Buku Guru PPKn | 23
Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil
pengamat an, dan kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, t ert ulis, at au media lainnya.
Mengembangkan sikap j uj ur, t elit i, t oleransi, kemampuan
berpikir sist emat is, mengungkapkan pendapat
dengan singkat dan j elas, dan mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.
Di kut i p dar i Per mendi kbud Nomor 81 A Tahun 2013
2. Model Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Model adalah sesuat u yang direncanakan, direkayasa, dikembangkan, diuj icobakan, lalu dikembalikan pada badan
yang mendesainnya, kemudian diuj i coba ulang, baru menj adi
sesuatu yang inal. Melalui tahapan tersebut, maka suatu model
dapat melaksanakan f ungsinya sebagaimana mest inya George L. Gropper dan Paul A. Ross dalam Hamalik, 2000.
Model adalah kerangka konsept ual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suat u kegiat an. Model yang berhasil
dikembangkan dan dit erapkan dalam suat u bidang t ert ent u dapat dimanf aat kan bidang lainnya t erut ama yang belum berkembang
Marx, 1976. Model Pembelaj aran merupakan suat u kerangka konsept ual yang
melukiskan prosedur secara sist emat is dalam mengorganisasikan pengalaman belaj ar unt uk mencapai t uj uan belaj ar t ert ent u dan
berf ungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelaj aran dan para pengaj ar dalam merencanakan dan melaksanakan
akt ivit as pembelaj aran Winat aput ra, 1996. Model Pembelaj aran mengandung unsur
si nt akmat i k yait u t ahap kegiat an dari model. Unsur sist em sosial adalah sit uasi
at au suasana dan norma yang berlaku dalam model it u. Prinsip reaksi adalah pola kegiat an yang menggambarkan bagaimana
guru melihat dan memperlakukan para pesert a didik; bagaimana seharusnya pembelaj ar memberikan respon; bagaimana guru
menggunakan permainan yang berlaku pada set iap model. Sist em pendukung adalah segala sarana, bahan alat yang diperlukan unt uk
melaksanakan model. Dampak inst ruksional merupakan hasil
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
24 | Kelas X SMAMASMKMAK
belaj ar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan pada kompet ensi yang diharapkan dan dampak pengiring merupakan
hasil belaj ar lainnya yang dihasilkan oleh proses pembelaj aran sebagai akibat t ercipt anya suasana belaj ar yang dialami langsung
oleh pesert a didik t anpa pengarahan langsung dari pengaj ar. Model sangat t erikat dengan t eori yang digunakan sebagai
landasan dalam pengembangannya sehingga t idak ada model pembelaj aran yang paling ef ekt if unt uk semua mat a pelaj aran
at au unt uk semua mat eri pelaj aran. Pemilihan Model Pembelaj aran yang akan dit erapkan guru
di dalam kelas mempert imbangkan beberapa hal yait u t uj uan pembelaj aran, sif at mat eri pelaj aran, ket ersediaan f asilit as,
kondisi pesert a didik, alokasi wakt u yang t ersedia, sert a dapat menumbuhkembangkan kecerdasan emosional yait u linguist ik,
logika mat emat ika, spasial, kinest et ik, musikal, int erpersonal, int rapersonal, dan nat ural. Ciri Model Pembelaj aran yang baik
adalah adanya ket erlibat an int elekt ual–emosional pesert a didik melalui kegiat an mengalami, menganalisis, berbuat , dan
membent uk sikap; adanya keikut sert aan pesert a didik secara akt if dan kreat if . Selama pelaksanaan model pembelaj aran, guru
bert indak sebagai f asilit at or, koordinat or, mediat or dan mot ivat or kegiat an belaj ar pesert a didik melalui penggunaan berbagai
met ode, alat , dan media pembelaj aran. Karakt erist ik pengembangan model pembelaj aran ant ara lain
t uj uan pembelaj aran j elas; pembelaj aran berf okus pada pesert a didik; menekankan pada penguasaan kompet ensi; menekankan
pada pencapaian kinerj a; menggunakan st rat egi pembelaj aran yang dapat mengakomodasi cara belaj ar yang bervariasi;
pembelaj aran dilakukan secara individual dan dilakukan dengan menggunakan modul; memperhat ikan kebut uhan dan kecepat an
belaj ar pesert a didik secara individual; media dan mat eri belaj ar didesain unt uk membant u pencapaian kompet ensi; kegiat an
pembelaj aran memperhat ikan kemudahan unt uk dimonit or sehingga memudahkan dalam pengat uran program; kegiat an
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Buku Guru PPKn | 25
pembelaj aran diadminist rasikan secara t erat ur; memanf aat kan sumber daya int ernal dan ekst ernal sekolah; pembelaj aran dapat
dilakukan di dalam dan di luar sekolah; melakukan penilaian hasil belaj ar unt uk mendapat kan umpan balik; penilaian dilakukan
secara individual; dan kemampuan pesert a didik dalam menguasai kompet ensi dit ent ukan dengan membandingkan st andar yang
berlaku. Penggunakan berbagai model pembelaj aran unt uk mewadahi
subst ansi dan at au proses dalam PPKn, deskripsi model merupakan kegiat an int i yang harus ada sebagai pra syarat t erj adinya
proses int ernalisasi dan at au personalisasi nilai dan moral sert a t erbent uknya mengkrist alnya karakt er.
Selain model pembelaj aran pr oj ect based l ear ni ng t erdapat
model lain yang dapat dikembangkan sebagai alt ernat if dalam pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan, di
ant aranya sebagaimana t erdapat dalam Tabel berikut . Tabel 1. 5.
Alt ernat if Model Pembelaj aran PPKn
NO NAMA MODEL
DESKRIPSI MODEL
1. Pembiasaan
Penugasan dan pemant auan pelaksanaan sikap dan at au perilaku kewargaan sekolah masyarakat negara yang
baik oleh pesert a didik. 2.
Keteladanan
Penampilan sikap dan at au perilaku kewargaan sekolah masyarakat warga negara yang baik dari seluruh unsur
managemen sekolah dan guru. 3.
P e n s u a s a n a a n Lingkungan
Penat aan lingkungan kelas sekolah dengan kelengkapan simbol-simbol kemasyarakat an kenegaraan, ant ara lain
bendera Merah Put ih, Garuda Pancasila, Pot o Presiden dan Wakil Presiden.
4.
Bekerj a dalam Kelompok
Dengan penugasan guru, pesert a didik mengerj akan t ugas t ert ent u t erkait hak dan kewaj iban sebagai warga
sekolah masyarakat negara dalam kelompok kecil 3–5orang.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
26 | Kelas X SMAMASMKMAK
NO NAMA MODEL
DESKRIPSI MODEL
5
Mendengarkan Penuh Perhatian
Pesert a didik secara bersama dimint a menyimak rekaman pidat o at au penj elasan seseorang dan mencat at pokok-
pokok pikiran dari pembicara 6,
Bertanya Mendalam
Dialektis
Pesert a didik secara berpasangan berlat ih menggunakan ket erampilan bert anya t ent ang suat u hal isu secara
bergiliran sebagai pihak yang bert anya dan pihak yang
menjawab sampai diperoleh jawaban inal.
7.
Berdiskusi Peristiwa Publik
Pesert a didik secara perseorangan dimint a mengangkat suat u perist iwa yang sangat akt ual di ingkungannya,
kemudian dif asilit asi unt uk menet apkan sat u perist iwa unt uk didiskusikan secara kelompok 3–5orang.
8.
Partisipasi dalam Asosiasi
Pesert a didik dif asilit asi unt uk membent uk klub-klub di sekolahnya, misalnya klub pencint a alam, penyayang
binat ang, dan penj aga kelest arian lingkungan. 9.
Membangun Koalisi
Pesert a didik dif asilit asi unt uk bekerj a sama ant ar klub unt uk melaksanakan t ugas t ert ent u, misalnya unt uk
penghij auan lingkungan sekolahnya.
10.
Mengelola Konlik
Perta didik berlatih menengahi suatu konlik antar peserta
didik di sekolahnya melalui bermain peran sebagai pihak
yang terlibat konlik dan pihak yang menjadi mediator konlik secara bergantian, dengan menerapkan mediasi
konlik yang cocok.
11.
Pengabdian kepada Masyarakat
Secara berkala pesert a didik dif asilit asi unt uk mengadakan kerj a bakt i membant u masyarakat sekit ar
dalam menanggulangi masalah sosial t erkait kej adian at au bencana t ert ent u, sebagai kegiat an kemanusiaan.
12.
Memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi TIK
Pesert a didik dif asilit asi dit ugaskan unt uk mengumpulkan inf ormasi t ent ang sesuat u melalui j aringan int ernet .
13.
Pelacakan Isu dalam Media Massa
Pesert a didik secara berkelompok dit ugaskan unt uk melacak berit a yang berisi masalah pelik dalam
masyarakat dengan cara menghimpun kliping beberapa koran lokal dan at au nasional.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Buku Guru PPKn | 27
NO NAMA MODEL
DESKRIPSI MODEL
14. Meneliti Isu Publik
Guru menyiapkan beberapa isu publik yang muncul at au berkembang pada suat u wakt u t ert ent u. Selanj ut nya
dipilih sat u isu publik unt uk dikaj i secara kelompok t ent ang lat ar belakang dan kej elasan isu t ersebut , sert a
memberikan klariikasi yang dapat dipahami orang lain.
15.
Menghadiri Petemuan Dengar
Pendapat
Pesert a didik dimint a unt uk menghadiri suat u pert emuan yang diadakan di lingkungannya yang sebelumnya
dikoordinasikan oleh guru. Masing-masing pesert a didik dimint a unt uk menuliskan laporan singkat t ent ang
pert emuan t ersebut .
16.
Mewawancarai Nara Sumber
Guru menugaskan pesert a didik secara perseorangan unt uk melakukan wawancara dengan pej abat set empat
Ket ua RT RW Lurah Camat dan mencat at int i wawancara, sert a menyusun laporan singkat hasil
wawancara t ersebut . 17.
Melaksanakan Pemilihan
Pesert a didik dif asilit asi unt uk unt uk merencanakan dan melaksanakan pemilihan panit ia karyawisat a kelas at au
pemilihan ket ua kelas ket ua OSIS sekolah. 18.
Melakukan Pendekatan
Diadakan simulasi pendekat an seorang t okoh masyarakat kepada birokrasi lokal unt uk meyampaikan suat u
usulan perbaikan sarana umum di lingkungannya yang memerlukan bant uan biaya dari pej abat set empat .
19.
Mengaj ukan Usul Petisi
Diadakan simulasi menyusun usulan pet isi dari masyarakat adat yang merasa dirugikan oleh pemerint ah set empat
yang akan membuat j alan melewat i t anah miliknya t anpa gant i rugi yang memadai. Pet isi disampaikan secara
damai. 20.
Menuliskan Gagasan
Masing-masing pesert a didik dimint a unt uk meyiapkan suat u gagasan perbaikan lingkungan dan menuliskannya
dalam bent uk usulan kegiat an. 21.
Berbicara di Depan Publik
Secara perseorangan pesert a didik dif asilit asi unt uk menyampaikan sebuah pidat o singkat sebagai generasi
muda yang mencint ai budaya set empat unt uk dilest arikan dalam memperkaya budaya nasional Indonesia.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
28 | Kelas X SMAMASMKMAK
NO NAMA MODEL
DESKRIPSI MODEL
22. Debat Pro-Kontra
Dipilih suatu kebijakan publik riil atau iktif yang
mengundang pandangan pro dan kont ra. Set iap kelompok pesert a didik 2-3 orang dirancang unt uk berperan
sebagai kelompok yang pro at au yang kont ra t erhadap kebij akan t ersebut . Set t ing debat dipimpin oleh guru
at au pesert a didik sebagai moderat or. Dengan cara it u diharapkan pesert a didik t erbiasa berargument asi secara
rasional dan elegan. 23.
Partisipasi Kewarganegaraan
Set iap pesert a didik dit ugaskan unt uk ikut sert a dalam suat u kegiat an sosial-kult ural di lingkungannya dan
membuat cat at an t ent ang kegiat an dan apa sumbangannya dalam kegiat an t ersebut .
24.
Proj ek Belaj ar Kewarganegaraan
Secara klasikal pesert a didik dif asilit asi unt uk merancang kegiat an pemecahan masalah t erkait kebij akan publik
dengan menerapkan langkah-langkah: pemilihan masalah, pemilihan alt ernat if kebij akan publik, pengumpulan dat a
dan penyusunan port of olio, dan diakhiri dengan simulasi dengar pendapat dengan pej abat t erkait .
25.
Mengklariikasi
Nilai
Pesert a didik dif asilit asi secara dialogis unt uk mengkaj i suat u isu nilai, mengambil posisi t erkait nilai it u, dan
menj elaskan mengapa ia memilih posisi nilai t ersebut .
26. Bermain Simulasi
Guru menent ukan t ema bent uk permainan simulasi yang menyent uh sat u at au lebih dari sat u nilai dan at au
moral Pancasila. Pesert a didik dif asilit asi unt uk bermain bersimulasi t erkait nilai dan at au moral Pancasila, yang
diakhiri dengan releksi penguatan nilai danatau moral
t ersebut .
27.
Pembelaj aran Berbasis Budaya
Guru menggunakan unsur kebudayaan, misalnya lagu daerah, at au yang berkait an denga n benda, misalnya
benda cagar budayaunt uk mengant arkan nilai dan at au moral; at au guru melibat kan pesert a didik unt uk
t erlibat dalam perist iwa budaya sepert i lomba baca puisi perj uangan, pent as seni Bhinneka Tunggal Ika.
28.
Kaj ian Dokumen Historis
Pesert a didik dif asilit asi unt uk mencari menggunakan dokumen hist oris keIndonesiaan sebagai wahana
pemahaman kont eks lahirnya suat u gagasan ket ent uan perist iwa sej arah dan menumbuhkan kesadaran akan
masa lalu t erkait masa kini.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Buku Guru PPKn | 29
NO NAMA MODEL
DESKRIPSI MODEL
29.
Kaj ian Karakter Ketokohan
Pesert a didik dif asilit asi mencari dan memilih sat u t okoh dalam masyarakat dalam bidang apa saj a; menemukan
karakt er dari t okoh t ersebut ; menj elaskan mengapa t okoh t ersebut menj adi pilihan.
30.
Kaj ian Kearifan Lokal
Pesert a didik dif asilit asi unt uk menggali kearif an lokal yang secara sosial-kult ural masih dit erima sebagai suat u
nilai norma moral kebaj ikan yang memberi maslahat dalam kehidupan saat ini.
31.
Latihan Bermusyawarah
Pesert a didik dif asilit asi unt uk berlat ih mengambil keput usan bersama secara musyawarah unt uk muf akat ,
dan memberi alasan mengapa musyawarah it u diperlukan. 32.
Penyaj ian Presentasi
Gagasan
Secara bergiliran set iap pesert a didik dimint a unt uk mempersiapkan dan melaksanakan saj ian lisan t anpa
at au dengan menggunakan media t ent ang sesuat u hal yang dianggap perlu unt uk disampaikan kepada publik.
33.
Berlatih Demonstrasi
Damai
Guru merancang skenario mengenai kebij akan publik yang merugikan haj at hidup orang banyak, misalnya
penguasaan aset negara oleh orang asing Kemudian, pesert a didik dif asilit asi secara kelompok unt uk
melakukan demonst rasi damai kepada pihak pemerint ah pusat .
34.
Berlatih Empati dan Toleransi
Guru mengangkat suat u kasus yang t erj adi dalam lingkungan masyarakat Indonesia, misalnya kemiskinan,
ket ert inggalan, dan at au kebodohan. Pesert a didik dif asilit asi secara kelompok unt uk menyepakat i langkah
at au kegiat an yang perlu dilakukan unt uk membant u meringankan masalah, disert ai alasan mengapa perlu
melakukan hal t ersebut .
35.
Kaj ian Konstitusionalitas
Pesert a didik dif asilit asi unt uk mencari ket ent uan di bawah UUD NRI 1945 yang diindikasikan bert ent angan
dengan UUD t ersebut ; at au mencari kebij akan publik t ert ent u di lingkungannya yang dit engarai bert ent angan
dengan ket ent uan hukum yang ada, misalnya pej abat set empat yang menerima uang suap. Secara berkelompok
pesert a didik dimint a unt uk menguj i konst it usionalit as kesesuaiannya dengan ket ent uan yang ada dengan
diskusi mendalam dengan penuh argument asi.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
30 | Kelas X SMAMASMKMAK
NO NAMA MODEL
DESKRIPSI MODEL
36.
Kunj ungan Lapangan
Secara berkala pesert a didik diprogramkan unt uk melakukan kunj ungan lapangan ke sit us-sit us t empat
pusat kewarganegaraan, sepert i lembaga publik birokrasi guna membangkit kan kesadaran dan kepekaan t erhadap
masalah di lingkungan masyarakat nya.
37.
Dialog Mendalam dan Berpikir Kritis
Pesert a didik dif asilit asi unt uk secara perseorangan dan kelompok mencari dan menemukan permasalahan
yang pelikkompleks dalam masyarakat, seperti konlik
horizont al yang t engah t erj adi dalam masyarakat . Kemudian secara berkelompok 3–5 orang dit ugaskan
unt uk mengkaj inya secara mendalam dan krit is guna menemukan alt ernat if solusi t erhadap masalah t ersebut .
38.
Menulis Biograi
Tokoh
Set iap pesert a didik dimint a unt uk mencari dan memilih seseorang yang paling ia kagumi hormat i di
lingkungannya untuk kemudian menyusun biograi
riwayat kehidupan orang t okoh t ersebut secara singkat . Mint akan pula beberapa hal paling pent ing dan berharga
unt uk dit eladani dari t okoh t ersebut .
39.
Releksi Nilai-Nilai
Luhur
Secara selekt if guru membuat daf t ar nilai luhur Pancasila yang selama ini dilupakan at au dilecehkan dalam
kehidupan sehari-hari. Secara klasikal guru memf asilit asi curah pendapat mengapa hal it u t erj adi. Selanj ut nya
set iap kelompok pesert a didik 2–3 orang menggali apa kandungan nilai moral yang perlu diwuj udkan dalam
perilaku sehari-hari.
40.
Kaj ian Komparasi Gagasan
Guru mempersiapkan sej umlah sumber belaj ar yang memuat berbagai gagasan t ent ang kehidupan berbangsa
dan bernegara yang menj adi ikon dari masing –masing aliran kelompok t radisi. Pesert a didik secara
berkelompok 3–5 orang mencari kesamaan dan perbedaan dua gagasan at au lebih yang dianalisisnya.
Berdasarkan model pembelaj aran yang disaj ikan di at as, pemilihan model pembelaj aran oleh guru dapat memperhat ikan ranah kompet ensi
berikut .
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Buku Guru PPKn | 31
Tabel 1. 6. Alt ernat if Pemilihan Model Pembelaj aran berdasarkan Ranah
Kompet ensi
NO RANAH KOMPETENSI
MODEL PEMBELAJARAN
1. Sikap
a. Pembiasaan b. Ket eladanan
c. Berlat ih empat i d.
Releksi nilai-nilai luhur
e.
Mengklariikasi Nilai
f . Membangun koalisi
g.
Mengelola konlik
h. Pengabdian Kepada masyarakat i.
Bermain simulasi j .
Pembelaj aran berbasisi budaya k. Kaj ian karakt er ket okohan
l. Kaj ian kearif an lokal
m. Berlat ih demonst rasi damai
2. Penget ahuan
a. Mendengar dengan penuh perhat ian b. Berdiskusi perist iwa publik
c. Memanf aat kan t eknologi inf ormat ika dan komunikasi TIK
d. Pelacakan isu media massa e. Menelit i isu publik
f . Menghadiri pert emuan dengar pendapat
g. Melaksanakan pemilihan h. Mengaj ukan usul pet isi
i. Menuliskan gagasan
j . Berbicara di depan publik
k. Kaj ian dokumen hist oris l.
Kaj ian konst it usionalit as m. Dialog mendalam dan berpikir krit is
n. Kaj ian komparasi gagasan
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
32 | Kelas X SMAMASMKMAK
3. Ket erampilan
a. Bekerj a dalam kelompok b. Mendengarkan dengan penuh perhat ian
c. Bert anya mendalam dialekt is d. Part isipasi dalam asosiasi
e. Membangun koalisi f .
Mengelola konlik
g. Pengabdian kepada masyarakat h. Mewawancarai narasumber
i. Melaksanakan pemilihan
j . Melakukan lobby pendekat an
k. Debat Pro–Kont ra l.
Part isipasi kewarganegaran m. Dialog mendalam dan berpikir krit is
D. Penilaian Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan