Reliabilitas Instrumen Instrumen Penelitian

Dari hasil perhitungan daya pembeda soal, ditemukan bahwa dari 10 soal ya ng diujikan, 9 soal memiliki daya pembeda “cukup”, dan 1 soal memiliki daya beda yang “baik” Lampiran 19

F. Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh, kemudian data diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah dari hipotesis penelitian. Sebelum menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan uji Chi- Kuadrat dengan hipotesis sebagai berikut: H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H a : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Kriteria kenormalannya adalah maka data tersebut berdistribusi normal. 18 Rumus dasar Chi Kuadrat adalah sebagai berikut: 19 ∑ Keterangan : : Chi Kuadrat : Frekuensi yang diobservasi : Frekuensi yang diharapkan

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians sama homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Fisher F, rumusnya sebagai berikut : 20 18 Kadir, Op.Cit, hal.111 19 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung :Alfabeta. 2010, hal.107 20 Kadir, Op.Cit,hal.111 Keterangan : F : Uji Fisher : Varians terbesar : Varians terkecil Adapun hipotesis statistiknya : Kedua varians populasi homogen Kedua varians populasi tidak homogen Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Jika F hitung F tabel maka H diterima homogen dan H a ditolak Jika F hitung F tabel maka H ditolak tidak homogen dan H a diterima

3. Uji t

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Dan bila data populasi berdistribusi normal dan mempunyai varians sama homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan uji t. Uji hipotesis ini untuk mengetahui adanya perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan strategi mathematical habits of mind MHM dengan siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Hipotesis statistik uji dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05 2 1 2 1 1 1 n n S X X gab   dengan √ db = Keterangan :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Heuristik Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

1 30 205

Upaya Penerapan Strategi MHM (Mathematical Habits of Mind) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

0 2 257

Pengaruh Habits Of Mind Terhadap Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa

24 86 196

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, KREATIF, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH : Eksperimen terhadap Siswa Madrasah Aliyah.

7 24 86

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI MATHEMATICAL HABITS OF MIND (MHM)PADA MATERI SPLDV.

0 1 118

REFORMULASI STRATEGI HABITS OF MIND MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN MATHEMATICAL CRITICAL THINKING DALAM MEWUJUDKAN GENERASI EMAS BERKARAKTER

0 0 19

PENERAPAN STRATEGI MHM (MATHEMATICAL HABITS OF MIND) BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA - repo unpas

0 0 7

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MHM (MATHEMATICAL HABITS OF MIND) BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs N 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 3 150

HUBUNGAN ANTARA MATHEMATICAL HABITS OF MIND (MHM) DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 BANYUMAS

1 3 15

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Mathematical Habits of Mind - HUBUNGAN ANTARA MATHEMATICAL HABITS OF MIND (MHM) DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 BANYUMAS - repository perpustakaan

5 17 12