Kebaruan Novelty Pengembangan UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang dengan pendekatan soft system methodology

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Usaha Kecil dan Menengah UKM

2.1.1 Definisi dan kriteria UKM

Definisi UKM memiliki berbagai batasan, yang didasarkan pada jumlah pekerja dan harta yang dimiliki. Menurut Kotelnikov 2007, bahwa “SME’s are usually that employ no more than 250 employees. The technical definition varies from country to country. But is usually based on employment, assets, or combinationof the two”. Keberadaan UKM merupakan unsur dominan dalam kegiatan ekonomi di berbagai negara, namun kontribusi dalam pendapatan nasional relatif kecil. Hal inilah yang menarik perhatian bagi keseluruhan pihak yang berkepentingan untuk mendorong peran UKM lebih maju. Pengertian UKM di Indonesia, sangat beragam sesuai dengan lembaga yang memberikan batasan. Pengertian UKM dapat dilihat dari definisi yang diberikan oleh lembaga-lembaga, antara lain: 1 UU RI No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM 1 Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danbadan usaha perorangan. Kriteria usaha mikro sebagai berikut: - Memiliki kekayaan bersih paling banyak 50 juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau - Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 300 juta rupiah. 2 Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. Kriteria usaha kecil sebagai berikut: - Memiliki kekayaan bersih lebih dari 50 juta rupiah sampai dengan paling banyak 500 juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau 30 - Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300 juta rupiah sampai dengan paling banyak 2.5 milyar rupiah. 3 Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari usaha kecil atau usaha besar. Kriteria usaha menengah sebagai berikut: - Memiliki kekayaan bersih lebih dari 500 juta rupiah sampai dengan paling banyak 10 milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau - Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 2.5 milyar rupiah sampai dengan paling banyak 50 milyar rupiah. 2 Instruksi Presiden No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah 1 Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari 200 juta rupiah sampai dengan paling banyak 10 miliar rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; 2 Milik warga negara Indonesia; 3 Berdiri sendiri dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai dan berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar; 4 Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum dan atau badan usaha berbadan hukum. 3 Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Menegkop dan UKM, SK Menegkop dan UKM No: 23PerM.KUKMXI2005 tentang