48
lebih positif. Untuk membina anak kearah yang lebih positif dan bermanfaat adalah dengan adanya saling berhubungan satu
dengan yang lainya, sehingga anak timbul saling pengaruh dengan proses pendidikan akan berjalan dengan lancar dan baik.
e. Keadaan masyarakat
Masalah kehidupan anak bukan saja berlangsung di dalam rumah tangga dan sekolah, tetapi sebagian besar kehidupanya berada dalam
masyarakat yang lebih luas. Kehidupan dalam masyarakat merupakan lingkungan yang ketiga bagi anak yang juga salah satu faktor yang
sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan mereka. Karena dalam lingkungan masyarakat inilah anak menerima bermacam-macam
pengalaman baik yang sifatnya positif maupun yang sifatnya negatif. Hal ini menunjukan bahwa anak akan memperoleh pengetahuan dan
pengalaman yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainya. Orang tua dan sekolah adalah lembaga yang khusus, mempunyai
anggota tertentu, serta mempunyai tujuan dan tanggung jawab yang pasti dalam mendidik anak. Berbeda dengan masyarakat, di mana di
dalamnya terdapat berbagai macam kegiatan.
49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau ststistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
60
Jadi dalam pendekatan penelitian ini menghasilkan data berupa angka-angka dan kemudian dianalisis dengan
statistik. Sedangkan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Statistik deskriptif adalah ststistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
61
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual
dan cermat jadi peneliti melihat langsung keadaan lingkungan yang diteliti. Setelah melihat lingkungan dan keadaan yang terdapat di daerah tersebut,
barulah peneliti mendiskripsikan gambaran lingkungan dan memulai
60
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2011, h. 8.
61
Ibid., h. 147.