97
Pada tabel 23, diperoleh hasil bahwa, korelasi antara variabel Terapi Kelompok X dan Variabel Perilaku Remaja Y memiliki nilai 0,172 yang
dapat dikategorikan memiliki hubungan yang rendah.
4. Uji Regresi Linear Sederhana
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan bantuan SPSS 20 for windows release, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 23. Hasil Uji Koefisien Regresi Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
46,645 8,347
5,588 ,000
terapi ,153
,127 ,172
1,210 ,232
a. Dependent Variable: perilaku
Berdasarkan tabel 24, maka dapat disusun persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:
Y = 46,645 + 0,153X
Untuk menentukan taraf signifikan atau linieritas dari regresi, kriterianya dapat ditentukan berdasarkan nilai sig 0,5 pada variabel Terapi
Kelompok Berbasis Outbound. Diperoleh nilai sig = 0,232 yang berarti 0,5, maka dapat dikatakan H
o
ditolak. Dengan kata lain variabel tidak signifikan
98
sehingga variabel terapi kelompok berbasis outbound mempengaruhi perilaku remaja.
Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa model signifikan dengan nilai konstanta sebesar 46,645 dan nilai koefisien beta untuk TKOB =
0,153. Artinya setiap ada penambahan Terapi Kelompok Berbasis Outbound sebesar 1 satu satuan maka perilaku remaja akan bertambah sebesar 0,153.
Kenaikan tersebut diduga peneliti model yang di berikan oleh pemimpin pekerja sosial berupa model terapi untuk merubah perilaku
remaja dengan cara memahami lingkungan sekitar dan bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar, kemudian ini berhubungaan dengan teori
kognitif-perilaku yaitu merubah perilaku dengan memahami keadaan lingkungan sekitar. Sehingga mengalami kenaikan skor sebesar 0,153.
Terapi kelompok berbasis outbound sangat efektif bila dilakukan di luar ruangan karena Warga Binaan Sosial PSBR bisa merasakan alam dan
keadaan sekitar sehingga akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri sehingga bisa merubah perilaku remaja itu sendiri. Kemudian terapi
kelompok harus ditambah dalam progam kemudian yang bersifat menghibur dan rileks sehingga membantu responden mengalami kenaikan 0,153.
5. Uji T-tes
Berdasarkan tabel 24 diatas, diperoleh nilai t hitung variabel terapi kelompok X sebesar 5,588 dan nilai signifikan sebesar 0,232 dengan alpha
0,05. Karena nilai signifikan lebih besar dari alpha, H
o
diterima. Artinya tidak ada pengaruh signifikan antara variabel X terhadap Y.