Pemasaran Pengembangan UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang dengan pendekatan soft system methodology

115 Gambar 32 Toko kecil penjualan produk di bagian depan bangunan UPI. Pemasaran produk selain dijual langsung kepada konsumen, ada juga unit usaha lain memasarkan produk melalui agen dan pedagang di wilayah Indramayu. Selain itu, juga dipasarkan ke wilayah Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Surabaya, DKI Jakarta, Medan, dan kota-kota di Sulawesi, serta ekspor melalui Jawa Timur. Rantai pemasaran menggambarkan bagaimana kerupuk ikan dan udang sampai kepada konsumen Gambar 33. Hasil produksi berupa kerupuk siap goreng dipasarkan ke konsumen akhir melalui dua cara, yaitu: 1 Agen yang berfungsi sebagai pengepul yang akan menjual produk kerupuk pada penjual yang akan menjual produk kerupuk pada penjual eceran atau langsung kepada konsumen akhir. 2 Pedagang merupakan penjual eceran. Gambar 33 Diagram alir rantai pemasaran kerupuk ikan dan udang di Indramayu. Produsen kerupuk ikan dan udang Agen Pedagang Konsumen akhir 116

4.7 Kemitraan dan Jaringan Usaha

Khusus dukungan penguatan usaha, pengembangan teknis operasi, dan pendukung jaringan bisnis, UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu, Jawa Barat membentuk Koperasi Kerupuk Mitra Industri KKMI dan Asosiasi Pengusaha Kerupuk Indramayu APKI. Koperasi dan asosiasi ini berfungsi sebagai wadah yang dapat memfasilitasi anggotanya untuk pembinaan tekhnologi produksi, kebutuhan bahan baku kerupuk, keperluan rumah tangga, dan lain-lain. Pembentukan koperasi dan asosiasi tersebut, bertujuan juga agar terjalin kerja sama yang baik antar sesama UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu. Setiap pertemuan anggota akan membahas permasalahan-permasalahan yang muncul, sehingga antar anggota mempunyai pendapat dalam penyelesaian masalah. Selain itu, diharapkan dengan adanya koperasiasosiasi ini akan memperluas daerah pemasaran, kemudahan mendapatkan bahan baku, dan memudahkan pembinaan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu. Koperasi dan asosiasi, sebagai tempat berkumpulnya para pelaku usahaUKM yang mengolah hasil laut termasuk ikan dan udang. Secara internal, hampir semua UKM Indramayu memiliki ikatan antar unit usaha disebabkan oleh hubungan kekerabatankeluarga maupun sub kontrak. Bentuk kerja sama ini, merupakan jejaring bisnis yang memiliki ikatan sosial yang kuat karena persamaan model produk yaitu kerupuk ikan dan udang. Bentuk kerja sama eksternal menonjolkan aspek dukungan permodalan, pelatihan pekerja, dan pemasaran produk. Pola kemitraan secara eksternal umumnya menyokong proses manajerial usaha mulai dari pengadaan bahan baku, pendukung proses produksi, jenis dan model produk, dan penguasaan saluran penjualan.

4.8 Sumber Daya yang Dimiliki

Usaha kecil dan menengah sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu, memiliki banyak ragam sumber daya yang merupakan modal bagi UKM dalam menjalankan usahanya. Sumber daya yang dimiliki berupa 117 sumber daya berwujud tangible resources, dan sumber daya tidak berwujud intangible resources. Beberapa sumber daya yang dimiliki UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu antara lain: 1 Sumber daya manusia SDM Jumlah tenaga kerja yang terlibat di UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu sebanyak ± 25-125 orang per UPI dapat menghasilkan kerupuk sebanyak ± 3 ton per hari per UPI. Tenaga kerja yang umumnya terlibat dalam UPI kerupuk ikan dan udang tersebut, berasal dari daerah sekitar lokasi UPI ada ikatan keluarga atau tetangga. Hal ini menjadikan pengangguran di daerah sekitar industri berkurang. Tenaga kerja yang digunakan di UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu, umumnya tidak mempunyai keahlian khusus. Tenaga kerja pria dan wanita dapat dipekerjakan pada semua tahap pembuatan, kecuali di bagian produksi khusus tenaga kerja yang mempunyai keahlian di bidang pemiletan, pembuatan adonan, pencampuran, dan penghalusan adonan kerupuk. Aktivitas proses produksi UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan di Indramayu Tabel 13 meliputi penyiangan ikan, pencucian ikan, penghancuran ikan, pembuatan adonan, pencampuranpelembutan adonan, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pemotongan, penjemuran, sortasi dan pengemasan. Aktivitas satu kali adonan proses produksi pengolahan kerupuk ikan di Indramayu, membutuhkan waktu 2080 menit dengan ditunjang tenaga kerja sebanyak 100 orang dapat menghasilkan kerupuk 3350 kg per hari per UPI. Tabel 13 Jenis aktivitas, alokasi tenaga kerja, dan waktu per UPI di Indramayu Aktivitas Aktivitas Sebelumnya Tenaga Kerja Orang Waktu Menit Keterangan 1 2 3 4 5 A - 25 120 Penyiangan ikan A = 1000 kg 1 kg selama 3 menit B A 5 10 Pencucian ikan B = 750 kg 150 kg selama 10 menit C B 4 100 Penghancuran ikan C = 750 kg dengan 2 unit mesin penggiling 1 unit kapasitas 40 kg selama ± 10 menit