Kurangnya minat anak untuk bersekolah Kondisi lingkungan tempat tinggal anak

50 penelitiannya. 62 Jadi dalam penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan tentang pengaruh terapi kelompok berbasis outbound terhadap remaja putus sekolah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret 2015 hingga bulan Juni 2015 di Panti Sosial Bina Remaja PSBR Bambu Apus – Jakarta Timur. Adapaun yang dijadikan alasan dan pertimbangan pemilihan lokasi penelitian ini adalah : 1. Peneliti belum menemukan hasil penelitian tentang pengaruh Terapi Kelompok Berbasis Outbound TKOB terhadap perilaku remaja di Panti Sosial Bina Remaja PSBR Bambu Apus – Jakarta Timur. 2. Peneliti mendapatkan hasil observasi yang berkaitan dengan kriteria judul yaitu: a. Terdiri dari 90 orang b. Telah mengikuti progam pembinaan selama dikarantina c. Warga Binaan Sosial WBS berusia 14-18 tahun baik laki-laki maupun perempuan dengan perincian tabel sebagai berikut: Tabel .1. Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 30 Responden 60 2 Perempuan 20 responden 40 62 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007 , h. 22. 51 d. WBS ketika di awal sebelum diberikan perlakuan kurang mampu dalam bersosialisasi seperti menjalin kerjasama, bertukar perasaan memperkenalkan diri dengan orang lain, kemampuan berhubungan dengan orang lain, dan kurang baik dalam berperilaku seperti displin dan belum bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosial. 3. Pihak lembaga bersedia untuk diadakan penelitian dan memberikan data dan informasi sesuai dengan permasalahan-permasalahn yang ada. 4. Peneliti juga telah melakukan observasi dari berbagai tempat lembaga yang memakai metode Terapi Kelompok Berbasis Outbound. Namun dikarenakan kondisi WBS yang sedang dirujuk keberbagai lembaga lain, maka peneliti mengambil lokasi di Panti Sosial Bina Remaja Bambu Apus Jakarta Timur sebagai bahan penulisan skripsi, sesuai dengan kriteria yang peneliti cari dan memenuhi kriteria persyaratan untuk dijadikan penelitian sesuai dengan jurusan peneliti.

C. Populasi dan Sampel

Ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi dapat dibedakan pula antara populasi sampling dengan populasi sasaran. Dalam setiap penelitian populasi yang dipilih erat hubunganya dengan masalah yang ingin dipelajari. 63 63 Masri Singaribun dan Sofian Effendi, metode Penelitian Survai, Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan ekonomi sosial LP3SM, 2011. H. 152.