36
menerima dilanda emosi, dimana seseorang menghambat daya berfikir secara rasional.
42
3. Identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Identifikasi bersifat lebih mendalam daripada imitasi, oleh karena itu, kepribadian seseorang dapat terbuka atas dasar proses ini.
43
4. Faktor Simpati, Faktor dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain dalam proses memegang keinginan peran yang sangat penting,
walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Inilah
perbedaan identifikasi yang didorong oleh keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukanya lebih tinggi dan harus
dihormati karena mempunyai kelebihan-kelebihan atau kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh.
1. Penyebab dan Dampak Penyimpangan pada Perilaku Remaja
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyimpangan perilaku pada remaja yaitu sebagai berikut :
A. Faktor internal 1 krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya
dua bentuk
integrasi. Pertama,
terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
42
Soejono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2006, h. 63.
43
Soejono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2006, h. 63.
37
tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2 Kontrol diri yang lemah imannya lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan
yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku „nakal‟. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku
tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
B. Faktor eksternal 1. Antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap
eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar
anggota keluarga, atau perselisihan remaja. 2. Teman sebaya yang kurang baik, teman yang selalu mengajak ke
dalam hal-hal negatif. 3. Komunitaslingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
44
Menurut Jensen, banyak sekali faktor yang menyebabkan kenakalan remaja maupun kelainan perilaku pada umumnya. Beberapa teori
menjelaskan penyabab kenakalan remaja yaitu:
44
Pusat penelitian permasalahan kesejahteraan sosial badan pelatihan dan pengembangan sosial Depeartemen Sosial RI, Perilaku Remaja di Daerah Pinggiran Kota,
Jakarta: BPPS Depsos RI, 2004, h. 122.