49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau ststistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
60
Jadi dalam pendekatan penelitian ini menghasilkan data berupa angka-angka dan kemudian dianalisis dengan
statistik. Sedangkan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Statistik deskriptif adalah ststistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
61
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual
dan cermat jadi peneliti melihat langsung keadaan lingkungan yang diteliti. Setelah melihat lingkungan dan keadaan yang terdapat di daerah tersebut,
barulah peneliti mendiskripsikan gambaran lingkungan dan memulai
60
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2011, h. 8.
61
Ibid., h. 147.
50
penelitiannya.
62
Jadi dalam penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan tentang pengaruh terapi kelompok berbasis outbound terhadap remaja putus
sekolah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret 2015 hingga bulan Juni 2015 di Panti Sosial Bina Remaja PSBR Bambu Apus
– Jakarta Timur. Adapaun yang dijadikan alasan dan pertimbangan pemilihan lokasi penelitian
ini adalah : 1. Peneliti belum menemukan hasil penelitian tentang pengaruh Terapi
Kelompok Berbasis Outbound TKOB terhadap perilaku remaja di Panti Sosial Bina Remaja PSBR Bambu Apus
– Jakarta Timur. 2. Peneliti mendapatkan hasil observasi yang berkaitan dengan kriteria
judul yaitu: a. Terdiri dari 90 orang
b. Telah mengikuti progam pembinaan selama dikarantina c. Warga Binaan Sosial WBS berusia 14-18 tahun baik laki-laki
maupun perempuan dengan perincian tabel sebagai berikut:
Tabel .1. Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1 Laki-laki
30 Responden 60
2 Perempuan
20 responden 40
62
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007 , h. 22.