17
2 Memformulasikan kerangka kelembagaan pada UKM sentra industri
pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu. 3
Menyusun strategi pengembangan UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: 1
Masyarakat perikanan, mengenai gambaran UKM sentra industri pengolahan kerupuk ikan dan udang di Indramayu dan strategi pengembangannya.
2 Para pembuat kebijakan perikanan terutama pemerintah, dalam menentukan
kebijakan pengelolaan sumber daya perikanan tangkap dan strategi pengembangan UKM industri pengolahan hasil perikanan.
3 Dunia usaha terutama UKM industri pengolahan hasil perikanan, dalam
mengembangkan usaha agar memiliki daya saing. 4
Penelitian selanjutnya, sebagai rujukan dalam penyusunan strategi pengembangan UKM sejenis.
1.5 Batasan Masalah
Penelitian ini menggunakan beberapa batasan masalah untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran terhadap konsep-konsep yang terdapat dalam
penelitian, yaitu: 1
Pengertian UKM yang digunakan UU RI No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM
1 Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danbadan
usaha perorangan. Kriteria usaha mikro sebagai berikut: -
Memiliki kekayaan bersih paling banyak 50 juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
- Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 300 juta rupiah.
2 Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
18
atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. Kriteria usaha kecil sebagai berikut:
- Memiliki kekayaan bersih lebih dari 50 juta rupiah sampai dengan
paling banyak 500 juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
- Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300 juta rupiah sampai
dengan paling banyak 2.5 milyar rupiah. 3
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari
usaha kecil atau usaha besar. Kriteria usaha menengah sebagai berikut: -
Memiliki kekayaan bersih lebih dari 500 juta rupiah sampai dengan paling banyak 10 milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau -
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 2.5 milyar rupiah sampai dengan paling banyak 50 milyar rupiah.
2 Pengertian UKM yang digunakan DKP 2006 yang telah ditetapkan melalui
PERMEN KP No. 18MEN2006 sebagai berikut: Pembedaan skala usaha pengolahan hasil perikanan ditetapkan berdasarkan
parameter yaitu 1 omset, 2 aset, 3 jumlah tenaga kerja, 4 status hukum dan perijinan, 5 penerapan teknologi, dan 6 teknis dan manajerial.
Nilai kumulatif untuk masing-masing parameter skala usaha pengolahan hasil perikanan ditetapkan sebagai berikut:
- Usaha pengolahan hasil perikanan skala mikro memiliki nilai kumulatif
parameter skala usaha antara 20-44 -
Usaha pengolahan hasil perikanan skala kecil memilki nilai kumulatif parameter skala usaha antara 45-69
- Usaha pengolahan hasil perikanan skala menengah memiliki nilai
kumulatif parameter skala usaha antara 70-89