el askan konsep Negara Kesat uan Republ i k Indonesi a. 3. 3. 2. Mendeskripsikan bent uk pemerint ahan Republ i k. 3. 3. 3. Menganal i sis sist em pemerint ahan demokrasi Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 10 | Kelas X SMAMASMKMAK berdasarkan Pancasila. 3. 3. 4. Mendeskripsikan kedaulat an Negara Republik Indonesia 3. 4. Memahami hubungan st rukt ural dan f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. 4. 1. Menj elaskan konsep desent ralisasi at au ot onomi daerah dalam kont eks Negara Kesat uan Republik Indonesia. 3. 4. 2. Mendeskripsikan Kedudukan dan peran Pemerint ah Pusat . 3. 4. 3. Mendeskripsikan kedudukan dan peran Pemerint ah Daerah. 3. 4. 4. Mendeskripsikan hubungan st rukt ural dan f ungsional Pemerint ah Pusat dan Daerah. 3.5. Memahami sist em hukum dan peradilan nasional dalam l ingkup NKRI. 3. 5. 1. Menj elaskan hubungan hukum, keadil an dan ket ert iban. 3. 5. 2. Mendeskripsikan sist em hukum nasional. 3. 5. 3. Mendeskripsikan sist em peradilan Indonesia. 3. 5. 4. Menguraikan peranan lembaga peradilan dalam lingkup NKRI. 3. 6. Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewaj iban sebagai warga negara 3. 6. 1. Menj elaskan hakikat warga negara dalam sist em demokrasi. 3. 6. 2. Menganalisis hak warga negara dalam proses demokrasi. 3. 6. 3. Menganalisis kewaj iban warga negara dal am proses demokrasi. 3. 6. 4. Menganalisis Fungsi t angggung j awab warga negara dalam proses Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Buku Guru PPKn | 11 demokrasi. 3. 7. Menganalisis indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika. 3. 7. 1. Menj elaskan komit men persat uan dalam keberagaman. 3. 7. 2. Menganalisis pent ingnya int egrasi nasioanal dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. 3. 7. 3. Membangun kesadaran warga negara unt uk bela Negara. 3. 7. 4. Membangun kesediaan warga negara unt uk melakukan Bela Negara. 3. 8. Memahami pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia 3. 8. 1. Menj elaskan pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara kesat uan. 3. 8. 2. Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kesat uan dalam kont eks sej arah. 3. 8. 3. Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kesat uan dalam Kont eks geopolit ik. Tabel 1. 3. Rumusan Indikat or pada KI-4 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 4. Mengolah, menalar, dan menyaj i dalam ranah konkret dan ranah abst rak t erkait dengan pengembangan dari yang 4. 1. Menyaj i kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemaj uan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan 4. 1. 1 Menyaj i hasil anal isis kasus– kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemaj uan HAM. 4. 1. 2 Mengkomunikasikan hasil analisis kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemaj uan HAM. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 12 | Kelas X SMAMASMKMAK dipelaj arinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan met oda sesuai kaidah keilmuan. bernegara. 4. 2. Menyaj i hasil t elaah pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 2. 1 Menyaj i hasil t elaah isi dan pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 2. 2 Mengkomunikasikan hasil t elaah isi dan pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 3. Menyaj i hasil t elaah bent uk dan kedaulat an negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 3. 1 Menyaj i hasil t elaah bent uk dan kedaulat an negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 3. 1 Mengkomunikasikan hasil t elaah bent uk dan kedaulat an negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 4. Menyaj i hasil t elaah hubungan st rukt ural dan f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 4. 1 Menyaj i hasil t el aah hubungan st rukt ural dan f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 4. 2 Mengkomunikasikan hasil t elaah hubungan st rukt ural dan f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 5. Menyaj i hasil t elaah sist em hukum dan peradilan nasional dalam l ingkup NKRI. 4. 5. 1 Menyaj i hasil t elaah sist em hukum dan peradilan nasional dalam l ingkup NKRI. 4. 5. 2 Mengkomunikasikan hasil t elaah sist em hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI. 4. 6 Menyaj i analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewaj iban sebagai warga negara. 4. 6. 1 Menyaj i hasil analisis hak dan kewaj iban warganegara dalam berdemokrasi. 4. 6. 2 Mengkomunikasikan hasil analisis hak dan kewaj iban Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Buku Guru PPKn | 13 warganegara dalam berdemokrasi. 4. 7 Menyaj i hasil analisis t ent ang indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4. 7. 1 Menyaj i hasil analisis t ent ang indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4. 7. 2 Mengkomunikasikan hasil analisis t ent ang indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4. 8 Menyaj i analisis t ent ang pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia. 4. 8. 1 Menyaj i hasil analisis pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia. 4. 8. 2 Mengkomunikasikan hasil analisis pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia. 4. 9. 1. Berint eraksi dengan t eman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender. 4. 9. 1. 1 Berint eraksi dengan sesama pesert a didik berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender. 4. 9. 1. 2 Berint eraksi dengan guru berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender. 4. 9. 1. 3 Berint eraksi dengan orang t ua berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender. 4. 9. 2. Menyaj i bent uk part isipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komit men t erhadap keut uhan nasional. 4. 9. 2. 1 Menyaj i hasil prakt ik belaj ar kewarganegaraan yang mencerminkan komit men t erhadap keut uhan nasional. 4. 9. 2. 1 Mengkomunikasikan secara t ert ulis hasil prakt ik bel aj ar kewarganegaraan yang mencerminkan komit men t erhadap keut uhan nasional. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 14 | Kelas X SMAMASMKMAK C. Model Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Konsep dan Strategi Pembelaj aran Konsep dan st rat egi pembelaj aran merupakan salah sat u elemen perubahan dalam Kurikulum 2013. Perat uran Ment eri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 t ent ang Implement asi Kurikulum menguraikan secara j elas konsep dan st rat egi pembelaj aran sebagai implement asi Kurikulum 2013. Berikut disampaikan isi konsep dan st at egi pembelaj aran t ersebut yang j uga menj adi dasar st rat egi dan model umum pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Secara prinsip, kegiat an pembelaj aran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempat an kepada pesert a didik unt uk mengembangkan pot ensi mereka menj adi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, penget ahuan, dan ket erampilan yang diperlukan dirinya unt uk hidup dan unt uk bermasyarakat , berbangsa, sert a berkont ribusi pada kesej aht eraan hidup umat manusia. Oleh karena it u, kegiat an pembelaj aran diarahkan unt uk memberdayakan semua pot ensi pesert a didik unt uk memiliki kompet ensi yang diharapkan. Lebih lanj ut , st rat egi pembelaj aran harus diarahkan unt uk memf asilit asi pencapaian kompet ensi yang t elah dirancang dalam dokumen kurikulum agar set iap individu mampu menj adi pembelaj ar mandiri sepanj ang hayat . Pada gilirannya mereka diharapkan menj adi komponen pent ing unt uk mewuj udkan masyarakat belaj ar. Kualit as lain yang dikembangkan kurikulum dan harus t erealisasikan dalam proses pembelaj aran ant ara lain kreat ivit as, kemandirian, kerj a sama, solidarit as, kepemimpinan, empat i, t oleransi, dan kecakapan hidup pesert a didik guna membent uk wat ak sert a meningkat kan peradaban dan mart abat bangsa. Unt uk mencapai kualit as yang t elah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiat an pembelaj aran perlu menggunakan prinsip yang 1 berpusat pada pesert a didik, 2 mengembangkan kreat ivit as pesert a didik, 3 mencipt akan kondisi menyenangkan Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Buku Guru PPKn | 15 dan menant ang, 4 bermuat an nilai, et ika, est et ika, logika, dan kinest et ika, dan 5 menyediakan pengalaman belaj ar yang beragam melalui penerapan berbagai st rat egi dan met ode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, eisien, dan bermakna. Dalam pembelaj aran, pesert a didik didorong unt uk menemukan sendiri dan ment ransf ormasikan inf ormasi kompleks, mengecek inf ormasi baru dengan yang sudah ada dalam ingat annya, dan melakukan pengembangan menj adi inf ormasi at au kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan j aman t empat dan wakt u ia hidup. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa penget ahuan t idak dapat dipindahkan begit u saj a dari guru ke pesert a didik. Pesert a didik adalah subj ek yang memiliki kemampuan unt uk secara akt if mencari, mengolah, mengkonst ruksi, dan menggunakan penget ahuan. Unt uk it u, pembelaj aran harus berkenaan dengan kesempat an yang diberikan kepada pesert a didik unt uk mengkonst ruksi penget ahuan dalam proses kognit if nya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan penget ahuan, pesert a didik perlu didorong unt uk bekerj a memecahkan masalah, menemukan segala sesuat u unt uk dirinya, dan berupaya keras mewuj udkan ide-idenya. Guru memberikan kemudahan unt uk proses ini, dengan mengembangkan suasana belaj ar yang memberi kesempat an pesert a didik unt uk menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri, menj adi sadar dan secara sadar menggunakan st rat egi mereka sendiri unt uk belaj ar. Guru mengembangkan kesempat an belaj ar kepada pesert a didik unt uk menit i anak t angga yang membawa pesert a didik ke pemahaman yang lebih t inggi, yang semula dilakukan dengan bant uan guru t et api semakin lama semakin mandiri. Bagi pesert a didik, pembelaj aran harus bergeser dari “ diberi t ahu” menj adi “ akt if mencari t ahu” . Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelaj aran yait u proses pembelaj aran langsung dan proses pembelaj aran t idak langsung. Proses pembelaj aran langsung Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 16 | Kelas X SMAMASMKMAK adalah proses pendidikan di mana pesert a didik mengembangkan penget ahuan, kemampuan berpikir dan ket erampilan psikomot orik melalui int eraksi langsung dengan sumber belaj ar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiat an-kegiat an pembelaj aran. Dalam pembelaj aran langsung t ersebut pesert a didik melakukan kegiat an belaj ar mengamat i, menanya, mengumpulkan inf ormasi, mengasosiasi at au menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah dit emukannya dalam kegiat an analisis. Proses pembelaj aran langsung menghasilkan penget ahuan dan ket erampilan langsung at au yang disebut dengan i nst r uct i onal ef f ect . Pembelaj aran t idak langsung adalah proses pendidikan yang t erj adi selama proses pembelaj aran langsung t et api t idak dirancang dalam kegiat an khusus. Pembelaj aran t idak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan penget ahuan t ent ang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelaj aran langsung oleh mat a pelaj aran t ert ent u, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mat a pelaj aran dan dalam set iap kegiat an yang t erj adi di kelas, sekolah, dan masyarakat . Oleh karena it u, dalam proses pembelaj aran Kurikulum 2013, semua kegiat an yang t erj adi selama belaj ar di sekolah dan dalam kegiat an kokurikuler dan ekst rakurikuler t erj adi proses pembelaj aran unt uk mengembangkan moral dan perilaku yang t erkait dengan sikap. Baik pembelaj aran langsung maupun pembelaj aran t idak langsung t erj adi secara t erint egrasi dan t idak t erpisah. Pembelaj aran langsung berkenaan dengan pembelaj aran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya KI-3 dan KI-4 dikembangkan secara bersamaan dalam suat u proses pembelaj aran dan menj adi wahana unt uk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelaj aran t idak langsung berkenaan dengan pembelaj aran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Buku Guru PPKn | 17 Pendekat an pembelaj aran dalam Kurkulum 2013 menggunakan pendekat an ilmiah. Unt uk memperkuat pendekat an ilmiah scientiic approach , t emat ik t erpadu t emat ik ant armat a pelaj aran, dan t emat ik dalam suat u mat a pelaj aran perlu dit erapkan pembelaj aran berbasis penyingkapan penelit ian di scover y i nqui r y l ear ni ng. Unt uk mendorong kemampuan pesert a didik menghasilkan karya kont ekst ual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekat an pembelaj aran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah pr oj ect based l ear ni ng. Proses pembelaj aran dengan pendekat an ilmiah t erdiri at as lima pengalaman belaj ar pokok yait u mengamat i, menanya, mengumpulkan inf ormasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Penj elasan kelima langkah pembelaj aran scientiic approach t ersebut dapat diuraikan sebagai berikut . Langkah Pertama: Mengamat i 1. Set iap awal pembelaj aran, pesert a didik melakukan kegiat an mengamat i. Kegiat an mengamat i dapat berupa: membaca, melihat , mendengar, dan menyimak. Pada kegiat an mengamat i misalnya: mengamati ilmgambarphotoilustrasi yang t erdapat dalam buku PPKn Kelas X. Kegiat an membaca misalnya: membaca t eks yang ada di dalam buku PPKn Kelas X. Sumber: Dok. Kemdi kbud Gambar 1. Pesert a didik sedang membaca buku t eks PPKn media elekt ronik Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 18 | Kelas X SMAMASMKMAK 2. Pesert a didik dapat diberikan pet unj uk pent ing yang perlu mendapat perhat ian sepert i ist ilah, konsep, at au kej adian pent ing yang pengaruhnya sangat kuat yang t erdapat dalam buku t eks pelaj aran PPKn. 3. Guru dapat menyiapkan diri dengan membaca berbagai lit erat ur yang berkait an dengan mat eri yang disampaikan. Pesert a didik dapat diberikan cont oh-cont oh yang t erkait dengan mat eri yang ada di buku t eks. Guru dapat memperkaya mat eri dengan membandingkan buku t eks pelaj aran PPKn dengan lit erat ur lain yang relevan. 4. Unt uk mendapat kan pemahaman yang lebih komprehensif , guru dapat menampilkan f ot o-f ot o, gambar, denah, pet a, dan dokumentasi audiovisual ilm dan lain sebagainya yang relevan. Langkah Kedua : Menanya 1. Pesert a didik dapat membuat pert anyaan berkait an dengan apa yang sudah mereka baca at au amat i, mengaj ukan pert anyaan kepada guru at aupun kepada sesama t emannya at aupun mengidentiikasi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. 2. Pesert a didik dapat saling bert anya j awab berkait an dengan apa yang sudah mereka baca at au amat i. Sumber: Dok. Kemdi kbud Gambar 2. Pesert a didik sedang mengaj ukan pert anyaan pada saat diskusi Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Buku Guru PPKn | 19 3. Pesert a didik dapat dilat ih dalam bert anya dari pert anyaan yang f akt ual sampai pert anyaan yang hipot et ikal bersif at kausalit as. 4. Diupayakan dalam membuat pert anyaan ant ara pesert a didik sat u dengan lainnya khususnya t eman sebangku t idak memiliki kesamaan. Langkah Ketiga : Mengumpulkan informasi 1. Guru merancang kegiat an unt uk mencari inf ormasi lanj ut an melalui bacaan dari sumber lain yang relevan, melakukan observasi at au wawancara kepada suat u inst ansi lembaga at au t okoh-t okoh yang t erkait dengan t ugas t erst rukt ur at au Prakt ik Belaj ar Kewarganegaraan. Sumber: Dok. Kemdi kbud Gambar 3. Pesert a didik sedang mengumpulkan inf ormasi dari media cet ak dan elekt ronik 2. Pesert a didik menent ukan j enis dat a yang akan dikumpulkan kualit at if at au kuant it at if dan menent ukan sumber dat a dari buku, maj alah, int ernet , dan sumber lainnya 3. Guru merancang kegiat an unt uk melakukan wawancara kepada t okoh masyarakat Inst ansi lembaga pemerint ahan yang dianggap memahami suat u permasalahan yang sedang dikaj i. Langkah Keempat : Mengasosiasikan 1. Pesert a didik dapat membandingkan, mengelompokkan, menent ukan hubungan dat a, menyimpulkan, dan menganalisis Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 20 | Kelas X SMAMASMKMAK inf ormasi mengenai sit uasi yang t erj adi saat ini melalui sumber bacaan yang t erakhir diperoleh dengan sumber yang diperoleh dari buku unt uk menemukan hal yang lebih mendalam. Sumber: Dok. Kemdi kbud Gambar 4. Pesert a didik sedang menganalisis suat u permasalahan dalam kelompok 2. Pesert a didik menarik kesimpulan at au membuat generalisasi dari inf ormasi yang dibaca di buku dan dari inf ormasi yang diperoleh dari sumber lain. 3. Dalam kegiat an mengasosiasikan, pesert a didik diharapkan dapat melakukan analisis t erhadap suat u permasalahan, baik secara mandiri individual maupun secara kelompok. Langkah Kelima : Mengkomunikasikan 1. Pesert a didik dapat melaporkan, menyaj ikan, dan mempresent asikan kesimpulan at au generalisasi dalam bent uk lisan, t ert ulis, at au produk lainnya. 2. Pesert a didik menerapkan perilaku yang diharapkan sesuai dengan t unt ut an KI-4. 3. Kegiat an mengkomunikasikan dapat dilakukan dalam bent uk present asi penyaj ian mat eri penyampaian hasil t emuan, baik secara secara kelompok maupun mandiri. 4. Kegiat an mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan menyerahkan hasil kerj a unj uk kerj a secara t ert ulis. 5. Kegiat an mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan menyerahkan hasil wawancara laporan observasi. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Buku Guru PPKn | 21 6. Jika kegiat an dilakukan dalam bent uk bermain peran, pesert a didik dapat membuat skenario cerit a yang kemudian diperankan oleh pesert a didik. 7. Dalam set iap pembuat an laporan hasil observasi wawancara Prakt ik Belaj ar Kewarganegaraan harus disert ai dengan t anda t angan orang t ua komunikasi pesert a didik dengan orang t ua. Sumber: Dok. Kemdi kbud Gambar 5. Pesert a didik sedang mempresent asikan t ugas kelompok Kelima pembelaj aran pokok t ersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiat an belaj ar sebagaimana t ercant um dalam Tabel berikut . Tabel 1. 4. Ket erkait an ant ara Langkah Pembelaj aran dengan Kegiat an Belaj ar dan Maknanya LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Mengamat i Membaca, mendengar, menyimak, melihat t anpa at au dengan alat . Melat ih kesungguhan dan ket elit ian, mencari inf ormasi. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 22 | Kelas X SMAMASMKMAK Menanya Mengaj ukan pert anyaan t ent ang inf ormasi yang t idak dipahami dari apa yang diamat i at au pert anyaan unt uk mendapat kan inf ormasi t ambahan t ent ang apa yang diamat i dimulai dari pert anyaan f akt ual sampai ke pert anyaan yang bersif at hipot et ik. Mengembangkan kreat ivit as, rasa ingin t ahu, kemampuan merumuskan pert anyaan unt uk membent uk pikiran krit is yang perlu unt uk hidup cerdas dan belaj ar sepanj ang hayat . Mengumpulkan Inf ormasi - Melakukan eksperimen - Membaca sumber lain selain buku t eks pelaj aran PPKn Kelas X - Mengamat i obj ek kej adian - Akt ivit as - Wawancara dengan nara sumber Mengembangkan sikap t elit i, j uj ur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan inf ormasi melalui berbagai cara yang dipelaj ari, mengembangkan kebiasaan belaj ar dan belaj ar sepanj ang hayat . Mengasosiasikan mengolah Inf romasi - Mengolah inf ormasi yang sudah dikumpulkan baik t erbat as dari hasil kegiat an mengumpulkan eksperimen maupun hasil dari kegiat an mengamat i dan kegiat an mengumpulkan inf ormasi. - Pengolahan inf ormasi yang dikumpulkan dari yang bersif at menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan inf ormasi yang bersif at mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bert ent angan. Mengembangkan sikap j uj ur, t elit i, disiplin, t aat at uran, kerj a keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir indukt if sert a dedukt if dalam menyimpulkan. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Buku Guru PPKn | 23 Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamat an, dan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, t ert ulis, at au media lainnya. Mengembangkan sikap j uj ur, t elit i, t oleransi, kemampuan berpikir sist emat is, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan j elas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Di kut i p dar i Per mendi kbud Nomor 81 A Tahun 2013

2. Model Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan