Hipotesis Penelitian Pedoman Penulisan Skripsi

14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Terapi Kelompok

1. Pengertian Terapi Kelompok

Terapi kelompok adalah salah satu metode pekerja sosial yang menggunakan kelompok sebagai media dalam proses pertolongan profesionalnya. Dalam literature pekerja sosial metode ini sering disebut sebagai group work atau group therapy. Praktik pekerja sosial dalam kelompok bukanlah fenomena baru. Di Amerika misalnya, metode ini telah diterpkan lebih dari setengah abad yang lalu. Pada saat ini para pekerja sosial menyakini bahwa intervensi pekerja sosial yang berbasis pada kelompok sangat efektif dan efesien dalam memecahkan masalah individu maupun masalah sosial. 11 Budi Anna Keliat menjelaskan terapi kelompok satu dengan yang lain, saling bergantungan dan mempunyai norma yang punya. Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif 12 , kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik. Semua kondisi ini akan mempengaruhi terapi kelompok, ketika anggota kelompok memberi dan 11 Edi Suharto, Pekerja Sosial di Dunia Industri-memperkuat CSR, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 36. 12 Kompetitif berhubungan dengan kompetisi persaingan, yang bersifat kompetisi persaingan, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: BALAI PUSTAKA, 2007, h. 584. 15 menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam kelompok. 13 Terdapat beberapa alasan mengapa kelompok dipandang sebagai media yang penting dalam proses pertolongan pekerja sosial. Diantaranya adalah karena orang-orang yang terlibat dalam kelompok terlibat relasi, interaksi, dan saling mempengaruhi satu sama lain. Mereka saling berbagi pengalaman, berbagi tujuan, dan berbagi cara mengatasi suatu masalah, yang tidak selalu mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri. Selain itu, metode ini lebih effesien diliat dari segi waktu, tenaga dan dana karena proses pemecahan masalah tidak dilakukan secara satu per satu, melainkan bersama-sama. 14 Terdapat beberapa defenisi formal mengenai terapi kelompok, antara lain: 1. Terapi Kelompok adalah metode pekerja sosial dengan pengalaman- pengalaman kelompok digunakan oleh pekerja sosial sebagai medium praktik utama yang bertujuan untuk mempengaruhi keberfungsian sosial, pertumbuhan atau perubahan anggota-anggota kelompok. 2. Terapi Kelompok adalah suatu pelayanan kepada kelompok yang tujuan utamanya untuk membantu anggota-anggota kelompok memperbaiki penyesuaian sosial mereka social adjustment, dan tujuan keduanya untuk membantu kelompok mencapai tujuan- tujuan yang disepakati oleh masyarakat. 13 Budi Anna Keliat dan Akemat, Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004, h. 3. 14 Edi Suharto, Pekerja Sosial di Dunia Industri-memperkuat CSR, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 37.