52
Populasi dalam penelitian ini adalah para WBS yang sedang dalam proses terapi kelompok berbasis outbound yang berjumlah 90 orang. Adapun
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah para WBS yang memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Terdiri dari 90 orang b. Telah mengikuti progam pembinaan selama dikarantina
c. WBS berusia 14-18 tahun baik laki-laki maupun perempuan
d. WBS ketika di awal sebelum diberikan perlakuan kurang mampu dalam bersosialisasi seperti menjalin kerjasama,
bertukar perasaan memperkenalkan diri dengan orang lain, kemampuan berhubungan dengan orang lain, dan kurang baik
dalam berperilku seperti displin, kurang berinteraksi terhadap orang lain belum bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan
sekitar. Berdasarkan kriteria yang disebutkan diatas, maka penentuan sampel
penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
64
Peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling dikarenakan batas norma dalam penelitian
kuantitatif yaitu 30 responden dengan persentase sebanyak 8 dari 90 responden, sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel 50
responden dengan rumus sebagai berikut:
64
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif dan RD,Bandung: ALFABETA BANDUNG, 2009, cet ke-8, h.68.
53
n = N 1 + Ne
2
keterangan: n = jumlah sampel yang dicari
N = jumlah populasi e = nilai presisi 10
berdasarkan rumus diatas kemudian diperoleh jumlah sample sebagai berikut :
n = 90 = 90 1 + 90 0,1
2
1 + 0,9
= 47, 369 mendekati 48
Jadi, sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 responden akan tetapi didalam tabel tidak ada populasi sebesar 48 responden maka
peneliti membulatkan menjadi 50 responden.
D. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini mencangkup terapi kelompok berbasis outbound dan perilaku remaja.
Variable Independent Variable Dependent
Terapi kelompok berbasis outbound
Variabel X Perilaku Remaja
Variabel Y