Waktu dan Lokasi Penelitian
90
sistem lunak soft system thinking. Perbedaan umum dua kategori berpikir serba sistem menurut Maani dan Cavana 2004 dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Perbedaan umum dua kategori berpikir serba sistem
Hard System Thinking Soft System Thinking
Fakta lapangan Well structured
strukturnya berbentuk Ill structured
strukturnya tidak berbentuk
Fakta lapangan Simply complexity
kompleksitas sederhana Complexity
kompleksitas Orientasi riset
Bersifat eksternal Bersifat internal
Contoh metodologi System dynamics
Soft system methodology Sumber: Maani dan Cavana 2004
Kerangka kerja teori atau theoretical framework F dan metode M yang digunakan untuk memformulasikan dan memandu intervensi penelitian, serta
menciptakan perasaan akumulasi pengalaman dalam intervensi penelitian tersebut Checkland 1991. Refleksi terhadap F, M, dan A atau tema penelitian dilakukan
agar penemuan hasil penelitian tercapai. Dalam konteks penelitian ini, peneliti menggunakan SSM baik untuk
keperluan riset research interest maupun keperluan pemecahan masalah problem solving interest. Pada akhirnya, desain siklus riset tindakan, akan
melahirkan pengetahuan baru, memodifikasi pertanyaan yang telah ada, atau mendapatkan pertanyaan baru untuk dihasilkan generated pada A dan atau F.
Peneliti melakukan perbaikan atas situasi permasalahan problematical situation dalam pengembangan UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di
Indramayu Tabel 10. Menurut Checkland dan Poulter 2006, metode SSM dilaksanakan melalui
tujuh tahapan yaitu 1 identifikasi permasalahan tidak terstruktur; 2 strukturisasi permasalahan; 3 perumusan root definitions; 4 perumusan model konseptual; 5
perbandingan model konseptual dengan fakta lapangan; 6 penentuan perubahan yang secara sistem diinginkan; dan 7 pelaksanaan langkah tindakan untuk
perbaikan. Siklus ini akan berulang apabila ditemukan hal-hal yang dipandang perlu diperbaiki ataupun ditingkatkan kualitasnya.