Tahapan Penelitian Pengembangan UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang dengan pendekatan soft system methodology

95 Mulai dari identifikasi permasalahan tidak terstruktur unstructured problems sampai pada penentuan perubahan yang secara sistem diinginkan systemically desirable dan secara budaya dapat dikerjakan culturally feasible. Tabel 11 Tahapan penelitian dengan pendekatan SSM Tahap SSM Deskripsi Teknik Pengumpulan Data Identifikasi permasalahan tidak terstruktur Mengumpulkan data primer dan sekunder melalui berbagai macam informasi yang berkaitan dengan situasi permasalahan. Hasil pengumpulan data dan interpretasi informasi akan memberikan gambaran mengenai situasi permasalahan pada konteks penelitian Studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara mendalam Strukturisasi permasalahan Menyusun gagasan-gagasan mengenai situasi permasalahan secara sistematis berdasarkan informasi yang diperoleh sehingga menjadi strukturisasi permasalahan Studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara mendalam Perumusan root definitions RDs Menyusun metafora “akar” dari permasalahan yang dapat menyampaikan dan menggambarkan sistem dalam konteks penelitian. RDs menggambarkan apa, bagaimana, dan mengapa dalam sistem yang dilakukan, dan selanjutnya RDs digunakan untuk memperkaya pertanyaan mengenai situasi permasalahan Studi pustaka dan wawancara mendalam Perumusan model konseptual Membuat model berdasarkan panduan RDs, analisis PQR, CATWOE, dan kriteria 3 E efficacy, efficiency, dan effectiveness Studi pustaka, wawancara mendalam, dan kelompok diskusi Perbandingan model konseptual dengan fakta lapangan Membandingkan hasil penelitian dengan realita fakta lapangan, melalui tabel untuk memudahkan proses perbandingan. Hasil komparasi tersebut akan menjadi panduan dalam merancang perubahan- perubahan yang akan meningkatkan situasi permasalahan Kelompok diskusi Penentuan perubahan yang secara sistem diinginkan Menganalisa dan menginterpretasikan situasi permasalahan berdasarkan komparasi yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil analisis tersebut dapat menjadi dasar dalam menentukan perubahan- perubahan bagi situasi permasalahan Kelompok diskusi Selanjutnya untuk tahap ketujuh yaitu tindakan untuk memperbaiki, menyempurnakan, atau mengubah situasi permasalahan. Dasar dari langkah tindakan ini adalah rumusan saran langkah tindakan sebagaimana telah dibuat pada tahap keenam. Sesuai acuan aplikasi pada action research McKay Marshall 2001, peneliti menggunakan dua proses siklus ganda dual cycle 96 process yaitu minat pemecahan masalah problem solving interest dan minat penelitian research interest dapat dilihat pada Gambar 13. Peneliti tidak perlu melakukan tindakan secara nyata di lapangan untuk meningkatkan situasi problematik. Sesuai dengan problem solving interest dan research interest , tindakan hanya sampai pada tahap rekomendasi, sedangkan tahap pelaksanaan rekomendasi dilakukan oleh problem owner dalam masalah ini tataran makro pemerintah pusat dan daerah, tataran meso koperasi dan asosiasi, dan tataran mikro pelaku usahaUKM.

3.6 Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan mengatur wawancara dan catatan yang diperoleh di lapangan serta bahan-bahan lain yang telah dihimpun sehingga dapat merumuskan hasil dari apa yang telah ditemukan. Teknik Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif, dengan melakukan analisis secara intensif terhadap data yang telah diperoleh di lapangan berupa kata-kata yang selanjutnya dianalisis menggunakan soft system methodology SSM. Langkah yang digunakan dalam menganalisis data, sesuai dengan pendapat yang dikembangkan oleh Sugiyono 2005. Analisis dilakukan melalui prosedur dan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 Pengumpulan data Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data bergerak dari lapangan ranah empiris dalam upaya membangun teori dari data. Proses pengumpulan data ini diawali dengan memasuki lokasi penelitian. Dalam hal ini peneliti mendatangi tempat penelitian, yaitu UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu, Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan dengan menemui orang-orang yang ditarget sebagai informan penelitian. Pada proses selanjutnya, baru dilakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan lengkap yang diperoleh di lapangan. 97 2 Reduksi data Reduksi data merupakan pemilihan data dan pemusatan perhatian kepada data yang betul-betul dibutuhkan sebagai data utama, dan juga data yang sifatnya hanya pelengkap saja. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data lapangan, dituangkan dalam uaraian atau laporan yang lengkap dan terinci. Laporan lapangan direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting. 3 Klasifikasi data Data yang telah terkumpul selama penelitian, kemudian dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian. Kelompok data mana yang masuk kepada bentuk- bentuk pembinaan, hambatan-hambatan, dan juga upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu, Jawa Barat. 4 Penyajian data Penyajian data dimaksudkan agar memudahkan bagi peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. 5 Penarikan kesimpulan Setelah melakukan penyajian data, maka kesimpulan awal dapat dilakukan. Penarikan kesimpulan ini juga dilakukan selama penelitian berlangsung. Sejak awal ke lapangan serta dalam proses pengumpulan data, peneliti berusaha melakukan analisis dan mencari makna dari yang telah terkumpulkan. Menurut Checkland dan Poulter 2006, analisis data dalam SSM dapat dilakukan melalui beberapa tahapan hingga akhirnya tahapan tersebut dapat divalidasi keakuratan informasinya. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu: 1 Analisis situasi permasalahan Checkland dan Poulter 2006 mendefinisikan kehidupan sehari-hari everyday life sebagai relasi perubahan terus menerus yang kompleks sepanjang waktu. Berdasarkan kehidupan sehari-hari tersebut, Checkland dan Poulter memandang bahwa adanya suatu kebutuhan untuk meningkatkan atau menyelesaikan suatu situasi masalah dalam kehidupan sehari-hari.