53
n = N 1 + Ne
2
keterangan: n = jumlah sampel yang dicari
N = jumlah populasi e = nilai presisi 10
berdasarkan rumus diatas kemudian diperoleh jumlah sample sebagai berikut :
n = 90 = 90 1 + 90 0,1
2
1 + 0,9
= 47, 369 mendekati 48
Jadi, sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 responden akan tetapi didalam tabel tidak ada populasi sebesar 48 responden maka
peneliti membulatkan menjadi 50 responden.
D. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini mencangkup terapi kelompok berbasis outbound dan perilaku remaja.
Variable Independent Variable Dependent
Terapi kelompok berbasis outbound
Variabel X Perilaku Remaja
Variabel Y
54
1. Variabel Independen Variabel Pengaruh yaitu: Terapi Kelompok Berbasis Outbound yang meliputi:
a. Kerjasama b. Bertukar perasaan
c. Memperkenalkan diri dengan orang lain d. Kemampuan berhubungan dengan orang lain
2. Variabel Dependen Variabel Terpengaruh yaitu: perilaku remaja yang meliputi:
Upaya pekerja sosial dalam mengubah perilaku menyimpang antara lain:
a. Imitasi b. Sugesti
c. Identifikasi d. Simpat
E. Definisi Konseptual Variabel Penelitian
Definisi konseptual adalah suatu definisi konstrak yang diberikan kepada suatu konstrak dengan menggunakan konstrak yang lain. definisi konseptual
dari varabel-variable dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Menurut Gisela konopka Social group work yaitu metode pekerja
sosial dengan kelompok yang merupakan suatu pendekatan yang dilaksanakan secara sadar dan ditujukan guna mencapai
pengembangan sebesar-besarnya kapasitas individu dengan cara menghubungkan dengan kelompok dan belajar memahami kapan ia
55
harus memberikan sumbanganpartisipasi dan kapan harus menerima” .
65
2. perilaku remaja adalah suatu tingkah laku yang dilakukan seseorang dimasa remaja baik positif maupun negatif.
66
F. Defenisi Operasional dan Indikator Penelitian
Tabel. 2 Definisi Oprasional dan Indikator Penelitian
Variabel Dimensi
Indikator Definisi Oprasional
Pengaruh Terapi
Kelompok Berbasis
Outbound
Variabel X
- Upaya Peksos Dalam
meningkatkan konformitas.
a. Kerjasama b. Bertukar
perasaan c. Memperkenalkan
diri dengan orang lain
d. Kemampuan berhubungan
dengan orang lain - Upaya peksos dalam
meningkatkan konformitas seperti
kerjasama, bertukar perasaan,
memperkenalkan diri sendiri dengan orang
lain dan kemampuan berhubungan dengan
orang lain.
Perilaku Remaja
Variabel Y
. 1. Imitasi, seperti mendorong
seseorang untuk meniru tokoh
idola yang dikagumi dari
- Upaya Peksos
dalam mengubah prilaku maladaptif
menjadi adaptif. Imitasi, sugesti,
identifikasi,dan
65
Gisela Konopka, Social Group Work: a helping proces edisi ke 2, Prentica-Hall, 1971, h. 1-25
66
Pusat penelitian permasalahan kesejahteraan sosial badan pelatihan dan pengembangan sosial Depeartemen Sosial RI, Perilaku Remaja di Daerah Pinggiran Kota,
Jakarta: BPPS Depsos RI, 2004, h. 3-5.
56 segi hal
positifnya. 2. Sugesti, seperti
memberi pandangan atau
sikap, motivasi yang berasal dari
dirinya kemudian diterima oleh
pihak lain. 3. Identifikasi,
seperti keinginan dari dalam diri
seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain.
4. Simpati, seperti seseorang
memahami keadaan di
sekeliling temannya.
simpati merupakan bagian dari proses
interaksi sosial. Sehingga
memperbaiki kelakuan individu.
G. Hasil Uji Validitas pada Skala Terapi Kelompok
Data mengenai skala terapi kelompok diperoleh dengan melibatkan 50 responden, skala terdiri dari 19 item pertanyaan dan taraf signifikasi 0,05
dengan r tabel 0,297. Selesai di uji validitas diperoleh 17 item valid dari 2 gugur, semua item valid pada skala terapi kelompok ini digunakan sebagai