Pengujian Hipotesis Analisis Data
harus digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut kedalam kertas selembar.
Selanjutnya pada tahap reflect the answer siswa diarahkan untuk mencari cara
penyelesaian masalah, melakukan perhitungan dan guru membantu siswa agar tidak terpaku pada satu cara penyelesaian saja. Setelah siswa mampu mencari cara
penyelesaian masalahnya, kemudian tahap generalization yaitu mengaitkan
sebuah permasalahan yang ada dengan permasalahan yang baru kemudian melakukan perhitungan, mencari cara penyelesaian masalah yang baru. Tahap
terakhir adalah formulate question dan contruct example dimana guru meminta
siswa untuk memeriksa dan mengamati kembali setiap langkah penyelesaian yang sudah dituliskan, apakah langkah yang sudah dituliskan sesuai dengan pertanyaan
yang diminta. Selanjutnya setelah melakukan pengecekan ulang siswa diminta untuk membuat satu contoh yang penyelesaiannya sama seperti masalah tersebut.
Selama kegiatan diskusi teman sebangku yang guru lakukan adalah memberikan bimbingan dan arahan kepada pasangan yang merasa kesulitan. Pada
awal pertemuan siswa masih merasa malu untuk bertanya, namun seiring berjalannya waktu siswa pun sudah mulai percaya diri untuk bertanya hal-hal
yang kurang dipahami dan siswa sudah terbiasa dengan strategi MHM Kemudian dari contoh soal yang diberikan kepada siswa, guru meminta
perwakilan dari pasangan kelompok untuk mempresentasikan hasil yang telah didiskusikan dan menjelaskan kepada teman-temannya. Pada awal pertemuan
siswa belum merasa percaya diri untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Peneliti pun menyusun giliran siswa mana yang harus mempresentasikan pada
setiap pertemuan. Sehingga setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk mempresentasikan di depan kelas. Pada saat mempresentasikan hasil diskusi,
siswa tidak hanya menyalin jawaban ke papan tulis, melainkan siswa diminta menjelaskan kepada siswa lainnya. Kegiatan ini melatih siswa untuk belajar
mengkomunikasikan pemahamannya. Kegiatan siswa mempresentasikan hasil diskusi teman sebangku dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Perwakilan Siswa Mempresentasikan Hasil Pekerjaannya
Pembelajaran dilanjutkan dengan membagikan Lembar Kerja Siswa LKS kepada setiap siswa untuk dikerjakan secara individual. Pada pertemuan awal
pembelajaran siswa masih terlihat bingung dan merasa kesulitan dalam menyelesaikan LKS yang diberikan. Hal itu karena siswa belum terbiasa
mengerjakan LKS yang menggunakan strategi MHM. Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan guru hanya menyajikan materi kemudian mengerjakan LKS,
LKS yang biasa siswa kerjakan juga sederhana tidak menuntut siswa untuk berpikir kreatif. Namun yang terjadi siswa dihadapkan pada situasi keterlibatan
secara aktif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis dengan LKS yang berbeda melalui strategi MHM. Aspek keluwesan dan kerincian
yang dilatihkan saat kegiatan pembelajaran individual mendorong siswa dalam kemampuan berpikir kreatif matematis.
Pada saat mengerjakan LKS, pada awal pertemuan guru masih menuntun siswa langkah demi langkah strategi MHM agar penyelesaian dapat berjalan
dengan lancar dan siswapun dapat memahami permasalahan dengan tepat dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Pada pertemuan selanjutnya siswa sudah
mulai memahami langkah-langkah strategi MHM dengan baik. Tugas LKS dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan kemampuan berpikir kreatif