Uji Regresi Linear Sederhana

100 Tabel 25, menunjukan nilai koefisien determinasi R 2 R Square sebesar 0,030 yang artinya keragaman variabel Y yang mampu dijelaskan oleh variabel X sebesar 3. Adapun 99, 97 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemimpin sulit untuk mengubah perilaku responden dengan waktu yang cukup singkat yaitu 5 bulan dan setiap 1 minggu hanya 1 kali, di lakukan proses terapi kelompok berbasis outbound. Sehingga terapi yang diberikan pemimpin hanya berpengaruh dengan kenaikan signifikan sebesar 0,030. Hal tersebut diduga peneliti model yang di berikan oleh pemimpin pekerja sosial berupa model terapi untuk merubah perilaku remaja dengan cara memahami lingkungan sekitar dan bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar, kemudian ini berhubungaan dengan teori kognitif-perilaku yaitu merubah perilaku dengan memahami keadaan lingkungan sekitar, banyak faktor yang harus mendukung seperti dilihat dari teori biospikososial- spiritual yang ada, sehingga lingkungan itu bisa mempengaruhi perilaku remaja yang positif. 101

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan di Panti Sosial Bina Remaja Bambu Apus Jakarta Timur, mengenai “Pengaruh Terapi Kelompok Berbasis Outbound Terhadap Remaja Putus Sekolah”, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa: 1. Terapi Kelompok Berbasis Outbound berpengaruh positif H o terhadap Perilaku Remaja di Panti Sosial Bina Remaja Bambu Apus meskipun tidak signifikan dengan diperkuat hasis uji T-tes parsial dengan nilai signifikan sebesar 0,323 yang artinya terdapat pengaruh Terapi Kelompok Berbasis Outbound berpengaruh positif terhadap Perilaku Remaja sebesar 0,127 atau 12,7, walaupun hanya berpengaruh sedikit. Sehingga hipotesis peneliti yaitu terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara terapi kelompok berbasis outbound terhadap perilaku remaja yang artinya H O diterima. 2. Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi, maka dapat disimpilkan bahwa variabel terapi kelompok berbasis outbound X dengan nilai 0,232 maka memiliki hubungan dengan variabel perilaku remaja Y dengan nilai hubungan rendah.